Deviasi septum merupakan suatu kondisi ketika dinding pembatas yang terdapat di antara kedua lubang hidung bagian dalam cenderung bengkok atau miring. Walaupun mungkin terdengar sebagai permasalahan yang sepele, namun kondisi ini bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk kesulitan dalam bernapas. Deviasi septum sendiri dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kelainan bawaan atau cedera pada hidung. Salah satu prosedur yang efektif untuk mengatasi kondisi medis ini adalah dengan melakukan operasi septoplasty.
Sebelum Anda mempertimbangkan untuk menjalani operasi septoplasty, penting untuk memahami berbagai aspek terkait dengan prosedur ini, mulai dari definisi, manfaat, prosedur, hingga potensi efek samping yang mungkin timbul. Untuk informasi lebih lengkapnya, Anda dapat membaca artikel berikut ini hingga selesai!
Table of Contents
ToggleApa Itu Septoplasty?
Operasi septoplasty merupakan tindakan bedah yang bertujuan untuk memperbaiki bentuk septum hidung. Septum sendiri merupakan tulang rawan di dalam hidung yang memisahkan kedua lubang hidung bagian dalam.
Dalam kondisi yang normal, bentuk septum hidung adalah lurus. Namun, dalam beberapa kasus, terdapat individu yang terlahir dengan kondisi septum yang bengkok atau tidak sesuai dengan posisi seharusnya, yang disebut sebagai deviasi septum. Selain itu, deviasi septum juga bisa terjadi akibat trauma, seperti cedera atau kecelakaan yang menyebabkan septum menjadi bengkok.
Individu yang mengalami deviasi septum umumnya mengalami beberapa gejala, di antaranya seperti kesulitan dalam bernapas, rasa sakit di hidung, sering mengalami mimisan, dan hidung yang tersumbat. Terkadang, septum hidung yang bengkok juga dapat menyebabkan hidung secara keseluruhan tampak miring atau bengkok. Tindakan septoplasty menjadi salah satu prosedur yang tepat untuk mengatasi deviasi septum guna mengembalikan fungsi hidung yang normal.
Apa Saja Manfaat Septoplasty?
Menjalani operasi septoplasty, terutama bagi individu dengan deviasi septum, tentu akan menghadirkan berbagai manfaat yang signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup mereka. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari tindakan septoplasty yang perlu Anda ketahui.
1. Meningkatkan Kemampuan Bernapas
Salah satu manfaat paling signifikan dari tindakan septoplasty adalah peningkatan dalam kemampuan bernapas. Deviasi septum seringkali menyebabkan salah satu sisi hidung menjadi sempit, yang dapat menghambat aliran udara. Setelah menjalani septoplasty, pasien umumnya mengalami peningkatan yang signifikan dalam aliran udara melalui hidung, yang membuat bernapas menjadi lebih mudah dan nyaman.
2. Mengurangi Gejala Sinusitis
Ternyata, septum yang bengkok juga dapat menghambat drainase normal dari sinus, yang dapat mengakibatkan penumpukan cairan dan akhirnya menyebabkan sinusitis. Dengan melakukan perbaikan pada posisi septum, septoplasty terkadang dapat membantu memperbaiki drainase sinus dan mengurangi frekuensi serta keparahan infeksi sinus. Namun, perlu Anda perhatikan, bahwa sinusitis juga dapat disebabkan oleh faktor lainnya selain deviasi septum, seperti alergi, infeksi virus, polip, hipertrofi konka, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Kenali 5 Manfaat Filler Hidung, Prosedur, dan Efek Sampingnya
3. Memperbaiki Kualitas Tidur
Gangguan pernapasan yang disebabkan oleh deviasi septum dapat mengganggu kualitas tidur penderita, termasuk menimbulkan suara mendengkur dan gangguan tidur seperti apnea tidur atau sleep apnea. Dengan melakukan tindakan septoplasty, maka individu dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan gejala-gejala ini, sehingga memperbaiki kualitas tidur secara keseluruhan.
4. Peningkatan Kesehatan Umum
Dengan pernapasan yang lebih lancar dan tidur yang lebih nyaman, seringkali kesehatan umum pasien akan meningkat setelah menjalani prosedur septoplasty. Melalui tindakan ini, aliran oksigen melalui hidung ke seluruh tubuh juga akan menjadi lebih efisien, sehingga dapat meningkatkan energi dan konsentrasi pasien dalam menjalani aktivitas sehari-harinya.
Apa Saja Prosedur Septoplasty?
Sebelum melalui proses operasi septoplasty, penting bagi Anda untuk memahami beberapa prosedur dari tindakan ini terlebih dahulu, berikut adalah beberapa di antaranya.
1. Konsultasi Awal
Langkah pertama dalam prosedur septoplasty yang harus Anda lalui adalah berkonsultasi dengan dokter bedah plastik yang bersangkutan. Selama proses konsultasi ini, dokter akan mengevaluasi kondisi septum Anda, membahas riwayat kesehatan Anda, dan menentukan apakah kondisi yang Anda miliki sesuai untuk menjalani tindakan ini. Proses konsultasi ini juga merupakan kesempatan bagi Anda untuk mengajukan pertanyaan dan menyampaikan harapan atau kekhawatiran yang Anda miliki terkait operasi.
Selama proses konsultasi ini, Anda juga perlu memberi tahu dokter tentang semua jenis obat yang sedang Anda konsumsi, termasuk obat tanpa resep maupun suplemen. Selain itu, sebelum operasi berlangsung, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk berhenti mengonsumsi obat-obatan seperti aspirin, ibuprofen, naproxen, dan beberapa suplemen herbal lainnya, yang dapat mempengaruhi pembekuan darah. Penting juga bagi Anda untuk memberi tahu dokter jika Anda memiliki alergi atau masalah perdarahan.
2. Anestesi
Sebelum tindakan septoplasty dilakukan, dokter akan memberikan anestesi kepada pasien guna mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan selama prosedur berlangsung. Secara umum, septoplasty akan dilakukan di bawah pengaruh anestesi umum, yang berarti pasien akan tertidur selama operasi dan tidak akan merasakan rasa sakit sama sekali.
Namun, dalam beberapa kasus, tergantung pada tingkat kompleksitas dan preferensi pasien serta dokter, operasi ini juga dapat dilakukan dengan anestesi lokal, di mana hanya area hidung pasien saja yang dibius dan pasien akan tetap sadar selama prosedur berlangsung.
Baca Juga: Jangan Takut! Ini Dia Penanganan Yang Tepat Setelah Operasi Implan Hidung
3. Koreksi Septum
Setelah pemberian anestesi, dokter bedah akan membuat sayatan kecil di salah satu sisi hidung dan mengangkat lapisan mukosa tipis yang melapisi serta melindungi septum. Dengan menggunakan peralatan khusus, dokter akan melakukan perbaikan pada bentuk septum, yang mungkin melibatkan pemotongan atau bahkan penghilangan sebagian tulang rawan untuk menjadikannya lurus. Setelah itu, dokter akan meletakkan kembali lapisan mukosa di atas septum.
Biasanya, operasi septoplasty memerlukan waktu sekitar 30 hingga 90 menit, tergantung pada tingkat kompleksitas yang dimiliki oleh setiap pasien. Namun, untuk koreksi septum dengan derajat yang lebih kompleks akan memerlukan waktu operasi yang lebih lama serta dilakukan sekaligus operasi rhinoplasty dengan teknik open approach. Pengambilan tulang rawan telinga ataupun iga terkadang juga dibutuhkan untuk membantu meluruskan septum.
4. Penutupan Sayatan
Setelah perbaikan septum dilakukan, luka sayatan yang ada di satu sisi hidung akan ditutup dengan jahitan. Dalam situasi tertentu, dokter dapat memasang splint dan tampon hidung untuk memberikan perlindungan pada septum selama masa penyembuhan.
5. Pemulihan
Setelah prosedur septoplasty selesai dilakukan, pasien akan memasuki fase pemulihan. Selama masa pemulihan ini, pasien mungkin akan mengalami pembengkakan dan memar di area hidung yang memerlukan waktu untuk mereda.
Selama masa pemulihan ini, Anda harus mengikuti panduan perawatan pasca-operasi yang telah diberikan oleh dokter, termasuk cara merawat area operasi, obat-obatan yang perlu dikonsumsi, serta aktivitas yang harus dihindari selama masa pemulihan.
Baca Juga: 8 Penyebab Komedo di Hidung dan Cara Mengatasinya
Apa Saja Efek Samping dari Septoplasty?
Setelah menjalani tindakan septoplasty, umumnya terdapat beberapa risiko dan efek samping yang perlu Anda perhatikan, di antaranya sebagai berikut ini.
- Pendarahan berlebihan
- Perubahan bentuk pada hidung
- Mengalami penurunan pada indra penciuman
- Kemungkinan munculnya lubang pada septum
- Sensasi mati rasa sementara di gusi atas, gigi, atau hidung
- Kemungkinan terjadinya penggumpalan darah di dalam rongga hidung
- Gejala deviasi septum yang masih dapat dirasakan, seperti hidung yang tersumbat
Selain itu, dalam kasus yang sangat jarang terjadi, septoplasty juga bisa mengakibatkan komplikasi yang berpotensi memengaruhi organ tubuh lainnya, beberapa contohnya adalah sebagai berikut.
- Infeksi
- Hematoma
- Sindrom syok toksik
- Kebocoran cairan serebrospinal
- Meningitis (peradangan pada selaput otak)
Untuk mengatasi efek samping serta kemungkinan komplikasi pasca-septoplasty, Anda mungkin memerlukan perawatan medis atau bahkan tindakan operasi tambahan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk berkonsultasi sebelum memutuskan menjalani prosedur ini, guna menghindari kemungkinan efek samping dan komplikasi yang tidak diinginkan.
Apabila Anda menghadapi kesulitan bernapas, sering mengalami infeksi sinus berulang, atau mengalami masalah kesehatan lain yang terkait dengan deviasi septum, pertimbangkanlah untuk menjalani tindakan Septoplasty di Plasthetic Clinic.
Tindakan septoplasty di Plasthetic Clinic akan dilakukan oleh dokter bedah yang sudah berpengalaman di bidangnya guna memberikan Anda perawatan terbaik yang dapat meningkatkan kualitas hidup Anda.
Jika Anda berencana untuk menjalani tindakan septoplasty atau ingin memahami lebih lanjut tentang prosedurnya, jangan ragu menghubungi tim kami di sini untuk melakukan konsultasi awal. Kami akan menjelaskan mengenai seluruh prosedur septoplasty, serta memberikan informasi mengenai risiko dan efek samping yang mungkin timbul setelah operasi.
Tim kami siap untuk membantu Anda dalam setiap langkah menuju perbaikan fungsi pernapasan dan kualitas hidup yang lebih baik. Semoga informasi mengenai operasi septoplasty di atas dapat bermanfaat untuk Anda!
Plasthetic Clinic, Enhance Your Quality Of Life!
Ditinjau oleh: dr. Tasya Anggrahita, Sp.BP-RE