Kulit wajah kencang dan awet muda adalah dambaan sebagian besar wanita. Selain perawatan kulit alami, Anda juga bisa mendapatkan kulit wajah awet muda dengan melakukan prosedur tanam benang.
Ini adalah perawatan satu estetika yang sangat populer untuk wanita berusia 30-an. Implan berulir dianggap cukup aman, tetapi ini tidak berarti bahwa prosedur kosmetik tidak menimbulkan risiko sama sekali.
Oleh karena itu, jika Anda tertarik untuk dapat melakukan tanam benang wajah, ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu apa saja efek samping yang dapat terjadi berikut ini.
Table of Contents
ToggleApa Itu Tanam Benang?
Thread lift atau tanam benang merupakan salah satu prosedur kecantikan yang bertujuan untuk mengencangkan bentuk wajah. Pada perawatan kecantikan ini menggunakan jahitan medis yang bersifat sementara untuk dapat menarik kulit serta menjaganya agar tetap kencang.
Anda yang mulai menyadari tanda-tanda penuaan pada kulit wajah anda bisa mendapatkan keuntungan besar dari perbaikan halus yang dibawa oleh tanam benang. Bagi orang yang tidak bisa menjalani operasi plastik untuk facelift dikarenakan memiliki kondisi medis yang dapat membuat anestesi umum menjadi berisiko, tanam benang inilah yang bisa menjadi alternatif yang lebih aman bagi anda ya, teman Plasthetic!
Apa Fungsi dari Tanam Benang?
Umumnya, menjalani perawatan wajah tanam benang wajah ini dilakukan oleh wanita berusia akhir 30-an hingga 50-an untuk mengembalikan penampilan kulit yang sehat dan menarik. Prosedur tanam benang (thread lift) ini fokus pada tujuan kosmetik seperti:
- Mengencangkan kulit yang kendur
- Meminimalkan efek penuaan
- Peremajaan kulit
- Mengembalikan jaringan kulit agar kulit tampak lebih awet muda
- Dapat membantu meninggikan produksi kolagen untuk elastisitas dan kesehatan kulit
- Menjaga ketampanan dan kecantikan
- Dapat mengencangkan payudara
- Memperbaiki kulit kendur setelah melahirkan dan penurunan berat badan
Anda dapat memilih area kulit yang ingin Anda perbaiki penampilannya. Prosedur thread lift dapat digunakan untuk mengencangkan kulit pada bagian pipi, bawah mata, garis alis, garis rahang, garis rahang, dahi, paha, bokong, dan implant thread nose.
Baca Juga: 4 Cara Menghilangkan Bengkak Setelah Tanam Benang dan Tips Merawatnya
Apa Saja Jenis Tanam Benang di Plasthetic?
Pada prosedur tanam benang sendiri di Plasthetic Clinic dinamakan dengan Filling Thread. Filling Thread adalah prosedur benang yang menarik dan mengencangkan wajah dan leher, merangsang pertumbuhan kolagen di wajah, dan prosedur ini mampu membuat kulit wajah anda lebih terlihat kencang serta awet muda. Pada prosedur Ini harus dilakukan secara berulang agar mendapatkan hasil yang lama dan juga lebih maksimal ya, teman Plasthetic. Resiko dari filling thread ini ada downtime seperti bengkak, lebam dan memar, tapi dalam beberapa hari saja dan nanti nya tentu akan kembali normal.
Apa Efek Tanam Benang yang Bermanfaat untuk Kulit Wajah?
Tanam benang adalah prosedur kosmetik yang bertujuan untuk menjaga kecantikan dengan mengencangkan kulit wajah, membentuk kembali dan meremajakan wajah, leher dan mata, serta meningkatkan bentuk batang tubuh dan hidung yang ditentukan berdasarkan elastisitas jaringan dan jenis kulit, serta jumlah tempat implantasi.
Tergantung pada jenis dan jenis benang yang ditanam di area wajah, efek pengencangan berlangsung selama 2-3 tahun. Namun, perlu diketahui bahwa fungsi tanam benang tidak sama dengan tindakan filler untuk dapat mengatasi penuaan ya. Oleh karena itu, kombinasi keduanya diperlukan untuk hasil yang optimal. Hal ini dikarenakan adanya stimulasi pembentukan kolagen yang membuat kulit tampak awet muda.
Apa Faktor Risiko dari Tanam Benang?
Meski menjalani prosedur tanam benang ini adalah tindakan yang invasif, tetapi komplikasi dapat terjadi (biasanya sementara). Secara umum, efek samping tanam benang berkisar dari nyeri ringan hingga sedang, ketidaknyamanan wajah, pembengkakan, memar, infeksi, dan bahkan munculnya jaringan parut pada kulit. Berikut ini adalah beberapa penjelasan risiko yang dapat terjadi oleh prosedur tanam benang:
1. Nyeri
Tindakan ini melibatkan jarum sebagai media untuk dapat menghantarkan benang. Jarum yang tertancap di area tanam benang tentu bisa menimbulkan rasa sakit dan perih. Namun, penghilang rasa sakit topikal biasanya diberikan sebelum prosedur untuk mengurangi rasa sakit.
2. Reaksi Pembengkakan
Reaksi pembengkakan dan kemerahan dimanifestasikan oleh proses dari tusukan jarum dan larutan anestesi subkutan. Biasanya ini adalah gejala sisa sementara dari risiko tanam benang.
3. Infeksi
Memasukkan jarum ke dalam kulit dapat membuka pintu bagi bakteri dan agen infeksi lainnya. Infeksi yang dihasilkan dapat menyebabkan rasa sakit yang terus-menerus dan mengembangkan nanah dan jaringan parut. Namun, efek samping tersebut biasanya dapat diminimalisir dengan selalu menggunakan jarum suntik yang steril.
4. Jaringan Parut
Jaringan parut merupakan respon penyembuhan luka pasca operasi yang abnormal. Sayangnya, tidak ada cara untuk memprediksi risiko jaringan parut pada seseorang. Akan tetapi bisa dibantu selesaikan oleh Dokter Spesialis Kulit & Kelamin.
5. Ketidaknyamanan Karena Benda Asing
Memasukkan benang khusus di bawah kulit secara tidak langsung menyebabkan ketidaknyamanan dan perasaan menggumpal. Namun, perasaan itu biasanya hilang dengan sendirinya, dan tidak semua orang mengeluh akan hal itu.
6. Sakit Kepala
Risiko lainnya yang mungkin akan dirasakan ketika Anda selesai melakukan prosedur tanam benang adalah rasa sakit kepala atau migrain. Kondisi ini dapat timbul dengan ditambah efek demam yang durasinya bisa sampai lebih dari 24 jam.
7. Lipatan pada Area Tanam Benang
Pada sebagian orang, pelaksanaan tanam benang ini bisa menimbulkan lipatan atau cekungan pada daerah kulit di mana benang ditanam. Sebagaimana disebutkan dalam jurnal Aesthetic Plastic Surgery, orang yang berusia di atas 50 tahun biasanya mengalami dampak negatif ini karena elastisitas kulit wajah mulai berkurang.
Bagaimana Cara dan Proses Melakukan Tanam Benang di Plasthetic?
Prosedur tanam benang ini tentunya dapat berbeda-beda, hal ini dilakukan sesuai dimana lokasi tanam benang akan dipasangkan. Namun, teknik dasar yang biasanya digunakan dokter dalam prosedur tanam benang adalah:
- Pasien diminta untuk berbaring di tempat tidur. Dokter akan memberikan obat bius atau anestesi lokal yang dioleskan ke wajah sebelum prosedur untuk menjaga pasien tetap nyaman dan bebas rasa sakit.
- Dokter akan menanamkan benang di bawah kulit pasien menggunakan jarum kecil atau kanul. Tindakan ini berlangsung 30-45 menit.
- Untuk tanam benang hidung, benang ditempatkan di bawah permukaan kulit di sepanjang jembatan hidung di sepanjang septum hidung (dinding yang membagi rongga hidung menjadi dua).
- Tarik kanul setelah jahitan tertanam sepenuhnya. Pasien mungkin merasakan tekanan atau ketegangan pada kulit wajah.
- Setelah jarum dicabut, tindakan selesai.
- Dokter selanjutnya akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan semuanya benar. Selain itu, pasien dapat pulang dan mengikuti rekomendasi pasca operasi.
Ketika benang berada di kulit, jaringan kulit merespon dengan melepaskan kolagen, yang mempersiapkan benang, menjaga elastisitas kulit dan mencegah penuaan.
Baca Juga: Kenali 5 Manfaat Filler Hidung, Prosedur, dan Efek Sampingnya
Apa Saja Pantangan Setelah Melakukan Tanam Benang Wajah?
Setelah mengetahui beberapa efek samping tanam benang, tentunya ada sejumlah pantangan yang perlu dilakukan untuk meminimalisir efek yang semakin parah. Berikut ini terdapat hal-hal yang mesti Anda hindari setelah melakukan tanam benang.
1. Dilarang Menyentuh Wajah Terlalu Sering
Setelah melakukan tanam benang wajah, Anda dilarang untuk terlalu sering menyentuh bagian wajah yang dimasukkan benang. Hal itu dikarenakan bisa merusak bahkan menggeser benang yang sudah diatanam, dan juga akan menimbulkan efek nyeri.
2. Kurangi dari Paparan Sinar UV
Pantangan berikutnya setelah tanam benang wajah adalah untuk mengurangi dari paparan sinar UV. Hal ini disebabkan karena paparan sinar UV bisa menimbulkan dampak yang buruk bagi daya tahab benang dan kesehatan kulit wajah.
3. Jangan Mencuci Muka Menggunakan Air Hangat
Kemudian Anda juga tidak diperbolehkan untuk mencuci muka menggunakan air hangat. Hal ini wajib untuk dipahami bagi Anda yang baru saja melakukan prosedur tanam benang. Sebab, air hangat bisa membuat kulit wajah yang ditanam benang menjadi kebiruan dan terasa nyeri.
4. Menghentikan Penggunaan Skincare Sementara
Pantangan prosedur tanam benang yang terakhir, Anda diminta untuk mengehentikan penggunaan skincare terlebih dahulu. Umumnya, hal ini dianjurkan dalam rentang waktu 1 – 2 hari pertama saja. Setelah itu, Anda dapat menggunakan skincare kembali seperti biasa.
Demikian penjelasan singkat tentang tanam benang yang perlu Anda ketahui. Jika Anda tertarik, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter untuk mengetahui apakah prosedur ini cocok untuk kondisi kulit Anda. Pilih dokter bedah plastik dan dokter kecantikan yang kompeten yang dapat melakukan prosedur penanaman benang untuk hasil yang lebih aman dan memuaskan.
Untuk itu, tentunya Anda dapat mempercayai dokter kami di Plasthetic Clinic ya, teman Plasthetic! Plasthetic Clinic merupakan klinik kecantikan yang sudah berpengalaman menangani berbagai permasalahan kulit baik aesthetic maupun surgery. Jadi jangan ragu ya, yuk jadwalkan kedatanganmu sekarang ke Plasthetic Clinic!
Di Review Oleh: