Apa penyebab payudara laki-laki membesar? Secara umum, payudara yang membesar lebih sering dikaitkan dengan wanita. Namun, pada kenyataannya, pria juga bisa mengalami kondisi ini. Pembesaran payudara yang tidak normal pada pria dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, bahkan berdampak pada kepercayaan diri mereka.
Lebih dari sekadar masalah estetika, kondisi ini juga bisa menjadi indikasi adanya gangguan kesehatan tertentu yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, penting untuk memahami apa saja faktor yang dapat menyebabkan pembesaran payudara pada pria. Simak artikel ini hingga selesai untuk mengetahui penyebabnya lebih lanjut!
Baca juga: Rahasia Cara Mengecilkan Payudara Pria Secara Alami dan Efektif
Table of Contents
ToggleApa Penyebab Payudara Laki-Laki Membesar?
Dalam dunia medis, pembesaran payudara pada pria dikenal dengan istilah ginekomastia. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari ketidakseimbangan hormon hingga gaya hidup yang kurang sehat. Berikut beberapa penyebab yang perlu Anda ketahui:
1. Ketidakseimbangan Hormon Secara Alami
Hormon estrogen dan testosteron memiliki peran yang cukup penting dalam mengatur karakteristik seksual pada pria dan wanita. Ketika kadar testosteron pria terlalu rendah atau estrogen meningkat secara berlebihan, kondisi ini dapat memicu pembesaran jaringan payudara pada pria.
Ketidakseimbangan hormon ini bisa terjadi secara alami, seperti pada bayi yang terpengaruh oleh estrogen ibu, remaja yang mengalami hormon saat pubertas, hingga pria berusia 50-80 tahun yang memasuki fase andropause.
Meskipun sering dianggap memalukan, ginekomastia sebenarnya cukup umum terjadi dan memengaruhi sekitar 50-60% pria di seluruh dunia.
2. Mengonsumsi Alkohol
Mengonsumsi alkohol secara berlebihan juga menjadi faktor yang dapat menyebabkan ginekomastia. Melansir melalui Brooks Plastic Surgery, para peneliti menemukan bahwa alkohol dapat memengaruhi keseimbangan hormon dengan berbagai cara, seperti menghambat produksi testosteron akibat kandungan etanol, serta meningkatkan estrogen karena adanya fitoestrogen dalam alkohol.
Selain itu, kalori tinggi dalam alkohol juga dapat meningkatkan penumpukan lemak di area dada, sementara penyakit hati dan sirosis yang disebabkan oleh alkohol dapat mengganggu metabolisme hormon. Oleh karena itu, mengendalikan konsumsi alkohol sangat penting sebelum mempertimbangkan pengobatan untuk ginekomastia.
3. Efek Penggunaan Obat Tertentu
Beberapa jenis obat dapat memicu pertumbuhan jaringan payudara pada pria dengan cara memengaruhi kesimbangan hormon dalam tubuh. Obat-obatan yang berisiko menyebabkan ginekomastia meliputi anti-androgen untuk prostat, steroid anabolik, obat HIV dan AIDS, serta obat ADHD yang mengandung amfetamin.
Selain itu, beberapa obat anti-kecemasan, antidepresan trisiklik, antibiotik tertentu, kemoterapi, obat jantung, serta obat maag seperti metoklopramid juga dapat berkontribusi terhadap kondisi ini.
Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter bedah plastik sebelum mengonsumsi obat-obatan tertentu guna menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
4. Penggunaan Produk Herbal Tertentu
Beberapa produk herbal, seperti minyak pohon teh dan minyak lavender, diduga dapat memicu ginekomastia jika digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Para peneliti juga berpendapat bahwa efek ini mungkin terjadi karena kandungan dalam minyak tersebut memiliki aktivitas estrogen meskipun dalam tingkat yang rendah.
Penggunaan yang berlebihan atau berkepanjangan berpotensi memengaruhi keseimbangan hormon pria, sehingga dapat menyebabkan pertumbuhan jaringan pada payudara.
5. Kondisi Medis Seperti Tumor
Beberapa jenis tumor, seperti yang berkembang di testis, kelenjar adrenal, atau kelenjar hipofisis, dapat mengganggu keseimbangan hormon pria dan wanita dengan memproduksi hormon tertentu secara berlebihan. Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan pria mengalami ginekomastia.
Selain itu, kondisi medis seperti hipogonadisme dan hipertiroidisme juga dapat berkontribusi terhadap terjadinya ginekomastia dengan memengaruhi regulasi hormon dalam tubuh.
6. Sindrom Klinefelter
Sindrom Klinefelter merupakan kelainan genetik di mana pria memiliki kromosom seks tambahan, yaitu XXY, bukan XY seperti pada umumnya. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai karakteristik fisik yang menyerupai perempuan, salah satunya adalah ginekomastia atau pembesaran jaringan payudara pada pria.
7. Gagal Ginjal
Gagal ginjal dapat menyebabkan gangguan hormonal pada pria, salah satunya dengan menekan produksi testosteron. Selain itu, tingginya kadar urea dan racun dalam darah (uremia) dapat merusak fungsi testis. Kombinasi disfungsi hormonal dan kekurangan gizi akibat gagal ginjal dapat memicu ginekomastia atau pembesaran jaringan payudara pada pria.
8. Obesitas
Pria dengan obesitas sering kali mengalami penumpukan lemak di area dada, yang dikenal sebagai pseudoginekomastia karena tampak seperti pembesaran payudara. Namun, kelebihan lemak ini tidak hanya memengaruhi penampilan, tetapi juga dapat meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh. Akibatnya, kondisi ini bisa merangsang pertumbuhan jaringan payudara yang sebenarnya, memperburuk tampilan ginekomastia.
Baca juga: Mengenal Ginekomastia Pada Pria dan Cara Mengatasinya
Cara Mengatasi Payudara Laki-Laki yang Membesar
Pembesaran payudara pada pria bisa diatasi dengan berbagai cara, tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Berikut adalah beberapa metode yang bisa dilakukan untuk mengurangi ukuran payudara pada pria.
1. Menunggu Ginekomastia Sembuh Secara Alami
Ginekomastia yang terjadi secara alami, terutama pada remaja, umumnya dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu kurang dari 2 tahun tanpa perlu pengobatan.
2. Penanganan Medis untuk Ginekomastia akibat Penyakit
Jika ginekomastia disebabkan oleh kondisi medis seperti sirosis, hipogonadisme, atau gagal ginjal, maka diperlukan perawatan khusus sesuai dengan penyakit yang mendasarinya.
3. Menghentikan atau Mengganti Obat Penyebab Ginekomastia
Apabila ginekomastia dipicu oleh konsumsi obat-obatan tertentu, dokter bedah plastik dapat menyarankan penghentian penggunaan obat tersebut dan menggantinya dengan alternatif lain yang lebih aman.
4. Pemantauan Berkala pada Remaja
Dokter bedah plastik biasanya akan melakukan evaluasi setiap 3-6 bulan untuk memantau perkembangan ginekomastia pada remaja, memastikan apakah kondisinya membaik atau memerlukan penanganan lebih lanjut.
5. Terapi Hormon untuk Mengatasi Ginekomastia
Jika dalam periode pemantauan kondisi tidak menunjukan perbaikan, dokter dapat memberikan terapi hormon menggunakan obat seperti tamoxifen dan raloxifine untuk membantu mengurangi jaringan payudara yang membesar.
Sebelum mengonsumsi obat tersebut, pastikan Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter terkait agar terhindar dari risiko dan efek samping yang tidak diinginkan.
6. Tindakan Bedah untuk Kasus Tertentu
Jika ginekomastia tidak kunjung membaik dengan metode lain, prosedur bedah dapat menjadi solusi yang direkomendasikan oleh dokter bedah plastik. Tindakan ini bisa berupa sedot lemak, yang bertujuan menghilangkan kelebihan lemak di area dada tanpa mengangkat kelenjar payudara, atau mastektomi, yang dilakukan untuk mengangkat kelenjar payudara jika jaringan sudah berkembang secara signifikan.
Baca juga: 8 Cara Mengecilkan Perut Buncit pada Pria dengan Efektif
Untuk Anda yang ingin mengatasi ginekomastia dengan aman dan profesional, Plasthetic Clinic menyediakan prosedur bedah Male Breast Removal yang dilakukan oleh dokter bedah plastik berpengalaman, memastikan hasil yang optimal demi meningkatkan kepercayaan diri dan kenyamanan Anda.
Sebelum menjalani prosedur, penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter bedah plastik. Konsultasi ini bertujuan untuk menghindari risiko, efek samping, serta komplikasi yang mungkin terjadi. Selain itu, dokter akan mengevaluasi kondisi Anda secara menyeluruh dan merekomendasikan perawatan yang paling sesuai. Untuk mendapatkan hasil yang optimal dan aman, pastikan Anda melakukannya di klinik sedot lemak, ya!
Semoga informasi mengenai apa penyebab payudara laki laki membesar di atas dapat bermanfaat untuk Anda!
Plasthetic Clinic, Enhance Your Quality Of Life!
Ditinjau oleh: dr. Thomas Eduardus, M. Ked. Klin., Sp. BP-RE
Sumber:
https://www.brooksplasticsurgery.com/blog/8-possible-causes-of-gynecomastia
https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/perawatan-pria/hal-hal-pemicu-payudara-pria-membesar?srsltid=AfmBOopXKpH7guzwr21VN938IhvKuPq0pVD8LnEgOD_qI5Pu92TW-dTz
https://www.alodokter.com/ginekomastia