Filler Treatment Jakarta

Filler Treatment Jakarta

Filler wajah adalah salah satu metode perawatan kecantikan yang melibatkan penyuntikan bahan pengisi, baik yang bersifat alami maupun sintetis, ke dalam lapisan kulit untuk menambah volume pada area tertentu, mengisi garis halus, lipatan, atau area wajah yang membutuhkan penambahan volume. Prosedur filler ini sering digunakan untuk mengurangi tanda-tanda penuaan dan membantu Anda terlihat lebih awet muda.

Treatment filler wajah umumnya mengandung mikrosfer dan kolagen yang berfungsi sebagai bahan pengisi untuk meremajakan kulit. Proses penyuntikan dilakukan dengan menggunakan asam hyaluronic, yang merupakan zat alami yang ada dalam tubuh, untuk mengisi celah atau ruang kosong di area wajah tertentu. Hal ini memberikan efek pengencangan dan volume yang lebih penuh pada area wajah yang telah mengalami penurunan kekenyalan seiring bertambahnya usia. Beberapa istilah lain yang dikenal dalam prosedur ini termasuk dermal filler, suntik implant, filler keriput, atau filler jaringan lunak.

Procedure Purpose

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Filler adalah prosedur perawatan yang dilakukan dengan menyuntikkan cairan murni, seperti asam hialuronat, yang bertujuan untuk mengisi ruang kosong di beberapa area wajah sekaligus memberikan efek kencang pada kulit wajah. Untuk mendapatkan hasil yang  optimal, disarankan untuk melakukan perawatan berbagai jenis Filler secara rutin setiap 9 sampai 12 bulan.

Jenis Filler Treatment

Tidak semua filler dibuat sama. Ada berbagai jenis filler treatment yang digunakan sesuai dengan kebutuhan, kondisi kulit, dan area yang akan ditangani. Pemahaman terhadap masing-masing jenis ini penting agar Anda bisa menentukan perawatan terbaik bersama dokter kecantikan.

1. Hyaluronic Acid (HA)

Hyaluronic acid adalah jenis filler paling umum dan populer. Zat ini sebenarnya secara alami terdapat dalam tubuh manusia, terutama di kulit, sendi, dan jaringan ikat. HA bekerja dengan cara mengikat air, sehingga memberikan efek mengisi dan melembapkan kulit secara instan.

Filler berbahan HA biasanya digunakan untuk:

  • Menambah volume di pipi dan bibir

  • Menyamarkan kerutan di sekitar hidung dan mulut

  • Memperbaiki bentuk hidung

  • Mengisi cekungan bawah mata

Kelebihan filler HA adalah hasilnya yang terlihat alami dan bisa bertahan antara 6 hingga 18 bulan. Jika tidak cocok, filler ini bisa diurai dengan enzim khusus bernama hyaluronidase.

2. Calcium Hydroxylapatite (CaHA)

Filler jenis ini terdiri dari partikel mineral mirip dengan kalsium yang terdapat dalam tulang manusia. Dibandingkan HA, CaHA memberikan hasil yang lebih padat dan tahan lama, cocok untuk mengatasi kerutan yang lebih dalam.

Biasanya digunakan untuk:

  • Menambah volume pada pipi

  • Membentuk kontur rahang

  • Mengurangi kerutan dalam seperti garis senyum atau kerutan nasolabial

Efek dari CaHA filler bisa bertahan sekitar 12 hingga 24 bulan. Karena memberikan efek lebih kuat, jenis ini kurang disarankan untuk area yang memerlukan kelembutan seperti bawah mata atau bibir.

3. Poly-L-Lactic Acid

Jenis filler ini bersifat stimulan, artinya tidak langsung mengisi ruang di bawah kulit, melainkan merangsang tubuh untuk memproduksi kolagen alami secara bertahap. Efeknya muncul perlahan dalam beberapa minggu hingga bulan setelah perawatan.

Cocok digunakan untuk:

  • Mengurangi kerutan dalam

  • Mengatasi kekenduran wajah

  • Menambah volume secara menyeluruh pada wajah yang mengalami penurunan jaringan

Karena sifatnya yang menstimulasi, efeknya bertahan lebih lama, yaitu hingga 2 tahun atau lebih. Namun, perlu beberapa kali sesi untuk hasil optimal.

Manfaat Filler

Melakukan perawatan Filler dapat menghadirkan berbagai manfaat bagi kesehatan kulit wajah Anda, termasuk:

1. Menyamarkan Kerutan Halus

Filler dapat membantu mengurangi tampilan garis-garis halus pada wajah, terutama di area dahi, sekitar mata, dan garis senyum. Dengan mengisi ruang di bawah kulit, filler membuat kulit tampak lebih halus dan kencang.

2. Menghaluskan Kerutan di Sekitar Sudut Bibir

Seiring bertambahnya usia, garis di sekitar mulut bisa makin dalam. Filler membantu menghaluskannya dengan mengembalikan volume pada kulit, sehingga wajah terlihat lebih muda dan segar.

3. Menghilangkan Bekas Luka Jerawat atau Cacar Air

Bekas luka akibat jerawat atau cacar air sering kali membentuk cekungan di wajah. Dengan perawatan filler, kulit yang kendur akibat bekas luka bisa diisi kembali sehingga tekstur wajah tampak lebih rata dan mulus.

4. Menambah Volume pada Area Wajah

Beberapa area wajah bisa mengalami kehilangan volume seiring bertambahnya usia, seperti  pelipis, bawah bibi dan pipi. Filler bekerja dengan mengembalikan volume pada kulit, membuat wajah tampak lebih penuh dan berstruktur.

5. Mengurangi Kantung Mata Bawah

Filler dapat membantu menyamarkan cekungan di bawah mata yang membuat wajah terlihat lelah. Dengan memberikan efek lebih segar, filler membantu mengembalikan tampilan yang lebih muda dan bercahaya.

6. Membantu Memperbaiki Bentuk Hidung Tanpa Operasi

Salah satu manfaat unik dari filler adalah kemampuannya untuk memperbaiki bentuk hidung tanpa perlu melakukan prosedur operasi plastik. Proses ini dikenal sebagai non-surgical nose job atau liquid rhinoplasty. Dengan menyuntikkan filler pada titik-titik tertentu, hidung dapat tampak lebih simetris, mancung, dan proporsional dengan bentuk wajah. Ini menjadi pilihan populer bagi mereka yang ingin mengubah tampilan hidung secara instan dan tanpa waktu pemulihan panjang.

Prosedur

Perawatan Filler akan dilakukan dengan cara menyuntikkan hyaluronic acid sebagai cairan murni ke beberapa bagian area wajah. Prosedur dari perawatan Filler sendiri umumnya akan berlangsung selama 60 menit.

Pada langkah awal, kulit pasien akan diberi suntikan obat bius lokal. Selanjutnya, dokter akan menyuntikkan filler ke bawah permukaan kulit atau pada area tubuh yang memerlukan perawatan. Setelah cairan tersebut disuntikkan ke wajah, maka bagian wajah tersebut akan lebih berisi, sehingga keriput dan lipatan akan tersamarkan.

Prosedur Filler sendiri harus dilakukan oleh dokter yang berkompeten, seperti dokter spesialis kulit (dermatolog), atau terapis kecantikan yang telah memiliki sertifikat resmi.

Candidate

Perawatan Filler bisa dilakukan oleh setiap individu dengan ciri-ciri seperti berikut ini.

  • Calon pasien yang memiliki kulit kendur
  • Calon pasien yang memiliki kerutan

Duration

Prosedur filler wajah adalah perawatan yang relatif singkat, biasanya hanya memerlukan waktu sekitar 15 hingga 30 menit. Hasil dari perawatan ini dapat bertahan cukup lama, namun untuk mempertahankan efek yang optimal, sesi perawatan ulang secara berkala tetap dianjurkan.

Saat menjalani prosedur filler, sangat penting untuk melakukannya di fasilitas resmi, seperti rumah sakit atau klinik kecantikan tepercaya. Salah satu pilihan terbaik utnuk menjalani filler Jakarta adalah Plasthetic Clinic yang didukung oleh tim dokter berpengalaman dan profesional dalam bidangnya.

Sebagai bagian dari pelayanan unggulan kami, Plasthetic Clinic menyediakan lingkungan yang nyaman untuk Anda yang ingin menjalani perawatan. Selain itu, Anda juga dapat berkonsultasi gratis dengan dokter estetika kami untuk mendapatkan saran mengenai perawatan yang tepat.

Kami siap membantu Anda mencapai hasil yang diinginkan, termasuk mengatasi bekas luka, merangsang produksi kolagen, dan meminimalkan efek samping yang mungkin terjadi, seperti pembengkakan atau memar pada pembuluh darah setelah prosedur. Kunjungi Plasthetic Clinic terdekat di kota Anda untuk pengalaman perawatan yang aman dan optimal.

Downtime

Tidak memerlukan downtime dan Re-treatment bisa dilakukan setelah 9 hingga 12 bulan.

Risk Of Complications

Meskipun perawatan filler umumnya aman, tetap ada beberapa efek samping yang perlu diperhatikan. Berikut lima efek sampingnya:

1. Bengkak dan Kemerahan

Setelah prosedur, area yang disuntik filler bisa mengalami pembengkakan dan kemerahan. Ini merupakan reaksi alami tubuh terhadap injeksi dan biasanya akan mereda dalam beberapa hari.

2. Memar di Area Suntikan

Beberapa orang mengalami memar ringan di sekitar area suntikan akibat pecahnya pembuluh darah kecil. Memar ini biasanya hilang dalam waktu 5-7 hari.

3. Benjolan atau Penggumpalan Filler

Jika filler tidak menyebar dengan baik atau disuntikkan terlalu dekat dengan permukaan kulit, dapat muncul benjolan kecil atau gumpalan di bawah kulit. Pemijatan ringan oleh dokter bisa membantu mengatasinya.

4. Reaksi Alergi atau Infeksi

Meskipun jarang, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap bahan filler atau mengalami infeksi jika prosedur tidak dilakukan dengan steril. Oleh karena itu, penting memilih klinik terpercaya dan dokter berpengalaman.

5. Hasil Tidak Merata atau Tidak Sesuai Harapan

Dalam beberapa kasus, filler bisa menyebabkan hasil yang tidak simetris atau tidak sesuai harapan. Jika ini terjadi, dokter biasanya dapat memperbaikinya dengan prosedur tambahan atau menggunakan enzim untuk melarutkan filler.

Untuk meminimalkan risiko efek samping, selalu lakukan konsultasi dengan dokter yang berpengalaman sebelum melakukan filler treatment!

We Prioritize our Customers

Dapatkan perawatan dan prosedur terbaik hanya di Plasthetic Clinic!

[show_faq_sp_old]

FAQ

Filler merupakan suatu kandungan zat yang digunakan dalam prosedur kosmetik non-bedah yang bertujuan untuk mengisi kekosongan pada beberapa area wajah yang juga berfungsi untuk mengurangi kerutan, garis halus, dan mengencangkan kulit wajah.

Perawatan filler umumnya bertahan sekitar 6 hingga 12 bulan dan kemudian secara alami akan diserap oleh tubuh secara bertahap.

Setelah menjalani perawatan filler, pasien akan disarankan untuk menghindari aktivitas fisik yang berat, seperti mengangkat beban, berlari, bersepeda, aerobik, dan berhubungan intim dengan pasangan (untuk filler di area intim). Hal ini karena aktivitas yang meningkatkan tekanan darah dan detak jantung dapat menyebabkan timbulnya memar. Selain itu, disarankan juga untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti mengurangi merokok, serta menghindari konsumsi minuman beralkohol dan kafein setidaknya selama 1 hingga 2 hari. Dokter akan memberikan penjelasan lebih lanjut selama proses konsultasi dan perawatan, jadi Anda tidak perlu khawatir!

Filler merupakan perawatan yang memanfaatkan bahan alami seperti hyaluronic acid. Karena menggunakan bahan dasar alami ini, filler tidak memiliki daya tahan yang permanen. Seiring berjalannya waktu, wajah akan menyerap kandungan filler tersebut sehingga efeknya akan perlahan menghilang.

Beberapa efek samping dari perawatan filler termasuk infeksi, gatal, kulit menjadi merah, pembengkakan, memar atau ekimosis, sensasi nyeri, reaksi alergi atau hipersensitif, peradangan, nodul yang padat, benjolan akibat kesalahan penyebaran, nekrosis jaringan, dan risiko terjadinya emboli yang dapat menyebabkan kebutaan. Resiko lainnya akan dijelaskan oleh dokter saat di sesi konsultasi.

Semua yang tertulis di website memungkinkan terjadinya perbedaan dari segi proses, risiko, komplikasi, dan hasil bagi setiap individu. Maka dari itu, lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan ahlinya.