Inkontinensia urine adalah suatu kondisi di mana seseorang kehilangan kemampuan untuk mengendalikan kandung kemih mereka. Kondisi ini dapat mengakibatkan penderita untuk mengalami kesulitan dalam menahan buang air kecil. Walaupun inkontinensia urine bukanlah sebuah kondisi kesehatan yang berbahaya, namun Anda juga harus tetap mengetahui cara mengatasi inkontinensia urine agar tidak mengganggu aspek psikologis dan aktivitas harian. Pada artikel kali ini, kami akan membantu Anda untuk mengetahui lebih jauh mengenai apa itu inkontinensia urine, penyebab, gejala, hingga cara mengatasinya. Langsung saja simak penjelasan di bawah ini!
Table of Contents
ToggleApa Itu Inkontinensia Urine?
Inkontinensia urine, atau yang dikenal juga dengan istilah urinary incontinence, adalah kondisi medis di mana otot-otot kandung kemih kehilangan kemampuan untuk dikendalikan sepenuhnya.
Kondisi satu ini dapat mengakibatkan seseorang mengalami kesulitan dalam menahan buang air kecil. Umumnya, inkontinensia urine dapat menyebabkan penderita untuk selalu merasa ingin buang air kecil secara mendadak, bahkan bisa terjadi saat batuk atau bersin.
Kondisi inkontinensia urine sendiri dapat terjadi dalam jangka waktu yang pendek maupun dalam jangka waktu yang panjang. Hal ini akan bergantung pada kondisi dan tingkat keparahan yang dialami oleh penderitanya.
Jika kondisi inkontinensia urine tidak ditangani dengan baik, maka kondisi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari penderita dan bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi kandung kemih.
Baca Juga: Abdominoplasty Adalah: Fungsi, Prosedur, dan Risikonya
Apa Saja Penyebab Inkontinensia Urine?
Umumnya, penyebab inkontinensia urine dapat disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari pola hidup yang tidak sehat hingga kondisi medis tertentu. Penyebab inkontinensia urine sendiri dapat dibedakan menjadi dua, berikut di antaranya.
1. Inkontinensia Urine Jangka Pendek
Berikut adalah hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya kondisi inkontinensia urine jangka pendek:
- Sembelit
- Infeksi saluran kemih
- Mengonsumsi obat diuretik
- Mengonsumsi makanan pedas dan asam secara berlebihan
- Mengonsumsi kafein, pemanis buatan, dan minuman beralkohol secara berlebihan
2. Inkontinensia Urine Jangka Panjang
Sedangkan, berikut ini adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya kondisi inkontinensia urine jangka panjang:
- Kehamilan
- Persalinan
- Menopause
- Pertambahan usia
- Kanker prostat
- Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)
- Gangguan saraf, seperti stroke, penyakit parkinson, multiple sclerosis, dan spinal cord injury
Baca Juga: Mengenal Operasi Bariatrik dan Bedanya dengan Liposuction
Bagaimana Gejala Inkontinensia Urine?
Gejala inkontinensia urine dapat bervariasi, tergantung pada jenis inkontinensia yang dialami oleh penderita. Namun, terdapat gejala inkontinensia urine yang umumnya dirasakan oleh para penderita, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
- Kesulitan untuk mencapai toilet tepat waktu
- Merasa perlu untuk buang air kecil dengan sangat mendesak
- Merasa ingin buang air kecil secara tiba-tiba di malam hari
- Mengalami kebocoran urine saat mengubah posisi tidur
- Mengalami kebocoran urine saat mendengar suara air mengalir
- Mengalami kebocoran urine saat bersin, tertawa, batuk, atau saat mengangkat beban berat
- Mengalami pengeluaran urine secara perlahan-lahan
- Merasa ingin buang air kecil terus-menerus, yang juga dikenal sebagai anyang-anyangan.
Bagaimana Cara Mengatasi Inkontinensia Urine?
Jika Anda adalah penderita inkontinensia urine, maka Anda tidak perlu merasa khawatir. Karena terdapat beberapa cara mengatasi inkontinensia urine yang dapat Anda lakukan secara mudah, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Latihan Otot Dasar Panggul
Latihan otot dasar panggul, yang juga dikenal sebagai latihan Kegel, memiliki manfaat untuk memperkuat sfingter urine dan otot-otot dasar panggul. Otot-otot ini sendiri memiliki peranan yang penting dalam mengendalikan proses buang air kecil.
2. Latihan Buang Air Kecil
Latihan buang air kecil dapat membantu Anda untuk secara perlahan memulihkan kendali atas kandung kemih. Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan dalam latihan buang air kecil:
- Menunda buang air kecil, yang memiliki tujuan dalam mengontrol dorongan untuk buang air kecil
- Buang air kecil sering, merupakan cara buang air kecil dengan menunggu beberapa menit, lalu melakukan buang air kecil lagi
- Menjadwalkan buang air kecil dengan cara pergi ke toilet untuk buang air kecil setiap beberapa jam sekali, misalnya setiap 2 jam sekali
3. Mengonsumsi Obat-obatan
Cara mengatasi inkontinensia urine selanjutnya adalah dengan mengonsumsi obat-obatan. Adapun beberapa jenis obat-obatan yang biasanya diresepkan oleh dokter untuk mengatasi kondisi ini, antara lain:
- Antikolinergik, jenis obat-obatan yang digunakan untuk meredakan kandung kemih yang terlalu aktif, sehingga dapat membantu Anda dalam mengendalikan inkontinensia urine
- Estrogen topikal merupakan obat-obatan yang berfungsi memperkuat jaringan di sekitar uretra dan vagina, sehingga dapat membantu Anda dalam meningkatkan kontrol atas kandung kemih
- Imipramine (Tofranil), yang merupakan jenis antidepresan trisiklik yang juga dapat digunakan dalam pengobatan inkontinensia urine
Sebelum mengonsumsi obat-obatan tersebut, pastikan bagi Anda untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu agar tidak menghadirkan risiko dan efek samping yang tidak Anda inginkan.
Baca Juga: Operasi Buccal Fat Adalah: Pengertian dan Prosedurnya
4. Operasi
Tindakan operasi menjadi pilihan terakhir yang dapat Anda lakukan apabila terapi lain tidak berhasil. Namun, sebelum melakukan tindakan operasi, Anda harus berkonsultasi dengan dokter yang terkait terlebih dahulu. Terutama jika Anda adalah seorang wanita yang ingin merencanakan kehamilan. Hal ini dilakukan agar Anda terhindar dari kondisi yang tidak diinginkan dan agar dokter yang bersangkutan dapat mengambil tindakan yang tepat.
Itulah informasi mengenai beberapa cara mengatasi inkontinensia urine yang dapat Anda ketahui. Melalui penjelasan di atas, tentu Anda sudah dapat mengetahui beberapa penyebab, gejala, hingga cara mengatasi kondisi inkontinensia urine.
Jika Anda memiliki permasalahan pada kulit wajah, tubuh, dan kesehatan gigi hingga dapat mengganggu aktivitas yang Anda miliki, maka Anda bisa langsung mendatangi Plasthetic Clinic terdekat di kota Anda.
Dilengkapi dengan alat-alat canggih dan dokter yang berpengalaman, kami siap untuk membantu Anda dalam mengembalikan permasalahan yang Anda miliki melalui prosedur perawatan maupun prosedur operasi. Sebelumnya, Anda perlu melakukan konsultasi dengan tim kami terlebih dahulu dengan menghubungi tim kami di sini.
Semoga informasi mengenai cara mengatasi inkontinensia urine di atas dapat bermanfaat untuk Anda!
Plasthetic Clinic, Enhance Your Quality Of Life!
*Semua yang tertulis di website memungkinkan terjadinya perbedaan dari segi proses, risiko, komplikasi, dan hasil bagi setiap individu. Maka dari itu, lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan ahlinya.
Sources: