Salah satu cara untuk dapat memperbaiki bentuk hidung tanpa operasi ialah dengan melakukan tanam benang hidung. Tanam benang hidung adalah prosedur implan sekrup yang mengubah bentuk hidung sesuai keinginan.
Tanam benang hidung menjadi semakin populer karena area hidung seringkali menjadi bagian pertama dari wajah yang dilihat oleh orang lain. Apa tanam benang hidung serta apakah ada efek sampingnya? Simak selengkapnya!
Table of Contents
ToggleApa Itu Tanam Benang Hidung?
Tanam benang hidung merupakan prosedur non-bedah untuk dapat mengubah bentuk, posisi, serta sudut hidung. Prosedur tanam benang ini dapat dilakukan dengan benang polydioxanone (SAN), yang diserap seluruhnya oleh tubuh manusia. Tanam benang hidung ini juga tidak akan berlangsung lama, rata-rata dilakukan kurang dari 1 jam. Bahkan, pasien bisa langsung beraktivitas setelah melakukan prosedur tanam benang hidung.
Apa Saja Manfaat Tanam Benang Hidung?
Selain alasan medis, tanam benang di hidung ini juga bisa dilakukan untuk alasan estetika ataupun kosmetik, lho teman Plasthetic. Berikut ini adalah beberapa manfaat untuk yang dapat Anda dapatkan ketika melakukan tanam benang hidung, yaitu:
- Dapat meninggikan batang hidung menjadi lebih tinggi daripada sebelumnya.
- Menutrisi serta merangsang kolagen.
- Dapat mengencangkan kulit pada area yang dilakukan tanam benang hidung.
Baca Juga: Ketahui Efek Tanam Benang yang Bermanfaat untuk Kulit Wajah
Bagaimana Prosedur Tanam Benang Hidung?
Selain karena tanam benang di hidung ini tidak memakan waktu lama, dan juga tidak terlalu menyakitkan. Pada langkah pertama, dokter menyuntikkan bius lokal ke area hidung sebelum memulai prosedur. Dokter kemudian menempatkan kabel di sepanjang pangkal hidung (jembatan hidung) dan septum (dinding yang membagi saluran hidung menjadi dua).
Tujuan dari prosedur tanam benang hidung adalah untuk dapat memberikan gambaran proyeksi bentuk hidung setelah dilakukan tindakan memasukkan benang hidung. Jenis benang khusus ini ditempatkan di bawah kulit untuk mengangkat batang hidung dan ujung hidung.
Apa Saja Jenis Tanam Benang Hidung?
Terdapat dua jenis benang yang biasa digunakan dalam prosedur tanam benang, yaitu benang mono dan cog. Pemilihan jenis benang ini bergantung pada area wajah yang ingin diperlakukan serta pertimbangan usia.
Untuk mempertajam bentuk hidung, disarankan untuk menggunakan benang mono karena lebih sesuai untuk perawatan di area kulit yang tipis seperti hidung dan mata. Benang mono merangsang pembentukan kolagen, membuat kulit terlihat lebih kencang dan segar tanpa menyebabkan nyeri setelah perawatan.
Berbeda dengan benang cog yang memiliki rongga, sehingga dapat menyebabkan rasa nyeri yang lebih besar setelah prosedur. Biasanya, benang cog lebih cocok untuk area kulit yang lebih berat seperti pipi, leher, atau dagu. Maka dari itu benang cog tidak cocok untuk prosedur tanam benang hidung.
Jumlah benang yang ditanam, baik itu 6 benang atau 10 benang, ditentukan oleh dokter yang menangani prosedur tersebut.
Apa Saja Efek Samping Tanam Benang Hidung?
Meskipun tanam benang hidung dapat mengencangkan kulit serta menghilangkan kerutan, namun tindakan ini juga menimbulkan efek samping yang harus diwaspadai. Efek samping yang akan mungkin terjadi umumnya ialah nyeri atau rasa tidak nyaman pada wajah. Selain itu, prosedur ini berisiko menimbulkan berbagai keluhan, seperti memar, sulit membuka mulut, ataupun bengkak. Untuk mengurangi efek samping, orang yang menjalani tanam benang hidung disarankan untuk dapat beristirahat selama kurang lebih 1 minggu hingga kondisi wajah dapat membaik. Selain itu,tanam benang hidung juga akan dapat membawa resiko komplikasi sebagai berikut:
- Nyeri di daerah ujung jahitan
- Infeksi
- Penumpukan darah (Hematoma)
- Pendarahan
- Benang dapat putus, bergerak ataupun muncul di permukaan kulit wajah
Nah, untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan, Anda disarankan untuk tetap berkonsultasi dengan dokter setelah melakukan prosedur ini, ya teman Plasthetic.
Apa Perbedaan Tanam Benang Hidung dan Filler Hidung?
Prosedur tanam benang dan filler hidung keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk meningkatkan penampilan hidung agar terlihat lebih mancung. Namun, tentunya masing-masing menggunakan teknik metode yang berbeda.
Tanam benang melibatkan penyisipan benang halus ke dalam hidung untuk memperkuat dan menonjolkan bentuk hidung. Benang halus ini bertujuan unutk mengangkat bagian batang hidung. Di sisi lain, filler hidung dilakukan dengan menyuntikkan cairan pengisi ke jaringan lunak ke dalam bagian hidung untuk memberikan tampilan hidung yang lebih tegas dan mancung.
Cairan filler tersebut bertujuan untuk menambah volume pada bagian hidung yang terasa cekung sehingga batang hidung terlihat lebih menonjol dan besar. Prosedur tanam benang dan filler hidung pada dasarnya relatif aman, namun bagi sebagian orang mungkin mengalami efek samping seperti pembengkakan dan reaksi alergi pada kulit.
Rekomendasi Perawatan Hidung Terbaik selain Tanam Benang di Plasthetic
Berikut ini adalah prosedur yang direkomendasikan oleh Plasthetic Clinic untuk perawatan tanam benang terbaik, yaitu:
1. Rhinoplasty
Nose job atau yang sering disebut dengan “Rhinoplasty” itu sendiri, adalah operasi kosmetik yang dapat memperbaharui/mempercantik bentuk hidung sehingga terlihat berbeda. Operasi ini dapat mengubah struktur tulang, tulang rawan, dan kulit hidung, membuat hidung tampak lebih kecil, lebih besar, lebih mancung, atau lebih rata. Rhinoplasty juga dapat membantu memperbaiki kondisi seperti penyakit bawaan atau kondisi yang disebabkan oleh faktor peningkat saluran napas yang tidak diinginkan. Jadi? bukan hanya untuk kecantikan, tapi juga untuk alasan medis, operasi hidung bisa dilakukan, ya teman Plasthetic.
2. Filler Hidung
Filler hidung adalah prosedur kosmetik yang bertujuan untuk dapat memperbaiki bentuk hidung serta mengencangkan kulit. Prosedur ini sangat diminati di kalangan banyak orang dikarenakan prosesnya cepat serta hasilnya dapat bertahan hingga 6 bulan. Prosedur filler hidung lebih nyaman dan mudah daripada operasi plastik. Dalam prosedur ini, cairan khusus disuntikkan di bawah kulit, jaringan lemak, ataupun bagian tulang lunak hidung. Cairan yang biasa digunakan dalam prosedur pengisian hidung antara lain asam hialuronat (hyaluronic acid), kolagen, serta kalsium hidroksiapatit.
3. Nose Thread Lift
Tanam benang hidung atau umumnya dikenal nose thread lifts, adalah prosedur lain yang aman dan non-bedah yang cocok untuk mereka yang ingin memperbaiki penampilan hidungnya tanpa resiko atau komplikasi seperti operasi hidung. Tindakan ini cukup kuat untuk dilakukan dalam hal waktu dan pemulihan. Meski biaya Nose thread lifts ini tidak semahal operasi plastik, akan tetapi efek peremajaan kulit dengan metode ini tidak bersifat permanen. Hasil dari Nose thread lifts diketahui bertahan selama 24-36 bulan, oleh karena itu prosedur tanam benang ini harus diulangi agar kulit tetap terlihat kencang serta awet muda.
Baca Juga: Cari Tahu 5 Cara Mengecilkan Hidung yang Besar, lebar, dan Pesek
Nah, itulah penjelasan yang lebih mendalam tentang tanam benang hidung. Jika Anda tertarik untuk dapat melakukan tanam benang hidung ini, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis agar dapat menilai apakah prosedur yang Anda lakukan ini cocok dengan kondisi kulit wajah Anda. Plasthetic Clinic tentunya merupakan jawaban yang tepat untuk Anda, ya teman Plasthetic. Disini, Anda bisa melakukan treatment ataupun berkonsultasi dengan dokter mengenai permasalahan Anda. Yuk kunjungi Plasthetic Clinic sekarang juga!