Apa Itu Operasi Ptosis? Kenali Prosedur dan Tujuannya

apa itu operasi ptosis

Apa Itu Operasi Ptosis? Kenali Prosedur dan Tujuannya

Di Tinjau oleh Dokter

Apa itu operasi ptosis? Operasi ptosis adalah tindakan medis yang bertujuan untuk mengangkat kelopak mata dengan cara merapatkan otot-otot yang terletak di sekitar bagian atas mata. Operasi satu ini umumnya dilakukan oleh para pasien yang mengalami penurunan pada kelopak mata. Kondisi kelopak mata yang menurun sendiri dapat berdampak negatif pada kemampuan penglihatan seseorang. Oleh karena itu, operasi ptosis merupakan salah satu metode efektif yang bisa dilakukan untuk memperbaiki penglihatan seseorang. 

Pada artikel kali ini, kami akan membantu Anda untuk mengetahui lebih jauh mengenai apa itu operasi ptosis, tujuan, prosedur, hingga apa saja risiko dan efek samping dalam melakukan operasi ptosis. Langsung saja simak penjelasan artikel Plasthetic Clinic berikut ini sampai tuntas!

Apa Itu Operasi Ptosis?

Apa itu operasi ptosis? Operasi ptosis adalah prosedur medis yang dilakukan dengan tujuan mengatasi masalah kelopak mata yang menurun, yang disebut juga sebagai ptosis. Kondisi kelopak mata yang menurun ini tentunya dapat mengganggu dan menghalangi penglihatan seseorang. 

Penurunan kelopak mata yang terjadi umumnya dapat menghalangi sebagian kecil, setengah, atau bahkan hampir seluruh pandangan mata.

Salah satu faktor yang menyebabkan kondisi ptosis adalah faktor penuaan. Karena, semakin bertambahnya usia, otot yang terdapat disekitar mata akan semakin mengendur, sehingga membuat kelopak mata menjadi menurun. 

Selain faktor penuaan, terdapat beberapa faktor lainnya yang dapat menjadi penyebab ptosis pada mata, di antaranya seperti gangguan pada otot mata, melemahnya otot di sekitar kelopak mata, atau kelainan bentuk mata sejak lahir.

Baca Juga: Berapa Biaya Operasi Blepharoplasty? Ini Rincian Harganya!

Apa Saja Tujuan Melakukan Operasi Ptosis?

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Radityo A.F, pada laporan kasus Tatalaksana Ptosis, Departemen Ilmu Kesehatan Mata, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, dijelaskan bahwa tujuan dari operasi ptosis adalah untuk mencapai hasil yang sesuai dari segi struktur dan fungsi anatomi mata dengan mengangkat kelopak mata ke posisi yang sesuai. 

Selain itu, tindakan operasi ptosis juga dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kondisi kelopak mata yang mungkin terpengaruh oleh beberapa kondisi, termasuk:

  • Mengalami penyakit mata malas
  • Pembentukan kantung mata
  • Kelebihan kelopak mata atas
  • Melemahnya otot di sekitar kelopak mata
  • Penumpukan lemak pada kelopak mata
  • Kelopak mata atas yang turun dan kendur, mengakibatkan kesulitan membuka mata secara sempurna
  • Kantung di bawah mata yang mengendur, mengakibatkan mata terbuka lebar dan rentan terhadap debu

Baca Juga: Canthopexy VS Canthoplasty: Apa Perbedaannya?

Bagaimana Prosedur Melakukan Operasi Ptosis?

Operasi ptosis umumnya dilakukan dengan bius lokal di sekitar mata dan berlangsung selama 45-90 menit, tergantung pada kondisi kelopak mata yang perlu diperbaiki. 

Sebelum melakukan operasi ptosis, Anda perlu melakukan beberapa persiapan, di antaranya seperti melakukan pemeriksaan mata secara lengkap dan berkonsultasi dengan dokter mengenai manfaat serta risiko komplikasi dari operasi ptosis yang dilakukan. 

Selama proses persiapan, umumnya dokter akan meminta Anda untuk menghentikan penggunaan obat pengencer darah seperti aspirin. Hal ini dilakukan agar Anda terhindar dari risiko gangguan pendarahan.

Setelah tahap persiapan selesai, maka dokter dapat memulai operasi ptosis melalui tiga metode berikut ini. 

1. Pengencangan Otot Levator

Dalam metode ini, tindakan operasi akan dilakukan dengan mengubah posisi otot levator, dengan cara meletakkannya ke dalam jaringan ikat di kelopak mata atau tersus.

Operasi ptosis dengan metode ini umumnya bertujuan untuk menghasilkan kelopak mata yang lebih tinggi, agar penglihatan Anda menjadi lebih baik.

Banner Plastic Surgeon

2. Pemendekan Otot Kelopak Mata

Dalam prosedur ini, dokter akan mengembalikan kelopak mata ke arah dalam. Dokter juga akan melakukan pemendekan pada otot levator atau Mueller, yang berperan penting dalam mengangkat kelopak mata, dari bagian dalam kelopak mata.

Jika hanya sebagian kecil dari kelopak mata yang perlu diangkat, biasanya dokter akan melakukan pengurangan pada otot Mueller. Sebaliknya, jika diperlukan pengangkatan kelopak mata ke posisi yang lebih tinggi, dokter akan memendekkan otot levator

3. Pemasangan Sling

Jika Anda memiliki kondisi otot kelopak mata yang melemah, maka dokter akan menggunakan metode operasi ptosis dengan memasang sling. Dalam prosedur ini, dokter akan menghubungkan kelopak mata atas ke otot frontalis yang terletak di atas alis. 

Metode ini sendiri akan dilakukan dengan cara memasang sling berbentuk batang silikon kecil melalui bagian bawah kelopak mata. Alat ini dapat memungkinkan otot dahi untuk mengangkat kelopak mata lebih tinggi. 

Setelah operasi selesai, Anda mungkin akan mengalami kesulitan dalam menutup mata atau menurunkan kelopak mata, yang dapat menyebabkan mata Anda lebih rentan terhadap kekeringan. Ini adalah masalah yang sering dialami oleh pasien yang menjalani operasi ptosis, tak terkecuali bagi anak-anak maupun orang dewasa. 

Baca Juga: Operasi Kelopak Mata: Pengertian, Cara Kerja, Manfaat, dan Rekomendasinya

Apa Saja Risiko Efek Samping Melakukan Operasi Ptosis?

Menurut American Academy of Ophthalmology, terdapat beberapa risiko dan efek samping yang mungkin dialami oleh pasien setelah melakukan prosedur operasi ptosis, di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Abrasi kornea
  • Pendarahan di dalam kantung mata
  • Penyesuaian kelopak mata yang terlalu rendah
  • Penyesuaian kelopak mata yang terlalu tinggi

Selain itu, umumnya para pasien juga mengalami beberapa efek samping seperti nyeri pada mata, pendarahan ringan, dan infeksi pada jahitan operasi. Gejala ini biasanya hilang dalam beberapa bulan, dan dokter akan memberikan obat tetes mata dan salep untuk menjaga mata Anda tetap lembap dan mengurangi risiko infeksi mata. 

Jika Anda adalah seseorang yang memiliki kondisi kelopak mata yang menurun hingga dapat mengganggu aktivitas penglihatan Anda, maka Anda bisa melakukan prosedur operasi Upper Blepharoplasty di Plasthetic Clinic.

Sama halnya dengan operasi ptosis, operasi Upper Blepharoplasty juga bertujuan untuk memperbaiki kondisi kelopak mata yang bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti melemahnya otot di sekitar kelopak mata, kelebihan kelopak mata atas, dan penumpukan lemak pada kelopak mata.

Namun, sebelum melakukan prosedur operasi Upper Blepharoplasty, Anda perlu melakukan konsultasi dengan dokter yang terkait terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar Anda terhindar dari risiko dan efek samping yang tidak Anda inginkan. Karena, setiap prosedur operasi yang dilakukan akan memiliki beberapa risiko dan efek samping yang berbeda. Maka dari itu, sangat penting bagi Anda untuk melakukan proses konsultasi dengan dokter yang terkait sebelum mengambil tindakan.

Selain itu, melakukan proses konsultasi juga dapat membantu dokter dalam mengevaluasi kondisi yang Anda miliki, sehingga Anda mendapatkan prosedur perawatan yang sesuai. Untuk melakukan konsultasi, Anda bisa langsung mengunjungi Plasthetic Clinic terdekat di kota Anda atau menghubungi tim kami di sini. Semoga informasi mengenai apa itu operasi ptosis di atas dapat bermanfaat untuk Anda!

Plasthetic Clinic, Enhance Your Quality Of Life!

Ditinjau oleh: Tim Plasthetic Clinic Semarang

web-banner-disclaimer-1

SHARE THIS ARTICLE IN:

Recent Articles

perbedaan facial dan peeling

4 Perbedaan Facial dan Peeling yang Wajib Diketahui

Read More
cherry lips treatment

Mengenal Cherry Lips Treatment, Prosedur, Manfaat, dan Efek Sampingnya

Read More
apa-itu-pdt

Apa Itu PDT? Kenali Prosedur, Manfaat, beserta Efek Sampingnya

Read More

We Prioritize our Customers

Dapatkan perawatan dan prosedur terbaik hanya di Plasthetic Clinic!