Kelopak mata mata menjadi salah satu bagian wajah yang sudah seharusnya selalu diperhatikan. Seiring bertambahnya usia, masalah kulit kelopak mata juga akan bertambah kompleks. Salah satu masalah yang terjadi di kelopak mata adalah bentuk dari kelopak mata itu sendiri. Saat ini sudah banyak prosedur bedah plastik yang dapat membantu kamu dalam mengubah bentuk kelopak mata. Salah satu operasi kelopak mata yang saat ini sedang naik adalah operasi kelopak mata Blepharoplasty.
Eyelid surgery, seperti Blepharoplasty, penting untuk mengatasi masalah kompleks pada kelopak mata, termasuk kelopak mata yang kendur dan ptosis, serta meningkatkan penglihatan dan peremajaan wajah. Lantas apa itu Blepharoplasty dan bagaimana prosedurnya?
Table of Contents
ToggleApa itu Operasi Kelopak Mata atau Blepharoplasty?
Blepharoplasty adalah operasi kelopak mata yang termasuk ke dalam ranah bedah plastik. Blepharoplasty sendiri saat ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu upper Blepharoplasty dan lower Blepharoplasty. Dimana pada bagian upper Blepharoplasty bertujuan untuk membentuk lipatan mata atau juga dapat membentuk kelopak mata ganda.
Sedangkan bagian lower Blepharoplasty, bertujuan untuk membuang kantung mata dan menghilangkan lemak berlebih pada bagian bawah kelopak mata. Kedua prosedur operasi kelopak mata ini sangat boleh dilakukan.
Namun di Plasthetic Clinic tidak menyarankan untuk melakukan lower Blepharoplasty dan dapat digantikan dengan jenis operasi kelopak mata lainnya yang jauh lebih baik. Sedangkan upper Blepharoplasty dapat dilakukan oleh para dokter di klinik sesuai dengan prosedur dan setelah konsultasi terlebih dahulu.
Pasien akan diminta untuk melakukan sesi konsultasi untuk mendapatkan informasi terkait dengan prosedur operasi kelopak mata yang akan dilakukan, kondisi kesehatan dan perawatan apa saja yang harus dilakukan sebelum dan sesudah melakukan operasi kelopak mata atau Blepharoplasty.
Baca Juga: Cara Merawat Payudara agar Tampak Indah, Kencang dan Proporsional
Jenis-Jenis Blepharoplasty
Blepharoplasty dapat dibagi menjadi beberapa jenis, masing-masing dengan tujuan spesifik untuk memperbaiki tampilan kelopak mata. Berikut adalah jenis-jenis blepharoplasty yang umum dilakukan:
-
Blepharoplasty Kelopak Mata Atas: Operasi ini bertujuan untuk menghilangkan kelebihan kulit dan lemak di kelopak mata atas. Biasanya dilakukan untuk mengatasi kelopak mata yang kendur atau berlipat, yang dapat mengganggu penglihatan dan memberikan tampilan wajah yang lelah.
-
Blepharoplasty Kelopak Mata Bawah: Prosedur ini fokus pada penghilangan kelebihan kulit dan lemak di kelopak mata bawah. Sering kali dilakukan untuk mengurangi kantong mata yang menonjol akibat penumpukan lemak, sehingga area bawah mata tampak lebih rata dan segar.
-
Blepharoplasty Kombinasi: Operasi ini menggabungkan blepharoplasty kelopak mata atas dan bawah secara bersamaan. Tujuannya adalah untuk memberikan hasil yang lebih menyeluruh dengan menghilangkan kelebihan kulit dan lemak di kedua area kelopak mata, menciptakan tampilan yang lebih muda dan segar.
Dengan memahami jenis-jenis operasi kelopak mata ini, Anda dapat memilih prosedur yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Anda.
5 Manfaat Blepharoplasty
Blepharoplasty, atau operasi kelopak mata, adalah prosedur bedah kosmetik yang bertujuan untuk memperbaiki tampilan kelopak mata atas dan bawah. Prosedur ini populer karena dapat membantu mengatasi berbagai masalah estetika dan fungsional yang terkait dengan penuaan, genetik, atau kondisi lain yang mempengaruhi kelopak mata.
Berikut adalah 5 manfaat utama dari blepharoplasty:
1. Memperbaiki Tampilan Kelopak Mata yang Kendur atau Berlipat
Salah satu manfaat utama blepharoplasty adalah kemampuannya untuk menghilangkan kelebihan kulit dan lemak yang menyebabkan kelopak mata terlihat kendur atau berlipat. Kondisi ini sering terjadi seiring bertambahnya usia dan dapat membuat wajah terlihat lelah atau tua.
Dengan mengencangkan kulit di area kelopak mata, blepharoplasty membantu menciptakan tampilan yang lebih segar dan muda, sehingga keseluruhan wajah tampak lebih segar dan terawat.
2. Mengurangi Kantung Mata
Kantung mata yang menonjol sering kali disebabkan oleh penumpukan lemak atau kulit yang kendur di bawah mata, yang bisa membuat seseorang tampak lelah dan kusam. Blepharoplasty dapat menghilangkan atau mengurangi kantung mata ini, membuat area sekitar mata tampak lebih rata dan bercahaya.
Hasilnya, wajah tampak lebih segar dan berenergi, mengembalikan penampilan yang lebih muda dan sehat.
3. Meningkatkan Penglihatan
Selain alasan estetika, blepharoplasty juga memiliki manfaat fungsional. Pada beberapa kasus, kelopak mata atas yang terlalu kendur atau jatuh dapat mengganggu penglihatan seseorang, terutama di bagian atas bidang pandang.
Prosedur ini dapat mengangkat kelopak mata dan mengurangi gangguan tersebut, sehingga pasien dapat melihat dengan lebih jelas dan tidak merasa terganggu dalam aktivitas sehari-hari, seperti membaca atau mengemudi.
4. Meningkatkan Kepercayaan Diri
Banyak orang merasa kurang percaya diri karena tampilan kelopak mata yang kendur, berlipat, atau kantung mata yang menonjol. Setelah menjalani blepharoplasty, pasien sering merasakan peningkatan kepercayaan diri karena wajah mereka terlihat lebih segar dan terjaga.
Penampilan yang lebih baik sering kali memberikan dampak positif pada bagaimana seseorang merasa tentang dirinya sendiri, meningkatkan rasa percaya diri dalam interaksi sosial maupun profesional.
5. Hasil yang Tahan Lama
Salah satu kelebihan dari blepharoplasty adalah hasilnya yang umumnya tahan lama. Setelah menjalani prosedur ini, efek pengencangan pada kelopak mata bisa bertahan bertahun-tahun, sehingga pasien dapat menikmati penampilan yang lebih muda dan segar dalam jangka waktu lama.
Meski hasil dapat bervariasi tergantung pada individu, prosedur ini sering memberikan kepuasan jangka panjang bagi mereka yang ingin memperbaiki tampilan kelopak mata mereka.
Meskipun blepharoplasty memberikan banyak manfaat, penting untuk diingat bahwa ini adalah prosedur bedah yang memerlukan pertimbangan matang. Hasil akhir dapat bervariasi tergantung pada kondisi fisik masing-masing pasien, dan mungkin ada risiko yang perlu dipertimbangkan.
Konsultasi dengan dokter bedah plastik yang berpengalaman sangat diperlukan sebelum memutuskan untuk melakukan prosedur ini, agar pasien memahami sepenuhnya manfaat serta risiko yang terkait dengan blepharoplasty.
Baca Juga: Apa Saja yang Harus dipersiapkan Sebelum Operasi Tummy Tuck
Siapa Saja yang Memerlukan Operasi Blepharoplasty?
Operasi kelopak mata atau blepharoplasty mungkin dapat menjadi pilihan yang tepat bagi sebagian orang yang mengalami beberapa kondisi kelopak mata sebagai berikut:
- Kelopak mata bagian atas yang terlihat mengendur.
- Kelebihan kulit kelopak mata bagian atas yang mulai mengganggu ke penglihatan.
- Kelebihan kulit kelopak mata bagian bawah.
- Kantong mata bagian bawah yang membesar akibat adanya penumpukan lemak.
Prosedur Operasi Kelopak Mata
Prosedur operasi kelopak mata dapat bervariasi tergantung pada jenis operasi yang dilakukan, namun secara umum, langkah-langkah berikut ini biasanya diterapkan:
-
Pengecekan Riwayat Medis: Sebelum operasi, dokter akan memeriksa riwayat medis pasien untuk memastikan tidak ada kondisi medis yang dapat mempengaruhi proses operasi. Ini termasuk pemeriksaan kesehatan umum dan diskusi tentang obat-obatan yang sedang dikonsumsi.
-
Pemberian Anestesi: Untuk menghilangkan rasa sakit selama operasi, dokter akan memberikan anestesi lokal atau umum, tergantung pada kompleksitas prosedur dan preferensi pasien.
-
Pembuatan Sayatan: Dokter bedah akan membuat sayatan kecil di kelopak mata. Pada blepharoplasty kelopak mata atas, sayatan biasanya dibuat di lipatan alami kelopak mata. Sedangkan pada blepharoplasty kelopak mata bawah, sayatan dapat dibuat di bawah garis bulu mata atau di dalam kelopak mata.
-
Pengangkatan Kelebihan Kulit dan Lemak: Melalui sayatan tersebut, dokter akan mengangkat kelebihan kulit dan lemak yang menyebabkan kelopak mata tampak kendur atau berlipat. Proses ini dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan hasil yang simetris dan alami.
-
Penutupan Sayatan: Setelah pengangkatan jaringan selesai, sayatan akan ditutup dengan jahitan halus. Jahitan ini biasanya akan dilepas dalam beberapa hari setelah operasi, tergantung pada proses pemulihan pasien.
Dengan memahami prosedur operasi kelopak mata ini, Anda dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dan memiliki ekspektasi yang realistis terhadap hasil yang akan dicapai.
Perawatan Sebelum dan Sesudah Menjalani Operasi Kelopak Mata atau Blepharoplasty
Sebelum melakukan operasi kelopak mata atau Blepharoplasty, ada baiknya pasien memeriksakan kondisi ke dokter terlebih dahulu. Konsultasi di Plasthetic Clinic dapat dilakukan setiap hari sesuai dengan appointment yang sudah dijadwalkan. Dengan melakukan konsultasi, maka pasien akan tahu seperti apa prosedur lengkapnya serta ekspektasi akan sesuai dengan yang dijelaskan oleh dokter bedah plastik.
Anda juga disarankan untuk berhenti meminum obat-obatan tertentu, khususnya seperti warfarin, aspirin, naproxen, naproxen sodium, atau suplemen herbal yang mungkin bisa meningkatkan risiko perdarahan. Selain itu, berhentilah merokok sebelum menjelang operasi untuk menghindari efek samping lainnya yang lebih parah.
Terdapat 2 jenis blefaroplasti, yakni operasi kelopak mata bagian atas dan bagian bawah. Kedua operasi tersebut bisa dilakukan secara terpisah maupun secara bersamaan. Operasi kelopak mata bisa dilakukan dengan menyuntik bius lokal di sekitar kelopak mata atau suntik bius total pada pembuluh darah.
Sementara operasi kelopak mata bagian bawah, adalah melakukan sayatan di bawah garis bulu mata atau area dalam kelopak mata, hal ini juga dikenal dengan pendekatan transkonjungtiva. Karena sayatannya tidak terlihat, maka akan cocok bagi Anda yang ingin menambah atau menghilangkan lemak untuk memperbaiki bentuk kelopak mata.
Setelah operasi, biasanya pasien akan diminta untuk melakukan kontrol sebanyak kurang lebih tiga kali. Selama kontrol pasien akan melihat sedikit demi sedikit perubahan pada area mata yang telah di operasi. Awalnya akan tampak biasa saja, akan tetapi setelah dua minggu maka hasilnya akan tampak sesuai dengan yang diinginkan oleh pasien.
Biaya Operasi Blepharoplasty
Biaya operasi blepharoplasty dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis operasi yang dilakukan, lokasi rumah sakit, dan biaya dokter bedah. Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi biaya operasi kelopak mata:
-
Jenis Operasi: Biaya dapat berbeda tergantung pada apakah Anda menjalani blepharoplasty kelopak mata atas, bawah, atau kombinasi. Operasi kombinasi biasanya lebih mahal karena melibatkan lebih banyak pekerjaan.
-
Lokasi Rumah Sakit: Biaya operasi juga dipengaruhi oleh lokasi rumah sakit atau klinik tempat operasi dilakukan. Rumah sakit di kota besar atau daerah dengan biaya hidup tinggi cenderung memiliki tarif yang lebih tinggi.
-
Biaya Dokter Bedah: Pengalaman dan reputasi dokter bedah juga mempengaruhi biaya. Dokter bedah yang berpengalaman dan memiliki reputasi baik mungkin mengenakan tarif yang lebih tinggi.
Secara umum, biaya operasi blepharoplasty dapat berkisar antara Rp 10 juta hingga Rp 50 juta. Penting untuk melakukan konsultasi dengan dokter bedah plastik untuk mendapatkan perkiraan biaya yang lebih akurat berdasarkan kebutuhan dan kondisi Anda.
Dengan informasi ini, Anda dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi mengenai operasi kelopak mata dan mempersiapkan anggaran yang diperlukan.
Risiko Komplikasi dan Efek Samping Blepharoplasty
Meskipun blepharoplasty umumnya aman dan efektif, namun seperti prosedur bedah lainnya, terdapat beberapa risiko dan efek samping yang perlu diperhatikan. Berikut adalah 5 di antaranya:
1. Infeksi
Seperti pada setiap prosedur bedah, terdapat risiko terjadinya infeksi pada area operasi. Infeksi ini dapat menyebabkan peradangan, kemerahan, dan bahkan memerlukan perawatan tambahan.
2. Pendarahan
Pendarahan ringan setelah operasi adalah hal yang umum. Namun, dalam beberapa kasus, pendarahan yang lebih serius dapat terjadi dan memerlukan penanganan medis.
3. Mata Kering
Setelah operasi, kelenjar air mata dapat terganggu, sehingga menyebabkan mata menjadi kering. Kondisi ini biasanya bersifat sementara dan dapat diatasi dengan menggunakan obat tetes mata.
4. Asimetri
Meskipun dokter bedah akan berusaha semaksimal mungkin untuk membuat kedua kelopak mata terlihat simetris, namun terkadang hasil akhir mungkin tidak sepenuhnya simetris.
5. Kemungkinan Perlu Operasi Ulang
Dalam beberapa kasus, mungkin diperlukan operasi ulang untuk memperbaiki hasil yang tidak memuaskan atau mengatasi komplikasi yang terjadi.
Sedangkan, menurut American Academy of Ophthalmology adapun beberapa risiko komplikasi (efek yang lebih serius) dari dilakukannya operasi kelopak mata, diantaranya:
- Perdarahan di belakang bola mata.
- Infeksi akibat luka operasi.
- Penggumpalan darah yang bisa menyebabkan komplikasi jantung,
- Posisi kelopak mata bawah tertarik lebih bawah.
- Mata menjadi lebih cekung apabila lemak yang diangkat terlalu berlebihan.
- Kelopak mata terbalik.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami semua peraturan dan mematuhi anjuran dari dokter sebelum melakukan operasi ini untuk mencegah adanya komplikasi. Jika Anda mengalami efek samping atau komplikasi seperti yang sudah dijelaskan diatas, maka segera konsultasi dengan dokter.
Bagaimana Tips Pemulihan Pasca Operasi Kelopak Mata?
Anda bisa kembali melihat secara normal setelah 2–3 hari pasca operasi dan jahitan bisa dilepas 5–7 hari sesudah operasi. Untuk mendukung tahap pemulihan, terdapat sejumlah tips yang bisa dilakukan, diantaranya seperti:
- Dilarang mengemudikan kendaraan hingga kondisi mata benar-benar pulih.
- Gunakan bantal yang agak tinggi ketika berbaring untuk menopang kepala yang bertujuan untuk mengurangi pembengkakan.
- Bersihkan kelopak mata dengan lembut secara rutin dengan memakai obat tetes mata atau salep yang sudah diresepkan oleh dokter dari rumah sakit.
- Anda juga bisa melakukan kompres dengan air dingin selama 10 menit di area kelopak mata dan ulangi secara berkala setiap 1 jam sekali setelah 1 hari pasca operasi dan 4-5 kali sehari pada hari berikutnya sampai tidak ada pembengkakan.
- Gunakan kacamata bening atau gelap untuk melindungi mata dari paparan sinar matahari serta debu.
- Dilarang menggunakan softlens atau lensa kontak selama 2 minggu pasca operasi.
- Mengonsumsi obat pereda rasa sakit, seperti paracetamol jika perlu.
- Hentikan dahulu kebiasaan merokok.
- Hindari berolahraga atau aktivitas yang berat selama 4-5 hari.
- Jangan pernah untuk mengucek dan menggaruk mata setelah operasi.
Demikian pembahasan mengenai operasi kelopak mata atau blepharoplasty, mulai dari pengertian, manfaat, hingga prosedurnya. Jadi, apakah Anda berencana melakukan operasi Blepharoplasty? Jika Anda memiliki pertanyaan terkait operasi kelopak mata, Anda bisa berkonsultasi pada dokter dengan mengunjungi klinik kecantikan Plasthetic Clinic. Yuk, kunjungi cabang Plasthetic Clinic terdekat sekarang juga!