Mengungkap Jenis-Jenis Perut Buncit: Penyebab dan Solusinya

jenis jenis perut buncit

Mengungkap Jenis-Jenis Perut Buncit: Penyebab dan Solusinya

Di Tinjau oleh Dokter

Perut buncit merupakan salah satu masalah umum yang sering diperhatikan oleh banyak orang. Selain mengganggu penampilan, perut buncit juga bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan. Perut buncit sendiri nyatanya dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Dalam artikel ini, kami akan membantu Anda mengetahui jenis jenis perut buncit, penyebabnya, dan cara mengatasinya. Penasaran? Langsung saja simak informasi selengkapnya dalam artikel berikut ini!

Sekilas tentang Perut Buncit

Perut buncit adalah kondisi di mana perut tampak lebih besar dan menonjol akibat penumpukan lemak atau faktor lainnya. Perut buncit dapat dialami oleh siapa saja, baik pria maupun wanita. Kondisi ini biasanya ditandai dengan lingkar pinggang yang semakin membesar seiring waktu. Lingkar pinggang bagi individu dengan perut buncit biasanya sekitar 100 cm untuk pria dan 85 cm untuk wanita. 

Apa Saja Penyebab Perut Buncit?

Kondisi perut buncit dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kebiasaan sehari-hari hingga kondisi medis tertentu. Berikut adalah beberapa penyebab perut buncit yang dapat Anda ketahui.

1. Kehamilan

Kehamilan merupakan salah satu penyebab utama perut buncit pada wanita. Selama kehamilan, rahim yang berkembang akan membuat perut membesar seiring pertumbuhan janin. Selain itu, perubahan hormonal dan penumpukan cairan juga dapat berkontribusi pada pembesaran perut. Setelah melahirkan, otot-otot perut yang meregang mungkin memerlukan waktu untuk kembali ke bentuk semula, sehingga perut tetap terlihat buncit untuk beberapa waktu.

2. Penumpukan Lemak di Bagian Perut

Penumpukan lemak di area perut seringkali disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan faktor genetik. Mengonsumsi makanan tinggi lemak, gula, dan kalori tanpa diimbangi dengan olahraga yang cukup juga dapat menyebabkan lemak menumpuk di perut. Lemak ini bisa bersifat subkutan (di bawah kulit) atau visceral (di dalam rongga perut), yang keduanya dapat membuat perut terlihat buncit.

3. Konstipasi

Konstipasi atau sembelit terjadi ketika tinja bergerak terlalu lambat melalui saluran pencernaan, menyebabkan penumpukan dan pembengkakan di perut. Kurangnya asupan serat, cairan, dan aktivitas fisik, serta kebiasaan menunda buang air besar, dapat memicu konstipasi. Perut buncit akibat konstipasi sering disertai dengan perasaan kembung dan tidak nyaman.

Baca Juga: Ketahui Penyebab dan 5 Cara Mengecilkan Perut Buncit dengan Mudah

4. Penumpukan Gas

Penumpukan gas yang berlebihan dalam perut juga dapat membuat perut membesar dan terasa penuh. Kelebihan gas di dalam perut umumnya disebabkan oleh gangguan pencernaan, seperti intoleransi makanan atau sindrom iritasi usus besar. Penumpukan gas biasanya membuat perut tampak lebih besar sementara dan dapat disertai dengan perasaan kembung serta sering sendawa.

5. Pembesaran Organ di Perut

Beberapa kondisi medis dapat menyebabkan pembesaran organ dalam perut, yang mengakibatkan perut buncit. Misalnya, pembesaran hati (hepatomegali) atau limpa (splenomegali) dapat membuat perut terlihat lebih besar. Kondisi ini biasanya berkaitan dengan penyakit hati, infeksi, atau kerusakan saluran empedu. Jika perut buncit disertai dengan gejala lain seperti nyeri atau demam, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

Apa Saja Jenis-jenis Perut Buncit?

Setelah mengetahui penyebab perut buncit, penting juga untuk memahami jenis-jenis perut buncit. Berikut adalah jenis jenis perut buncit yang umum terjadi. 

1. Stress Tummy

Stress Tummy merupakan jenis perut buncit pertama, ditandai dengan perut yang mulai mencuat ke depan dari area bawah payudara, membentuk gulungan lembut ke bawah dengan tekstur yang lebih lembut dan kendur. 

Stress Tummy dapat disebabkan oleh stres berkepanjangan. Saat stres, tubuh Anda akan memproduksi hormon kortisol yang dapat meningkatkan nafsu makan dan menyebabkan penumpukan lemak di area perut.

2. Perut Kembung

Perut kembung sering disebabkan oleh penumpukan gas di dalam saluran pencernaan. Makanan tertentu seperti kacang-kacangan, kubis, brokoli, dan minuman berkarbonasi dapat memicu produksi gas berlebih. 

Perut kembung juga bisa terjadi akibat gangguan pencernaan seperti intoleransi laktosa atau sindrom iritasi usus besar (IBS). Gejala perut kembung meliputi perut yang terasa penuh dan keras, sering bersendawa, dan sering kentut.

3. Mummy Tummy

Mummy Tummy adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perut buncit yang terjadi setelah kehamilan. Selama kehamilan, otot-otot perut meregang untuk memberi ruang bagi janin yang tumbuh. 

Setelah melahirkan, otot-otot ini mungkin membutuhkan waktu untuk kembali ke bentuk semula, dan dalam beberapa kasus, terjadi pemisahan otot perut yang disebut diastasis recti. Gejala Mummy Tummy termasuk perut yang tampak menonjol di bagian tengah dan kelemahan otot perut.

Baca Juga: 4 Cara Menghilangkan Perut Buncit Bagian Bawah dengan Mudah

4. Pear Tummy

Pear Tummy adalah jenis perut buncit yang ditandai dengan penumpukan lemak di bagian bawah perut, pinggul, dan paha, sehingga memberikan bentuk tubuh seperti buah pir. Kondisi ini sering kali dipengaruhi oleh faktor genetik dan hormon, terutama pada wanita. 

Pear Tummy biasanya lebih sulit diatasi karena lemak di area ini lebih tahan terhadap diet dan olahraga. Namun, latihan kekuatan dan kardio yang fokus pada area bawah tubuh dapat membantu mengurangi lemak di bagian ini.

5. Wine Tummy

Wine Tummy adalah jenis perut buncit yang disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebih. Alkohol, terutama wine, mengandung kalori tinggi yang dapat menyebabkan penumpukan lemak di area perut. 

Selain itu, alkohol juga dapat meningkatkan nafsu makan dan mengganggu metabolisme lemak. Gejala Wine Tummy meliputi penumpukan lemak di seluruh perut dan sering disertai dengan kenaikan berat badan secara keseluruhan.

6. Tiroid Tummy

Tiroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak di leher dan menghasilkan hormon yang disebut tiroksin. Hormon ini dapat mengendalikan seberapa cepat tubuh memproses kalori dari makanan.

Namun, 1 dari 13 wanita mengalami kondisi yang disebut hipotiroidisme, yaitu kondisi di mana tubuh kurang memproduksi hormon tiroksin. Meskipun belum dapat dipastikan sepenuhnya, hipotiroidisme biasanya disebabkan oleh penuaan dan kelenjar tiroid yang diserang oleh sistem kekebalan tubuh sendiri. Hipotiroidisme dapat menyebabkan tubuh tidak membakar semua kalori dan menyimpan sisanya sebagai lemak.

Banner Plasthetic Surgeon

Bagaimana Cara Menghilangkan Perut Buncit?

Menghilangkan perut buncit tentu memerlukan pendekatan yang komprehensif, termasuk perubahan pola makan, peningkatan aktivitas fisik, dan manajemen stres. Berikut beberapa cara yang dapat membantu mengatasi perut buncit.

1. Menghindari Stres

Jika Anda menghadapi suatu masalah, cobalah melakukan beberapa kegiatan yang Anda nikmati, seperti meditasi, relaksasi, atau berbicara dengan orang terdekat. Selain itu, pastikan Anda untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Mengelola stres dengan baik tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan mental, tetapi juga membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.. 

2. Perbanyak Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik merupakan kunci penting dalam menghilangkan perut buncit. Berolahraga secara teratur dapat membantu membakar kalori dan lemak, termasuk lemak di area perut. Anda bisa mengombinasikan latihan kardio seperti berjalan, berlari, atau bersepeda dengan latihan kekuatan untuk membangun otot dan meningkatkan metabolisme.

3. Mengurangi Konsumsi Minuman Beralkohol

Minuman beralkohol mengandung kalori tinggi yang dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut. Selain itu, alkohol juga dapat meningkatkan nafsu makan dan mengganggu metabolisme lemak.

Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Selulit di Perut Secara Alami dan Ampuh

4. Mendapatkan Tidur yang Cukup

Kurang tidur dapat meningkatkan nafsu makan, sehingga memengaruhi pola makan. Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa kurang tidur dapat berpengaruh pada peningkatan berat badan. Oleh karena itu, Anda perlu memastikan tidur yang berkualitas dengan durasi 7 hingga 8 jam per hari.

5. Memerhatikan Makanan yang Dikonsumsi dan Asupan Kalori

Makanan yang Anda konsumsi memiliki pengaruh yang besar terhadap perut buncit. Pilihlah makanan yang kaya serat, protein, dan lemak sehat. Hindari juga makanan olahan, tinggi gula, dan lemak jenuh yang dapat menyebabkan penumpukan lemak. 

Selain itu, Anda juga perlu mengontrol porsi makan dan memerhatikan asupan kalori harian Anda. Menggunakan aplikasi pelacak makanan dapat membantu Anda memantau apa yang Anda makan dan memastikan bahwa Anda tetap dalam batas kalori yang sehat.

Rekomendasi Perawatan Operasi Menghilangkan Perut Buncit di Plasthetic Clinic

Jika Anda memiliki kondisi perut buncit hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, Anda bisa mempertimbangkan untuk menjalani prosedur yang bertujuan menghilangkan perut buncit secara efektif dan aman. Berikut adalah dua prosedur rekomendasi dari Plasthetic Clinic yang akan membantu Anda mengatasi perut buncit.

1. Liposuction

Liposuction, atau yang sering dikenal sebagai sedot lemak, adalah prosedur yang sangat efektif untuk menghilangkan lemak berlebih di berbagai area tubuh, termasuk perut. Jika Anda mengalami perut buncit akibat penumpukan lemak, Liposuction adalah solusi yang tepat. Prosedur ini bekerja dengan cara menghilangkan lemak subkutan yang berada di bawah kulit melalui teknik penyedotan.

2. Tummy Tuck

Tummy Tuck atau abdominoplasty adalah prosedur bedah yang bertujuan untuk menghilangkan kelebihan kulit dan lemak di area perut serta mengencangkan otot-otot perut. Prosedur ini sangat ideal bagi Anda yang mengalami perut buncit akibat kulit perut yang bergelambir, yang sering terjadi setelah kehamilan atau penurunan berat badan yang signifikan.

Sebelum menjalani salah satu prosedur tersebut, pastikan Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang bersangkutan. Melalui konsultasi, dokter akan mengevaluasi kondisi Anda sehingga Anda mendapatkan rekomendasi prosedur yang tepat dan sesuai. Selain itu, konsultasi juga penting untuk menghindari risiko dan efek samping yang tidak diinginkan, mengingat setiap prosedur memiliki risiko dan efek sampingnya sendiri. 

Untuk melakukan konsultasi secara mudah, Anda bisa langsung menghubungi tim kami di sini atau mengunjungi Plasthetic Clinic terdekat di kota Anda. Semoga informasi mengenai jenis jenis perut buncit di atas bermanfaat untuk Anda!

Plasthetic Clinic, Enhance Your Quality Of Life!

Ditinjau oleh: dr. Teuku Nanda P., Sp.BP-RE

web-banner-disclaimer-1

SHARE THIS ARTICLE IN:

Recent Articles

cara menghilangkan tompel

4 Cara Menghilangkan Tompel yang Mengganggu Penampilan

Read More
berapa kali sebaiknya melakukan facial wajah

Berapa Kali Sebaiknya Melakukan Facial Wajah? Ini Waktu Idealnya!

Read More
flek hitam setelah laser

Penyebab Flek Hitam Setelah Prosedur Laser Wajah

Read More

We Prioritize our Customers

Dapatkan perawatan dan prosedur terbaik hanya di Plasthetic Clinic!