Apakah tulang hidung bengkok harus di operasi? Bagi sebagian individu dengan kondisi yang serupa, tentu pertanyaan satu ini kerap diajukan. Deviasi nasal, atau hidung bengkok, adalah kondisi di mana struktur anatomi hidung tidak berada pada posisi yang seharusnya. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi penampilan, tetapi juga dapat menyebabkan masalah pernapasan yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Dalam artikel Plasthetic Clinic berikut ini, kami akan membantu Anda dalam menjawab pertanyaan tersebut hingga membahas mengenai penyebab dari kondisi tulang hidung yang bengkok. Yuk, langsung saja simak artikel berikut ini hingga tuntas!
Table of Contents
ToggleKemungkinan Penyebab Tulang Hidung Bengkok
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan tulang hidung menjadi bengkok. Berikut adalah beberapa penyebab umum yang sering terjadi.
1. Mengalami Deviasi Septum
Deviasi septum adalah kondisi di mana dinding yang memisahkan kedua lubang hidung tidak berada di tengah atau lurus, sehingga hidung terlihat bengkok. Kondisi ini bisa terjadi sejak lahir akibat kelainan pertumbuhan atau karena cedera pada hidung.
Jika tidak segera ditangani, deviasi septum dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti hidung tersumbat, kesulitan bernapas, dan sinusitis berulang. Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka memiliki kondisi ini karena gejalanya sering kali ringan atau tidak terlalu mengganggu.
Untuk mendiagnosis deviasi septum, umumnya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan bagian luar hidung untuk melihat adanya kelainan bentuk atau ukuran.
Selain itu, dokter juga akan menggunakan alat khusus untuk memeriksa bagian dalam hidung. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan menyarankan pemeriksaan penunjang seperti CT scan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang struktur hidung atau sinus. Pemeriksaan ini sangat penting untuk menentukan tingkat keparahan deviasi septum dan merencanakan pengobatan yang tepat.
2. Faktor Genetik
Faktor genetik atau faktor keturunan memiliki peran yang cukup besar dalam menentukan bentuk hidung seseorang. Jika orang tua Anda memiliki hidung yang khas, misalnya mancung atau sedikit bengkok, maka kemungkinan besar anak-anaknya juga akan memiliki bentuk hidung yang serupa.
Akan tetapi, hidung bengkok yang disebabkan oleh cedera atau trauma bukanlah kondisi genetik dan tidak akan diwariskan pada generasi selanjutnya.
Baca Juga: Implan Hidung: Pengertian, Manfaat, Jenis dan Rekomendasinya
3. Mengalami Cedera atau Kecelakaan
Cedera pada hidung merupakan penyebab utama terjadinya deviasi septum atau hidung bengkok. Benturan keras pada hidung dapat menyebabkan septum, yakni dinding pemisah di dalam hidung, bergeser sehingga menyempitkan salah satu lubang hidung. Selain itu, trauma yang cukup parah juga dapat mengakibatkan patah tulang hidung, memperparah kondisi deviasi septum.
Kondisi ini tentunya tidak hanya akan mengganggu penampilan, tetapi juga dapat memicu munculnya gejala seperti mimisan yang lebih sering dan sinusitis kronis. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk segera berkonsultasi dengan dokter yang terkait guna mendapatkan penanganan yang tepat.
4. Kelainan Saat Lahir
Hidung bengkok pada bayi tidak selalu disebabkan oleh trauma setelah lahir. Dalam beberapa kasus, kelainan bentuk hidung ini sudah ada sejak bayi masih dalam kandungan.
Pertumbuhan tulang dan tulang rawan hidung yang tidak sempurna selama masa kehamilan dapat menyebabkan bayi lahir dengan kondisi hidung bengkok. Selain itu, bayi yang lahir dengan kondisi sumbing juga sering kali mengalami kelainan bentuk hidung.
Proses persalinan juga dapat menjadi faktor penyebab hidung bengkok pada bayi. Tekanan yang berlebihan pada hidung saat proses persalinan, terutama pada persalinan yang sulit atau bayi dengan berat badan lahir yang tinggi, dapat menyebabkan tulang rawan hidung mengalami deformasi.
Selain itu, bayi yang lahir dengan ukuran tubuh yang besar juga berisiko mengalami kesulitan bernapas, termasuk melalui hidung, karena saluran napasnya yang sempit. Kondisi ini dapat menyebabkan bayi kesulitan menyusui dan bernapas.
5. Gangguan Kesehatan Tertentu
Perubahan bentuk hidung, khususnya kondisi hidung bengkok, tidak hanya disebabkan oleh faktor-faktor di atas. Beberapa masalah kesehatan seperti rhinitis atau sinusitis juga dapat menjadi pemicunya.
Peradangan pada saluran pernapasan bagian atas ini dapat menyebabkan pembengkakan pada jaringan hidung, termasuk tulang rawan. Pembengkakan yang kronis ini dapat mengubah bentuk hidung secara perlahan dan menyumbat saluran udara, sehingga menyulitkan penderita untuk bernapas dengan bebas.
Selain rhinitis dan sinusitis, pilek juga dapat menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya hidung bengkok. Meskipun pilek umumnya merupakan kondisi sementara yang dapat sembuh dengan sendirinya, namun peradangan yang terjadi selama pilek dapat menyebabkan perubahan pada struktur hidung. Produksi lendir yang berlebihan akibat pilek juga dapat menyumbat saluran hidung dan memperparah kondisi hidung bengkok.
Baca Juga: Jangan Takut! Ini Dia Penanganan Yang Tepat Setelah Operasi Implan Hidung
Apakah Tulang Hidung Bengkok Harus di Operasi?
Lalu, apakah tulang hidung bengkok harus di operasi? Keputusan untuk melakukan tindakan bedah tentu akan disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu, seperti tingkat keparahan kelainan pada hidung dan gangguan yang ditimbulkan.
Apabila Anda memiliki kondisi tulang hidung yang bengkok dan memiliki ciri-ciri di bawah ini, maka operasi bisa menjadi pilihan yang tepat untuk memperbaiki struktur hidung dan meningkatkan kualitas hidup Anda.
1. Jika Tulang Hidung Menyebabkan Gangguan Pernapasan
Bagi Anda yang mengalami kesulitan bernapas yang signifikan akibat tulang hidung yang bengkok, terutama saat tidur atau beraktivitas fisik, melakukan prosedur operasi dapat menjadi solusi yang efektif.
Pasalnya, deviasi nasal yang parah dapat menyempitkan saluran udara, mengganggu kualitas tidur, dan bahkan memengaruhi performa saat berolahraga. Prosedur bedah ini bertujuan untuk meluruskan septum hidung dan mengembalikan fungsi pernapasan yang normal.
2. Ketidaknyamanan yang Terus-Menerus
Selain kesulitan bernapas, hidung bengkok juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan lainnya, seperti sakit kepala berulang, mimisan, atau perasaan tidak nyaman pada hidung.
Jika gejala-gejala ini mengganggu aktivitas sehari-hari, operasi dapat menjadi solusi yang tepat. Prosedur bedah tidak hanya memperbaiki bentuk hidung saja, tetapi juga mengatasi masalah-masalah yang terkait dengan deviasi nasal, sehingga meningkatkan kualitas hidup pasien.
3. Konsultasi dengan Dokter Ahli Bedah Plastik
Keputusan untuk melakukan operasi pada hidung bengkok sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter spesialis bedah plastik. Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menentukan tingkat keparahan kondisi Anda dan memberikan rekomendasi perawatan yang paling tepat.
Baca Juga: Apa Saja Jenis-Jenis Operasi Plastik yang Ada di Plasthetic?
Jika gejala yang Anda alami masih tergolong ringan, dokter mungkin akan menyarankan terapi non-bedah terlebih dahulu. Namun, jika kondisi Anda memerlukan tindakan lebih lanjut, operasi dapat menjadi solusi yang efektif.
Adapun salah satu jenis operasi bedah yang dapat Anda lakukan dalam mengatasi tulang hidung yang bengkok adalah Rhinoplasty. Rhinoplasty sendiri merupakan prosedur bedah yang bertujuan untuk memperbaiki bentuk atau penampilan hidung.
Operasi ini tidak hanya dilakukan untuk alasan estetika saja, seperti membuat hidung terlihat lebih mancung atau proporsional dengan wajah, tetapi juga dapat dilakukan untuk memperbaiki masalah medis seperti kesulitan bernapas akibat penyumbatan hidung, memperbaiki cacat bawaan pada hidung, atau memperbaiki bentuk hidung yang rusak akibat cedera.
Tulang hidung bengkok memang dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari gangguan pernapasan hingga ketidaknyamanan yang terus menerus. Namun, tidak semua kasus memerlukan tindakan operasi.
Bagi mereka yang mengalami gejala yang mengganggu, menjalani prosedur Rhinoplasty di Plasthetic Clinic dapat menjadi solusi yang efektif. Di Plasthetic Clinic, Anda dapat melakukan konsultasi dengan dokter ahli bedah plastik guna mengetahui pilihan terbaik yang sesuai dengan kondisi Anda.
Selain itu, proses konsultasi juga bertujuan agar Anda terhindar dari risiko dan komplikasi yang tentunya tidak Anda inginkan. Jika Anda mengalami masalah serupa, segera lakukan konsultasi di Plasthetic Clinic dengan menghubungi tim kami di sini dan dapatkan solusi yang aman serta efektif untuk memperbaiki bentuk dan fungsi hidung Anda.
Semoga informasi mengenai apakah tulang hidung bengkok harus di operasi di atas dapat bermanfaat untuk Anda!
Plasthetic Clinic, Enhance Your Quality Of Life!
Ditinjau oleh: dr. Emil Muzammil, Sp.BP-RE