Selaput dara merupakan salah satu bagian tubuh yang sangat diperhatikan oleh setiap perempuan. Selaput dara sendiri merupakan sebuah selaput tipis yang membentang di sepanjang vagina dan biasanya berbentuk seperti cincin dengan bukaan yang cukup kecil.
Ada banyak faktor yang menjadikan selaput dara sebagai salah satu bagian tubuh terpenting bagi setiap perempuan, salah satunya adalah keperawanan. Banyak yang beranggapan kalau selaput dara yang masih utuh atau belum robek, menandakan kalau seorang perempuan masih perawan dan belum pernah berhubungan intim. Namun itu semua hanya mitos belaka, karena keperawanan tidak ditentukan oleh selaput dara.
Karena sifatnya yang elastis, tentu saja selaput dara dapat dengan mudah robek karena berbagai macam alasan, selain karena terjadinya hubungan seksual. Seperti kecelakaan saat masih di usia muda, robek karena aktivitas berat, hingga ada yang lahir tanpa lapisan selaput dara.
Saat ini ada salah satu prosedur operasi yang dapat memperbaiki selaput dara wanita. Prosedur ini dikenal sebagai hymenoplasty atau operasi selaput dara. Lantas, apa itu operasi selaput dara atau hymenoplasty? Simak penjelasannya berikut ini!
Table of Contents
ToggleApa itu Hymenoplasty?
Hymenoplasty adalah sebuah prosedur bedah plastik yang dilakukan khusus untuk wanita. Sesuai namanya, operasi selaput dara ini bertujuan untuk memperbaiki keutuhan selaput dara yang ada di vagina. Di Dunia kedokteran sendiri, hymenoplasty ini biasa disebut sebagai operasi selaput dara.
Apa Tujuan Operasi Selaput Dara atau Hymenoplasty?
Tindakan medis ini atau disebut dengan operasi selaput dara (hymenoplasty) ini dilakukan dengan berbagai macam tujuan, untuk mengembalikan rasa percaya diri seorang wanita. Berikut ini adalah tujuan operasi selaput dara atau hymenoplasty:
- Memperbaiki selaput dara dengan harapan dapat mengembalikan status keperawanan wanita
- Menjaga kehormatan keluarga dan keharmonisan dengan pasangan sebelum menikah
- Mengatasi alat reproduksi wanita yang rusak akibat penetrasi paksa atau kekerasan seksual seperti pemerkosaan
- Memperbaiki bentuk selaput dara yang telah robek, diakibatkan karena kecelakaan atau cedera
- Dapat meningkatkan kembali gairah seks.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bulu Ketiak dengan Cepat
Apa Saja Risiko Komplikasi Hymenoplasty?
Biasanya, operasi selaput dara tidak menimbulkan rasa sakit yang terlalu berat. Akan tetapi, jika timbul rasa sakit, dokter akan memberikan obat pereda nyeri. Dokter juga mungkin meresepkan antibiotik untuk mengurangi risiko infeksi setelah operasi. Kamu perlu menyadari bahwa operasi selaput dara juga mempunyai sejumlah risiko komplikasi, diantaranya seperti:
- Infeksi.
- Pendarahan.
- Rasa nyeri pada organ intim.
- Perubahan bentuk selaput dara.
- Pembentukan bekas luka.
Apakah Operasi Selaput Dara (Hymenoplasty) Ini Umum dilakukan?
Terkait menjalani hymenoplasty atau operasi selaput dara termasuk ke dalam prosedur operasi yang aman dan umum dilakukan. Dengan catatan untuk melakukannya harus ditangani langsung oleh dokter ahli bedah yang berpengalaman.
Bentuk selaput dara memang tidak akan memiliki efek samping atau komplikasi sakit yang buruk terhadap kesehatan tubuh kita, akan tetapi, ini dapat menganggu aktivitas hubungan seksual seseorang. Apalagi jika kondisi selaput dara yang ada di vagina sudah robek akibat beberapa faktor, seperti kecelekaan dan pemerkosaan. Maka dari itu, menjalani operasi hymenoplasty harus segera dilakukan.
Di Indonesia, Hymenoplasty merupakan tindakan Operasi yang Cukup Populer. Pasalnya, Tindakan Ini Dapat Sekaligus Mempercantik Area Kewanitaan
Operasi Hymenoplasty ini tujuannya juga untuk kecantikan. Itulah mengapa, di klinik-klinik kecantikan khususnya yang ada di kota-kota besar memberikan pelayanan ini. Salah satunya yang terbaik ada di Plasthetic Clinic!
Baca Juga: Kamu Mengalami Kebotakan Dini? Begini Cara Menumbuhkan Rambut dengan Cepat!
Sebelum Melakukan Prosedur Ini, Sebaiknya Perhatikan Hal-hal Berikut
- Mempertimbangkan dengan baik biaya dan efek samping yang mungkin terjadi
- Memahami prosedur hymenoplasty seperti apa yang akan dijalani
- Selektif memilih klinik kecantikan dan dokter ahli bedah yang berkompeten
- Mengikuti anjuran dan pantangan yang disampaikan dokter
- Dokter bedah biasanya akan meminta pasien untuk berpuasa terlebih dahulu sebelum operasi. Selain itu akan dilakukan pemeriksaan awal seperti CT Scan, dan juga pemeriksaan darah
Hymenoplasty adalah Tindakan Operasi yang Dikerjakan Langsung Oleh Dokter Bedah. Seperti Apa Prosedurnya?
Operasi selaput dara (hymenoplasty) ini umumnya dilakukan dengan anestesi lokal. Tetapi untuk beberapa kasus, biasanya akan dilakukan pembiusan total. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai proses operasi selaput dara (hymenoplasty)
- Pertama-tama, dokter bedah akan mengambil sisa selaput dara yang terdapat di dinding vagina untuk disatukan kembali dengan jahitan khusus yang tak kasat mata
- Selaput dara yang tersisa akan diikat bersama agar menutupi kerusakan pada selaput dara
- Jika kerusakan cukup parah sehingga sulit disatukan kembali, cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan melekatkan selaput dara buatan
- Hymen buatan ini terbuat dari gelatin yang berisikan darah yang didesain khusus. Meski begitu, mungkin terdapat perbedaan elastisitas dan ketebalan dengan selaput dara asli.
Mengenai keamanan prosedur tindakannya, tentu saja tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Benang yang digunakan untuk menjahit juga merupakan jenis benang yang dissolve. Aman dan mudah terserap oleh tubuh.
Hymenoplasty adalah Termasuk Tindakan Intimate Surgery di Plasthetic Clinic yang Sudah Teruji Keamanannya. Bagaimana dengan Masa Pemulihan dan Durasi Tindakannya?
Mengenai durasi tindakannya, Hymenoplasty adalah termasuk prosedur bedah yang hanya berlangsung singkat. Biasanya operas ini berlangsung selama 25 hingga 45 menit.
Siapa yang Perlu Melakukan Prosedur Hymenoplasty?
Terdapat beberapa alasan umum mengapa seorang wanita melakukan operasi mengembalikan selaput dara ke bentuk struktur aslinya. Berikut ini adalah beberapa alasan wanita memerlukan hymenoplasty adalah:
- Untuk mendapatkan tanda fisik keperawanan saat sebelum menikah.
- Untuk memperbaiki bentuk selaput dara yang rusak akibat hubungan seksual yang berlebihan.
- Untuk memperbaiki bentuk selaput dara yang rusak akibat cedera.
- Untuk memuaskan pasangan saat berhubungan seksual.