Tanam benang merupakan salah satu jenis perawatan kecantikan yang bertujuan untuk merevitalisasi dan mengencangkan kulit wajah tanpa perlu menjalani prosedur operasi. Ketika menjalani perawatan ini, akan terdapat beberapa risiko dan efek samping yang mungkin Anda alami, seperti pembengkakan di area tempat benang ditanam. Namun, Anda tidak perlu merasa khawatir, karena Anda bisa meredakan pembengkakan tersebut melalui beberapa cara menghilangkan bengkak setelah tanam benang.
Dalam artikel ini, Plasthetic Clinic akan membantu Anda untuk mengetahui langkah apa saja yang dapat dilakukan dalam mengurangi pembengkakan setelah menjalani perawatan tanam benang. Simak informasi selengkapnya di bawah ini!
Table of Contents
ToggleBagaimana Cara Menghilangkan Bengkak Setelah Tanam Benang?
Mengalami pembengkakan setelah melakukan perawatan tanam benang merupakan salah satu risiko dan efek samping yang umum dialami oleh pasien. Prosedur perawatan tanam benang sendiri akan dilakukan dengan menggunakan benang khusus yang berfungsi untuk mengangkat serta mengencangkan kulit yang mengendur.
Meskipun perawatan tanam benang minimal invasif, namun pembengkakan tetap bisa muncul yang memungkinkan penderitanya mengalami perasaan yang tidak nyaman. Untuk mengurangi pembengkakan setelah prosedur perawatan tanam benang, maka Anda bisa mengikuti beberapa cara menghilangkan bengkak setelah tanam benang berikut ini.
1. Kompres Air Dingin
Mengompres wajah menggunakan air dingin menjadi cara yang paling umum dan efektif dalam mengurangi bengkak setelah melakukan perawatan tanam benang. Untuk melakukan cara ini, Anda hanya perlu mengompres area yang bengkak menggunakan kantong es atau handuk dingin. Pastikan juga untuk membungkus es dalam kain tipis agar tidak merusak kulit Anda. Cara satu ini dapat membantu Anda dalam mengurangi peradangan dan meredakan rasa sakit pasca perawatan.
2. Tidak Tidur Miring atau Tengkurap
Ternyata, posisi tidur juga dapat berdampak pada kondisi pembengkakan setelah menjalani perawatan tanam benang. Untuk menghindari kondisi satu ini, Anda dianjurkan untuk tidak tidur dalam posisi miring atau tengkurap selama minggu-minggu pertama setelah proses perawatan berlangsung.
3. Tidak Mandi Air Hangat
Mandi air hangat nyatanya juga dapat memperburuk kondisi pembengkakan setelah proses perawatan tanam benang berlangsung. Hal ini dikarenakan, uap panas yang diciptakan dari air hangat dapat menyebabkan pembuluh darah melebar, yang dapat menyebabkan pembengkakan dan kemerahan semakin parah.
Maka dari itu, sangat disarankan bagi Anda untuk menghindari mandi dengan air hangat dan aktivitas sejenisnya, seperti sauna, dalam beberapa minggu pertama setelah menjalani perawatan tanam benang.
4. Mengonsumsi Obat Anti Nyeri
Jika efek samping yang Anda alami setelah perawatan tanam benang tidak kunjung membaik, maka Anda dapat mengonsumsi obat pereda nyeri seperti parasetamol dan ibuprofen sesuai dengan dosis yang telah disarankan oleh dokter. Mengonsumsi obat-obatan ini tidak hanya membantu Anda dalam mengurangi rasa nyeri, tetapi juga dapat mengurangi risiko peradangan yang lebih parah.
5. Tidak Menggunakan Riasan
Ada beberapa alasan mengapa Anda sebaiknya tidak menggunakan kosmetik selama 12 jam pertama setelah menjalani perawatan tanam benang. Pada beberapa jam awal setelah perawatan, kulit menjadi sangat sensitif, bahkan produk kosmetik yang biasanya hanya menimbulkan iritasi minimal sebisa mungkin harus dihindari. Selain itu, kulit perlu waktu selama 12 jam pertama setelah perawatan untuk bernafas dan pulih, sehingga penggunaan kosmetik justru berpotensi merusak proses penyembuhan kulit Anda.
6. Tidak Melakukan Olahraga Berat
Aktivitas fisik yang intens dapat meningkatkan tekanan darah, termasuk olahraga berat. Berjalan, jogging, dan berenang dengan intensitas yang rendah adalah jenis olahraga yang direkomendasikan. Jika olahraga yang Anda lakukan terlalu intens, hal itu mungkin terlalu memberatkan dan dapat menyebabkan stres pada jantung Anda. Maka dari itu, disarankan untuk menghindari jenis olahraga yang terlalu keras ketika proses pemulihan dari prosedur tanam benang.
Baca Juga: Mengenal Treatment Tanam Benang Hidung, Prosedur, dan Manfaatnya
Bagaimana Tips Perawatan Setelah Tanam Benang?
Umumnya, setelah menjalani perawatan tanam benang, pasien akan mengalami rasa nyeri, pembengkakan, dan memar pada wajah. Namun, efek samping ini dapat hilang dalam beberapa hari jika Anda mengikuti beberapa tips perawatan setelah tanam benang di bawah ini.
1. Merawat Kebersihan Wajah
Prosedur perawatan tanam benang akan melibatkan pembuatan sayatan kecil sebagai pintu masuk benang. Meskipun ukurannya kecil, sayatan ini juga perlu diperhatikan dari segi kebersihannya.
Oleh karena itu, pastikan bagi Anda untuk menjaga kebersihan wajah dengan baik. Jika perlu, gunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan. Karena, sayatan kecil yang tidak terjaga kebersihannya dapat berisiko terkontaminasi oleh kuman, yang dapat menyebabkan infeksi dan akhirnya memperlambat proses penyembuhan.
2. Tidak Memijat dan Mencuci Wajah Secara Berlebihan
Penting juga bagi Anda untuk menghindari melakukan aktivitas memijat dan mencuci wajah secara berlebihan setelah menjalani perawatan tanam benang. Karena, tindakan ini bisa mengakibatkan pergeseran benang dari posisi awalnya.
Jika Anda ingin mencuci wajah, maka lakukanlah dengan gerakan yang lembut dan gunakan air dengan suhu netral. Hal ini akan membantu proses pemulihan setelah prosedur tanam benang berjalan dengan cepat dan optimal.
3. Membatasi Pergerakan dan Ekspresi Wajah
Selain itu, penting juga bagi Anda untuk membatasi pergerakan dan ekspresi wajah berlebihan yang mencakup mengunyah makanan keras, tertawa dengan sangat keras, hingga tersenyum lebar. Karena, gerakan wajah yang berlebihan ini bisa mengakibatkan pergeseran benang dari posisi awalnya.
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Tulang Hidung Bengkok dengan Operasi dan Tanpa Operasi
Apa Saja Risiko Komplikasi Setelah Tanam Benang?
Tanam benang wajah sering dianggap sebagai prosedur kecantikan berisiko rendah dengan waktu pemulihan yang cepat. Namun, efek samping dan risiko komplikasi tetap bisa terjadi. Risiko umum yang mungkin muncul setelah pengangkatan benang meliputi:
- Memar
- Pembengkakan
- Perdarahan
- Nyeri di area suntikan benang
Dari seluruh risiko tanam benang wajah diatas, infeksi adalah yang paling perlu diwaspadai. Segera kunjungi dokter jika Anda mengalami gejala seperti:
- Perubahan warna hijau, hitam, coklat, atau merah di area benang.
- Pembengkakan yang berlangsung lebih dari 48 jam.
- Sakit kepala terus menerus.
- Demam.
Rekomendasi Perawatan Tanam Benang dari Plasthetic Clinic
Jika Anda berencana untuk melakukan perawatan tanam benang, penting bagi Anda untuk memilih klinik kecantikan yang berkompeten. Perawatan tanam benang sendiri bisa Anda lakukan di Plasthetic Clinic terdekat dikota Anda.
Adapun beberapa rekomendasi perawatan tanam benang yang bisa Anda lakukan di Plasthetic Clinic, berikut di antaranya.
1. Thread Lift
Thread Lift atau yang dikenal juga dengan istilah Tarik Benang merupakan prosedur non-invasif yang berfungsi untuk mengencangkan kulit wajah yang telah mengendur. Tidak hanya itu, perawatan satu ini juga dapat membantu Anda dalam memperbaiki masalah-masalah kulit seperti keriput dan tanda-tanda penuaan lainnya.
Perawatan Thread Lift akan dilakukan dengan menggunakan benang yang bisa diserap oleh tubuh secara alami dan memiliki kemampuan yang efektif dalam merangsang produksi kolagen.
Selain berfungsi untuk mengencangkan kulit wajah yang telah mengendur, perawatan Thread Lift juga dapat dilakukan untuk mengencangkan rahang, meninggikan hidung, dan menyamarkan double chin.
Baca Juga: Berapa Lama Facelift Bertahan?
2. Tanam Benang
Selain perawatan Thread Lift, teman Plasthetic juga bisa melakukan perawatan Tanam Benang atau Filling Thread. Perawatan Filling Thread sendiri dapat memberikan banyak manfaat yang baik bagi Anda, di antaranya seperti dapat mengencangkan kulit wajah, mengatasi kerutan dan garis halus, meniruskan wajah, dan merangsang pertumbuhan kolagen.
Sebelum menjalani perawatan Thread Lift atau Filling Thread, pastikan bagi teman Plasthetic untuk melakukan konsultasi dengan dokter yang terkait terlebih dahulu. Proses konsultasi sendiri menjadi langkah yang wajib untuk Anda lakukan. Karena dengan melakukan konsultasi, dokter yang terkait dapat menilai jenis perawatan yang sesuai dengan kondisi yang Anda miliki.
Selain itu, langkah konsultasi juga dapat membantu Anda dalam mengetahui risiko dan efek samping yang mungkin muncul setelah prosedur perawatan berlangsung. Untuk melakukan konsultasi, teman Plasthetic bisa langsung mengunjungi Plasthetic Clinic terdekat di kota Anda atau menghubungi tim kami di sini.
Semoga informasi mengenai cara menghilangkan bengkak setelah tanam benang di atas dapat memberikan manfaat untuk Anda!
Plasthetic Clinic, Enhance Your Quality Of Life!
Ditinjau oleh: Tim Plasthetic Clinic Semarang