Abdominoplasty Adalah: Fungsi, Prosedur, dan Risikonya

abdominoplasty-adalah

Abdominoplasty Adalah: Fungsi, Prosedur, dan Risikonya

Di Tinjau oleh Dokter

Abdominoplasty adalah jenis operasi plastik dengan upaya mengecilkan perut. Perut yang terlihat kencang dan juga rata adalah dambaan banyak orang. Tak heran jika sebagian orang menganggap tummy tuck atau abdominoplasty ini dapat bertujuan untuk memperbaiki tampilan perut  yang  tidak rata dan buncit. Akan tetapi, dibalik manfaat estetika tersebut, masih ada beberapa risiko yang terkait dengan operasi pengencangan perut ini. Simak selengkapnya!

Apa Itu Abdominoplasty?

Abdominoplasty atau tummy tuck merupakan salah satu prosedur operasi plastik yang dapat bertujuan untuk menghilangkan lapisan lemak serta kulit dan lemak berlebih dari area perut serta memperbaiki otot dan juga jaringan ikat yang terlihat lemah di area ini. Prosedur ini memberikan kesan perut akan menjadi lebih kencang serta menjadi rata. Selain tampilan estetika, bisa juga untuk mengatasi permasalahan lain seperti inkontinensia urine  dikarenakan otot perutnya ikut dijahit ya teman Plasthetic. 

Baca Juga: Tummy Tuck: Kriteria, Prosedur dan Efek Sampingnya

Kapan Perlu Melakukan Abdominoplasty?

Anda mungkin memilih untuk menjalani operasi perut untuk menghilangkan kulit berlebih di sekitar pusar dan memperbaiki otot perut bagian bawah yang kendur. Abdominoplasty bisa menjadi salah satu tindakan operasi yang berguna untuk meningkatkan rasa percaya diri Anda. Lantas kapan sebaiknya menjalani operasi ini? Berikut penjelasannya:

  • Ketika seorang pria maupun wanita yang dalam keadaan sehat.
  • Ketika wanita yang telah mengalami beberapa kehamilan, yang ingin mengencangkan otot perut dan mengurangi lemak dan kulit berlebih.
  • Ketika pria atau wanita yang sebelumnya kelebihan berat badan dan memiliki penumpukan lemak berlebih atau kulit yang kendur di daerah perut.

Apa Saja Fungsi Abdominoplasty?

Abdominoplasty  atau tummy tuck  ialah prosedur operasi plastik yang biasanya bertujuan untuk membuat perut terlihat rata dan kencang serta juga penurunan berat badan. Berbeda halnya  dengan prosedur sedot lemak atau biasa disebut dengan liposuction, Abdominoplasty  atau tummy tuck dapat mengangkat jaringan lemak berlebih pada area lapisan kulit yang kendur. Berikut ini adalah beberapa fungsi lain dari abdominoplasty, yaitu:

  • Mengencangkan kulit perut serta otot
  • Memperbaiki posisi pada pusar
  • Memperbaiki bentuk ataupun kontur pada perut
  • Menghilangkan lemak dari permukaan kulit  

Baca Juga : Ragam Macam Operasi Lemak Perut yang Perlu Kamu Tahu!

Banner Plastic Surgeon

Bagaimana Prosedur Abdominoplasty?

Pada operasi ini dilakukan dengan anestesi umum serta umumnya memakan durasi waktu 2 hingga 5 jam. Ada dua jenis abdominoplasty  atau tummy tuck antara lain:

1. Abdominoplasty Penuh

Abdominoplasty penuh bertujuan untuk menghilangkan kelebihan pada kulit serta mengencangkan otot di seluruh perut, termasuk di sekitar pusar.

2. Abdominoplasty Parsial

Partial of the abdominoplasty, dimana kelebihan kulit dikeluarkan dari bawah pusar serta hanya otot perut bagian bawah yang dikencangkan.

Secara umum, Abdominoplasty penuh biasanya akan melibatkan proses-proses berikut:

  • Dokter bedah akan membuat sayatan yang melengkung horizontal di dekat garis rambut kemaluan dari area satu sisi pinggul ke sisi lainnya.
  • Kemudian akan dilakukan pengangkatan kulit serta jaringan lemak dari jaringan di bawahnya
  • Dokter bedah akan menjahit serta mengencangkan otot perut yang kendur ataupun terlepas
  • Kelebihan lemak akan dihilangkan
  • Kelebihan kulit akan dipotong
  • Posisi pusar kemudian akan dapat disesuaikan
  • Terakhir, luka ditutup dengan jahitan, klip ataupun perekat.

Baca Juga : Kenapa Bekas Operasi Terasa Nyeri? Cari Tahu Penyebabnya!

Apa Saja Risiko Komplikasi Abdominoplasty?

Seperti halnya prosedur pembedahan pada umumnya, operasi Abdominoplasty  atau tummy tuck  ini dapat memiliki risiko, antara lain:

  • Penyembuhan luka yang buruk atau melonggarnya jahitan yang tidak berhubungan
  • Infeksi bakteri
  • Terjadi pendarahan
  • Nekrosis, ataupun kematian jaringan, merupakan risiko yang lebih besar bagi perokok
  • Penumpukan cairan ataupun darah di rongga perut setelah  menjalani operasi
  • Rasa perih, mati rasa atau nyeri pada kulit perut yang disebabkan oleh gangguan pada persarafan dinding perut.
  • Perubahan warna kulit, bengkak serta nyeri pada area bekas dioperasi
  • Hasilnya asimetris, tidak memuaskan, ataupun perut kembali menjadi kendur yang membutuhkan operasi ulang  

Well, Itulah beberapa poin yang harus Anda ketahui mengenai abdominoplasty  atau tummy tuck  sebelum menjalaninya, semoga membantu ya. Pilihlah klinik kecantikan yang sudah terpercaya untuk dapat melakukan perawatan ini, sehingga dapat meminimalisir risiko yang mungkin akan terjadi. Nah, tentu saja Plasthetic Clinic merupakan solusi yang tepat untuk Anda, lho. Yuk, segera kunjungi Plasthetic Clinic sekarang!

*Seluruh proses, risiko, komplikasi, dan hasil bisa berbeda setiap individu dan konsultasikan dulu kepada ahlinya.

web-banner-disclaimer-1

SHARE THIS ARTICLE IN:

Recent Articles

Kamu Mengalami Kebotakan Dini? Begini Cara Menumbuhkan Rambut dengan Cepat!

Read More
perbedaan plak dan karang gigi

Ini Perbedaan Plak dan Karang Gigi yang Perlu Anda Ketahui!

Read More
berapa-biaya-operasi-blepharoplasty

Berapa Biaya Operasi Blepharoplasty? Ini Rincian Harganya!

Read More

We Prioritize our Customers

Dapatkan perawatan dan prosedur terbaik hanya di Plasthetic Clinic!