Operasi plastik menggunakan apa? Pertanyaan satu ini kerap kali muncul pada beberapa masyarakat yang masih awam dengan operasi plastik. Operasi plastik sendiri seringkali diidentikkan dengan upaya untuk memperbaiki penampilan fisik, namun sebenarnya manfaatnya tidak hanya sebatas estetika. Banyak prosedur operasi plastik yang juga memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan secara keseluruhan.
Dalam artikel dari Plasthetic Clinic berikut ini, kami akan membantu Anda memahami lebih dalam mengenai apa itu operasi plastik hingga bahan apa saja yang biasanya digunakan dalam prosedurnya.
Table of Contents
ToggleSekilas tentang Operasi Plastik
Operasi plastik mencakup berbagai prosedur bedah yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan penampilan seseorang. Terdapat dua kategori utama dalam operasi plastik, yaitu operasi estetik dan operasi rekonstruktif.
Operasi estetik atau kosmetik bertujuan untuk meningkatkan penampilan seseorang dan tidak selalu diperlukan untuk alasan medis. Di sisi lain, operasi rekonstruksi dilakukan untuk memperbaiki cacat fisik yang diakibatkan oleh cedera, penyakit, atau kelainan bawaan. Ini termasuk prosedur seperti perbaikan bibir sumbing, rekonstruksi payudara setelah mastektomi, dan perbaikan luka bakar.
Meskipun operasi estetik sering menjadi sorotan, penting untuk diingat bahwa banyak prosedur operasi bedah plastik yang juga dilakukan untuk alasan kesehatan yang signifikan.
Baca Juga: Pantangan Setelah Operasi Plastik Hidung: Hal yang Perlu Diperhatikan
Apa Saja Jenis-jenis Bahan untuk Operasi Plastik?
Ketika berbicara tentang operasi plastik, bahan yang digunakan dalam prosedur ini memainkan peran penting dalam keberhasilan dan keamanan operasi. Berikut ini adalah beberapa jenis bahan yang sering digunakan dalam operasi bedah plastik.
1. Implan Silikon
Implan silikon adalah salah satu bahan yang paling sering digunakan dalam operasi bedah plastik, terutama dalam prosedur pembesaran payudara. Silikon sangat diminati karena teksturnya yang menyerupai jaringan alami tubuh, sehingga memberikan hasil yang terlihat alami dan lebih nyaman bagi pasien.
Namun, implan silikon juga memiliki kekurangan, karena gel silikon dalam implan payudara jika terjadi komplikasi implan pecah/ruptur dapat menyebar ke jaringan payudara dan berpotensi menyebabkan benjolan.
2. Implan Saline
Selain implan silikon, implan saline juga sering digunakan dalam prosedur pembesaran payudara. Implan saline diisi dengan larutan garam steril yang serupa dengan cairan tubuh manusia. Keunggulan utama dari implan saline adalah bahwa jika terjadi kebocoran, tubuh dapat menyerap dan mengeluarkan larutan garam tersebut dengan aman.
3. Graft (Lemak Autologous)
Prosedur ini melibatkan pengambilan lemak dari bagian tubuh pasien, seperti perut atau paha, yang kemudian disuntikkan ke area lain yang memerlukan peningkatan volume, seperti wajah atau payudara. Keunggulan utama dari prosedur ini adalah risiko alergi atau penolakan tubuh sangat rendah karena bahan yang digunakan berasal dari tubuh pasien itu sendiri.
Setiap pasien memiliki kondisi tubuh yang unik, sehingga prosedur dan jenis bahan yang digunakan dalam operasi plastik juga akan berbeda. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk menjalani prosedur operasi bedah plastik dengan dokter bedah plastik yang tersertifikasi dan terdaftar di PERAPI (Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia), serta melakukannya di klinik atau rumah sakit yang berizin dan bersertifikat, untuk menghindari risiko dan efek samping yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Apa Saja Jenis-Jenis Operasi Plastik yang Ada di Plasthetic?
Apa Saja Risiko dan Pertimbangan Sebelum Operasi Bedah Plastik?
Setiap prosedur bedah tentu akan memiliki risiko dan efek samping yang beragam. Oleh karena itu, Anda harus mempertimbangkan beberapa faktor sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur bedah plastik. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu diperhatikan.
Risiko
Setiap jenis prosedur bedah plastik memiliki efek samping dan risiko masing-masing. Berikut adalah beberapa risiko yang umumnya terjadi.
1. Infeksi
Setiap jenis operasi memiliki risiko infeksi, yang dapat menimbulkan komplikasi serius jika tidak segera ditangani.
2. Reaksi Alergi
Beberapa bahan yang digunakan dalam operasi plastik, seperti implan, dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa individu.
3. Pembekuan Darah
Operasi plastik dapat meningkatkan risiko terjadinya pembekuan darah, yang dapat menyebabkan kondisi serius seperti trombosis vena dalam.
4. Hematoma
Hematoma adalah penggumpalan darah yang terjadi di luar pembuluh darah. Efek samping ini dapat menyebabkan area yang dioperasi menjadi bengkak dan memar.
5. Kerusakan Saraf atau Mati Rasa
Dalam beberapa kasus, saraf dapat terputus atau mengalami kerusakan selama prosedur bedah plastik. Misalnya, jika terjadi kerusakan saraf di wajah, Anda mungkin tidak bisa berekspresi secara normal.
Mati rasa dan kesemutan juga sering terjadi setelah menjalani prosedur bedah plastik, dan hal ini bisa menjadi indikasi adanya gangguan saraf yang bisa bersifat sementara maupun permanen.
6. Komplikasi Anestesi
Anestesi adalah obat bius yang memungkinkan pasien menjalani operasi tanpa merasakan sakit. Namun, anestesi umum terkadang dapat menyebabkan beberapa komplikasi, seperti stroke, infeksi paru-paru, serangan jantung, hingga kematian.
7. Ketidakpuasan dengan Hasil
Ada kemungkinan hasil akhir operasi tidak sesuai dengan harapan pasien, yang bisa menyebabkan perlunya operasi revisi.
Pertimbangan
Sebelum memutuskan untuk menjalani operasi plastik, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan. Berikut di antaranya.
1. Kesehatan Umum
Sebelum menjalani prosedur bedah, pasien harus berada dalam kondisi kesehatan yang baik untuk meminimalkan risiko terjadinya komplikasi.
2. Harapan yang Realistis
Penting bagi setiap pasien untuk memiliki harapan yang realistis mengenai apa yang dapat dicapai melalui prosedur bedah plastik.
3. Kualifikasi Dokter & Klinik/Rumah Sakit
Memilih dokter bedah plastik yang berpengalaman dan bersertifikat sangat penting untuk keberhasilan prosedur. Selain itu, memilih klinik dan rumah sakit yang sudah terakreditasi dengan baik juga sangat penting untuk kelancaran prosedur.
4. Waktu Pemulihan
Setiap prosedur memiliki waktu pemulihan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, pasien harus siap mengambil cuti dari pekerjaan dan mengikuti instruksi pemulihan dengan teliti.
Baca Juga: Kenapa Bekas Operasi Terasa Nyeri? Cari Tahu Penyebabnya!
Rekomendasi Perawatan Operasi Plastik dari Plasthetic Clinic
Plasthetic Clinic adalah salah satu klinik terkemuka yang menawarkan berbagai prosedur operasi bedah plastik dengan standar kualitas tinggi. Berikut adalah beberapa prosedur yang tersedia di Plasthetic Clinic.
1. Tummy Tuck
Tummy Tuck atau abdominoplasty merupakan prosedur bedah yang bertujuan untuk menghilangkan kelebihan kulit dan lemak di area perut serta mengencangkan otot-otot perut yang mungkin telah melemah atau terpisah.
Prosedur ini sangat bermanfaat bagi individu yang mengalami penurunan berat badan drastis atau setelah kehamilan, di mana kulit perut sering kali menjadi kendur dan otot perut melemah.
Selain meningkatkan penampilan perut, tummy tuck juga dapat membantu memperbaiki postur tubuh dan mengurangi nyeri punggung yang sering kali disebabkan oleh otot perut yang lemah.
2. Blepharoplasty
Blepharoplasty, atau operasi kelopak mata, adalah prosedur bedah yang bertujuan untuk memperbaiki kelopak mata atas atau bawah. Prosedur ini dapat menghilangkan kantung mata, kulit kendur, dan lemak berlebih di sekitar mata.
Selain memberikan tampilan yang lebih segar dan muda, blepharoplasty juga memiliki manfaat kesehatan. Pada beberapa kasus, kulit kelopak mata yang kendur dapat mengganggu penglihatan. Dengan menghilangkan kelebihan kulit dan lemak, prosedur ini dapat meningkatkan lapang pandang dan kualitas penglihatan, serta mengurangi ketegangan mata.
3. Rhinoplasty
Rhinoplasty, atau operasi hidung, adalah prosedur bedah yang bertujuan untuk memperbaiki bentuk dan fungsi hidung. Selain untuk alasan estetik, rhinoplasty juga sering dilakukan untuk memperbaiki masalah pernapasan yang disebabkan oleh kelainan struktural, seperti deviasi septum.
Dengan memperbaiki struktur hidung, rhinoplasty dapat meningkatkan aliran udara melalui hidung, sehingga membantu pasien bernapas lebih mudah dan nyaman. Prosedur ini juga dapat mengurangi masalah terkait seperti mendengkur dan sleep apnea, yang dapat berdampak negatif pada kualitas tidur dan kesehatan secara keseluruhan.
4. Breast Augmentation
Breast Augmentation, atau pembesaran payudara, adalah prosedur bedah yang melibatkan penggunaan implan untuk meningkatkan ukuran dan bentuk payudara. Meskipun sering dilakukan untuk alasan estetik, prosedur ini juga memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, terutama bagi wanita yang telah menjalani pengangkatan payudara akibat kanker payudara.
Dengan melakukan rekonstruksi payudara, breast augmentation dapat membantu mengembalikan rasa percaya diri dan kesejahteraan psikologis pasien. Selain itu, implan payudara juga dapat digunakan untuk memperbaiki simetri dan proporsi tubuh yang mungkin terpengaruh oleh berbagai kondisi medis atau cedera.
Operasi plastik tidak hanya berkaitan dengan estetika saja, tetapi juga dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan bagi pasien. Memahami bahan yang digunakan, risiko yang terkait, serta memilih klinik dan dokter yang tepat sangat penting untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.
Plasthetic Clinic menawarkan berbagai prosedur operasi plastik berkualitas tinggi yang dapat membantu Anda mengatasi permasalahan yang Anda miliki. Sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur-prosedur tersebut, pastikan Anda melakukan konsultasi terlebih dahulu untuk menghindari risiko dan komplikasi yang tidak diinginkan. Selain itu, konsultasi juga berguna agar dokter dapat mengevaluasi kondisi Anda dan merekomendasikan prosedur yang sesuai.
Untuk melakukan konsultasi, Anda bisa langsung mengunjungi Plasthetic Clinic terdekat di kota Anda atau menghubungi tim kami di sini. Semoga informasi mengenai operasi plastik menggunakan apa di atas dapat bermanfaat untuk Anda!
Plasthetic Clinic, Enhance Your Quality Of Life!
Ditinjau oleh: dr. Gina Yunita Joice Sitorus Sp.BP-RE