Kecantikan kulit selalu menjadi perhatian utama bagi banyak orang. Salah satu solusi yang populer untuk memperbaiki tanda-tanda penuaan dan meningkatkan keindahan kulit adalah dengan menggunakan dermal filler. Sebenarnya, apa yang dimaksud dermal filler tersebut? Simak pengertian selengkapnya, dibawah ini ya!
Table of Contents
ToggleApa Itu Dermal Filler?
Dermal filler adalah substansi yang diinjeksikan ke dalam kulit untuk mengisi kerutan, mengangkat volume, dan mengembalikan bentuk wajah yang hilang seiring waktu. Substansi ini umumnya terbuat dari bahan yang relatif aman dan seringkali mengandung asam hialuronat, yang juga hadir secara alami dalam tubuh kita.
Apa Saja Jenis-jenis Dermal Filler?
Ada beberapa jenis dermal filler yang umum digunakan dalam prosedur kecantikan. Setiap jenis filler memiliki karakteristik unik dan kegunaan khusus. Berikut adalah beberapa jenis-jenis dermal filler yang umum digunakan, yaitu:
1. Asam Hialuronat
Asam hialuronat adalah bahan yang paling sering digunakan dalam dermal filler. Ini adalah substansi yang alami hadir dalam tubuh kita dan bertanggung jawab untuk menjaga kelembapan kulit. Dermal filler berbahan dasar asam hialuronat efektif mengisi kerutan, meningkatkan volume, dan memberikan hidrasi kulit.
2. Kolagen
Dalam bentuk dermal filler, kolagen biasanya berasal dari sumber manusia, hewan, atau sintetis. Meskipun sebelumnya sangat populer, jenis filler ini kurang umum digunakan saat ini karena efek samping yang mungkin, seperti reaksi alergi.
3. Kalsium Hidroksiapatit
Kalsium hidroksiapatit adalah dermal filler yang lebih padat dan sering digunakan untuk mengatasi kerutan lebih dalam, seperti garis senyum dan lipatan hidung. Ini juga merangsang produksi kolagen untuk memberikan efek tahan lama.
4. Asam Polilaktat
Dermal filler berbahan dasar asam polilaktat membantu meningkatkan produksi kolagen alami tubuh dan bertahan lebih lama daripada asam hialuronat. Ini sering digunakan untuk mengatasi tanda-tanda penuaan di area yang lebar, seperti area pipi dan rahang.
5. Polimetil Metakrilat (PMMA)
PMMA adalah jenis filler yang mengandung partikel mikroskopis yang tidak larut dalam tubuh. Ini digunakan untuk mengisi kerutan yang dalam dan memberikan efek tahan lama karena partikel tidak dipecah oleh tubuh. Namun, penggunaan PMMA juga memiliki risiko efek samping yang lebih tinggi, dan prosedurnya harus dilakukan dengan hati-hati.
Baca Juga: Kenali 5 Manfaat Filler Hidung, Prosedur, dan Efek Sampingnya
Apa Saja Tujuan Dermal Filler?
Tujuan utama dari penggunaan dermal filler adalah untuk mencapai perbaikan estetika dan memperbaiki masalah yang terkait dengan penuaan kulit atau kehilangan volume pada wajah. Berikut adalah beberapa tujuan dari penggunaan dermal filler, antara lain:
1. Mengurangi Tanda Penuaan
Dermal filler digunakan untuk mengisi kerutan dan garis halus yang muncul akibat proses penuaan alami kulit. Ini termasuk kerutan di area wajah seperti garis senyum, kerutan dahi, dan kerutan di sekitar mata.
2. Meningkatkan Volume
Seiring bertambahnya usia, lapisan lemak di wajah dapat menipis, menyebabkan wajah tampak cekung atau tampak kurang berisi. Dermal filler digunakan untuk mengembalikan volume yang hilang pada area seperti pipi, daerah di sekitar mulut, dan rahang.
3. Mengembalikan Bentuk Wajah
Beberapa orang mengalami perubahan bentuk wajah seiring waktu, seperti hilangnya definisi pada tulang pipi atau kehilangan bentuk V pada rahang. Dermal filler dapat digunakan untuk membentuk kembali wajah agar terlihat lebih proporsional dan simetris.
4. Memperbaiki Bekas Jerawat atau Luka
Dermal filler dapat membantu mengurangi penampilan bekas jerawat atau luka pada wajah dengan mengisi dan meratakan permukaan kulit.
Bagaimana Prosedur Dermal Filler?
Prosedur dermal filler biasanya dilakukan oleh dokter ahli kulit (dermatolog) atau dokter bedah plastik yang terlatih dalam prosedur kecantikan. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam prosedur dermal filler, antara lain:
1. Konsultasi Awal
Pertama-tama, Anda akan melakukan konsultasi dengan dokter untuk membahas keinginan dan tujuan Anda terkait perawatan dermal filler. Dokter akan mengevaluasi kondisi kulit Anda, mendengarkan masalah atau keluhan yang Anda miliki, dan memberikan rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
2. Persiapan dan Pembersihan
Pada hari prosedur, daerah yang akan diobati akan dibersihkan dengan hati-hati untuk menghindari infeksi. Dokter juga dapat mengaplikasikan krim anestesi atau menggunakan teknik anestesi lokal untuk mengurangi rasa tidak nyaman selama prosedur.
3. Injeksi Dermal Filler
Setelah daerah yang akan diobati dibersihkan dan mati rasa, dokter akan memulai proses injeksi dermal filler. Jarum halus atau kanula khusus akan digunakan untuk menyuntikkan filler ke dalam kulit pada kedalaman yang tepat. Dokter akan memantau dengan cermat untuk memastikan hasil yang simetris dan alami saat filler disuntikkan.
4. Penyesuaian dan Pemodelan
Selama proses injeksi, dokter dapat melakukan penyesuaian dan pemodelan filler untuk mencapai hasil yang diinginkan. Proses ini melibatkan penggunaan teknik khusus untuk membentuk wajah agar terlihat proporsional dan alami.
5. Selesaikan dan Evaluasi
Setelah semua filler disuntikkan dengan benar, dokter akan mengevaluasi hasilnya dan memberikan petunjuk perawatan setelah perawatan. Anda juga akan diberi informasi tentang hal-hal yang harus dihindari setelah prosedur untuk memastikan pemulihan yang cepat dan hasil yang optimal.
Baca Juga: 7 Cara Memanjangkan Dagu Dengan Operasi dan Non-Operasi
Apa Saja Risiko Komplikasi Dermal Filler?
Meskipun prosedur dermal filler umumnya dianggap aman, seperti halnya prosedur medis lainnya, ada risiko komplikasi yang perlu dipertimbangkan. Beberapa risiko komplikasi yang terkait dengan penggunaan dermal filler, meliputi:
1. Reaksi Alergi
Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap bahan dermal filler tertentu. Reaksi ini dapat menyebabkan kemerahan, bengkak, gatal-gatal, dan bahkan ruam. Penting untuk memberi tahu dokter tentang riwayat alergi Anda sebelum menjalani prosedur.
2. Infeksi
Meskipun langkah pembersihan dan sterilisasi biasanya diikuti selama prosedur, ada risiko infeksi pada area yang diinjeksikan. Gejala infeksi meliputi nyeri yang berlebihan, bengkak, demam, dan kulit merah-panas di sekitar area injeksi.
3. Pembentukan Benjolan atau Granuloma
Dalam beberapa kasus, tubuh dapat merespons filler dengan membentuk benjolan atau granuloma. Ini bisa terjadi beberapa waktu setelah prosedur dan memerlukan penanganan medis lebih lanjut.
Well, itu dia penjelasan mengenai risiko prosedur dermal filler, ya teman Plasthetic. Selain risiko di atas, memungkinkan juga terjadi risiko lainnya yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh dokter saat sesi konsultasi berlangsung. Untuk, itu penting untuk melakukan sesi konsultasi dengan dokter tersebut sebelum melakukan tindakan apapun, ya.
Rekomendasi Perawatan Filler Wajah dari Plasthetic Clinic
Berikut ini adalah rekomendasi perawatan filler wajah di Plasthetic Clinic yang dapat Anda lakukan, yaitu:
1. Premium Filler
Proses injeksi dari hyaluronic acid murni, sebagai zat alami yang bertujuan untuk mengisi kekosongan pada berbagai area sekaligus mengencangkan daerah wajah. Lakukan pengulangan tindakan ini setiap 9-12 bulan.
2. Optimum Filler
Proses injeksi dari hyaluronic acid murni, sebagai zat alami yang berfungsi untuk dapat mengisi kekosongan berbagai area sekaligus mengencangkan area pada wajah. Lakukan pengulangan tindakan ini setiap 6-9 bulan.
Yaps, itu dia penjelasan mengenai dermal filler yang harus Anda ketahui, ya teman Plasthetic. Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi Plasthetic Clinic di nomor telepon 0811-1769-199 untuk membuat jadwal sesi konsultasi dengan dokter kami dan menghindari kemungkinan risiko yang tidak diinginkan.
Selain itu, jangan lewatkan juga promo-promo ekslusif yang ditawarkan Plasthetic Clinic khusus untuk Anda, dalam rangka Anniversary Plasthetic Clinic ke 4 Tahun. Promo yang diberikan ini tentunya merupakan promo besar-besaran yang hanya diberikan 1 tahun sekali. So, Tunggu apalagi? segera kunjungi Plasthetic Clinic dan jangan sampai kehabisan promonya!
*Semua yang tertulis di website memungkinkan terjadi perbedaan dari segi proses, resiko, komplikasi, dan hasil bagi setiap individu dan konsultasikan dulu kepada ahlinya.