Ada berbagai alasan mengapa wanita sangat membutuhkan operasi pembesaran payudara, contohnya yang kita ketahui adalah untuk dapat meningkatkan rasa percaya diri ataupun memperbaiki keselarasan pada ukuran kedua payudara setelah melakukan operasi pengencangan payudara ataupun kondisi medis lainnya. Jika Anda tertarik untuk dapat melakukan prosedur bedah plastik breast augmentation ini, Anda harus mempelajari lebih lanjut tentang prosedur ini terlebih dahulu, simak selengkapnya di bawah ini ya teman Plasthetic.
Table of Contents
ToggleApa Itu Breast Augmentation?
Seperti yang telah diketahui sebelumnya, breast augmentation adalah suatu prosedur pembesaran payudara secara bedah. Biasanya, prosedur ini melibatkan penempatan implan payudara (breast implant) pada bagian bawah jaringan ataupun otot payudara. Ada juga metode lain yang mungkin asing didengar atau tidak begitu umum, yaitu dengan menggunakan transfer lemak.
Baca Juga: Breast Lift: Prosedur dan Bedanya dengan Breast Augmentation
Apa Saja Persiapan Sebelum Melakukan Breast Augmentation?
Meskipun breast augmentation adalah prosedur bedah plastik yang cukup umum, namun Anda tetap perlu berhati-hati saat mempertimbangkan apakah akan menjalani prosedur ini. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda lakukan sebagai persiapan sebelum melakukan breast augmentation.
- Menjalani pemeriksaan darah.
- Mengatur atau menghentikan penggunaan obat-obatan tertentu yang sedang Anda konsumsi.
- Berhenti merokok.
- Menghindari penggunaan aspirin dan obat anti-inflamasi karena dapat meningkatkan risiko perdarahan.
- Memilih jenis implan yang sesuai kebutuhan Anda.
- Memilih dokter bedah dan klinik kecantikan yang tepercaya.
Bagaimana Prosedur Breast Augmentation?
Berikut ini ialah berbagai langkah-langkah dari breast augmentation surgery, antara lain:
- Membuat sayatan. Prosedur pembedahan ini dapat dilakukan dengan mengaplikasikan anestesi umum. Selama prosedur, dokter akan membuat sayatan pada salah satu dari tiga titik: (1) Kerutan di bawah payudara (inframaria). (2) Di bawah lengan (ketiak). (3) Di sekitar puting susu (periareolar).
- Pemisahan jaringan. Jaringan dada dipisahkan dari otot dada serta jaringan ikat sehingga akan dapat membentuk semacam kantong di area bagian belakang ataupun di area depan otot dada.
- Pemasangan implan. Implan yang sudah dipilih kemudian akan dimasukkan ke dalam “kantong” ini dan ditempatkan di tengah dan di belakang puting.
- Menutup sayatan. Setelah prosedur selesai, kemudian dokter akan menutup sayatan, sayatan tersebut kemudian akan dijahit kembali serta ditutup dengan perban.
Apa Saja Manfaat Breast Augmentation?
Berikut ini adalah berbagai manfaat dari operasi payudara breast augmentation yang perlu kamu ketahui, yaitu:
1. Lebih Percaya Diri
Dengan memiliki ukuran payudara yang besar tentunya wanita lebih bisa percaya diri, ya teman Plasthetic. Karena, seperti yang kita ketahui payudara yang besar menjadi dambaan setiap wanita dikarenakan dapat terlihat lebih berisi dan sexy.
2. Lebih Subur
Seorang perempuan yang mempunyai ukuran payudara yang besar akan dinilai subur daripada perempuan dengan payudara kecil. Hal ini tentu dipengaruhi oleh adanya hormon tubuh. Payudara besar adalah tanda sistem reproduksi yang sehat. Sistem reproduksi yang sehat berarti potensi kesuburan tubuh untuk menghasilkan anak yang sehat.
3. Penghangat Badan
Ternyata lemak payudara dapat membantu untuk wanita tetap hangat meski di cuaca dingin, lho teman Plasthetic. Jaringan adiposa ini pada dasarnya adalah lemak yang melindungi tubuh serta diubah menjadi energi saat dibutuhkan, yang sebenarnya dapat melindungi Anda dari suhu dan cuaca dingin.
So, itu dia beberapa manfaat jika Anda melakukan prosedur breast augmentation, ya teman Plasthetic.
Baca Juga: Biaya Operasi Payudara di Jakarta, Aman dan Terjangkau!
Apa Saja Risiko Breast Augmentation?
Meski jarang, selalu ada berbagai kemungkinan komplikasi setelah operasi. Komplikasi/risiko yang dapat terjadi setelah prosedur ini adalah, sebagai berikut:
- Infeksi;
- Bekas luka;
- Ketidaksejajaran payudara;
- Hematoma;
- Nyeri dada;
- Hasil yang buruk dalam bedah kosmetik;
- Perubahan sensasi pada area puting ataupun payudara;
- Perubahan letak implan;
- Implan mengalami penyusutan atau kebocoran;
- Kondisi capsular contracture yang mengakibatkan penyempitan jaringan kapsul di area sekitar implan.
Siapa Saja yang Perlu Melakukan Breast Augmentation?
Breast augmentation ini dapat dilakukan bagi siapa saja yang membutuhkannya, berikut ini adalah kandidat yang cocok untuk melakukan breast augmentation, seperti:
- Pasien yang sehat, minimal berusia 18 tahun dapat melakukan implan.
- Wanita berpayudara kecil yang ingin dapat meningkatkan kepercayaan dirinya dengan proporsi tubuh yang akan lebih ideal.
- Wanita yang ingin memperbaiki bentuk payudara setelah hamil, menyusui, penurunan berat badan ataupun akibat penuaan.
- Wanita dengan ukuran payudara tidak berkembang secara normal.
- Wanita yang pernah menjalani operasi pengangkatan payudara karena kanker.
Bagaimana Perawatan Setelah Breast Augmentation?
Setelah prosedur ini, Anda mungkin bisa pulang pada hari yang sama, meskipun ada kemungkinan perlu menginap semalam di rumah sakit. Jika operasinya sukses, Anda akan dapat bergerak bebas segera setelahnya. Pemulihan dari operasi ini biasanya memerlukan beberapa minggu, jadi Anda mungkin perlu menyediakan waktu satu atau dua minggu. Setelah operasi pembesaran payudara, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:
- Tidak dapat mengemudi selama setidaknya satu minggu.
- Dokter mungkin menyarankan Anda untuk menggunakan bra olahraga setiap hari selama lebih dari tiga bulan. Anda bisa membicarakannya lebih dulu dengan dokter Anda.
- Hindari mengangkat beban berat atau melakukan olahraga berat selama setidaknya satu bulan.
- Biasanya, jahitan akan dilepas setelah satu atau dua minggu, kecuali jika Anda memiliki jahitan yang dapat diserap oleh tubuh. Setelah enam minggu, bekas luka seharusnya mulai memudar dan Anda dapat kembali beraktivitas normal.
- Implan payudara akan terlihat dan terasa lebih alami setelah beberapa bulan, dan Anda tidak akan perlu lagi menggunakan bra olahraga.
- Penting diingat bahwa implan payudara tidak selalu bertahan seumur hidup dan bisa rusak kapan saja. Meskipun ada kemungkinan implan bertahan seumur hidup, dokter biasanya merekomendasikan penggantian implan setelah 15 sampai 20 tahun.
Apa Perbedaan Breast Augmentation dan Breast Lift?
Breast lift bertujuan untuk mengembalikan posisi payudara agar lebih tinggi, kencang, dan bulat. Prosedurnya memakan waktu sekitar 3 jam, dengan syarat usia minimal 20 tahun. Langkah awal melibatkan anestesi umum, diikuti dengan pembuatan sayatan di sekitar puting payudara. Kulit yang berlebih diambil untuk memungkinkan payudara kembali kencang, dan proses diakhiri dengan penjahitan penutup.
Sementara itu, breast augmentation bertujuan untuk memperbesar dan mengencangkan payudara dengan menggunakan implan, dengan waktu prosedur sekitar 1-2 jam. Syarat usia untuk implan payudara saline minimal 18 tahun, sementara implan silikon dapat dilakukan di atas usia 22 tahun. Prosesnya dimulai dengan pemberian anestesi umum, pembuatan sayatan di sekitar puting payudara, dan penempatan implan payudara (saline/silikon) untuk memberikan volume pada payudara, diakhiri dengan penjahitan penutup.
Rekomendasi Metode Breast Augmentation Terbaik di Plasthetic
Berikut ini adalah 2 metode breast augmentation yang dapat Anda lakukan di Plasthetic Clinic, yaitu:
1. Breast Augmentation with Fat Transfer
Metode pertama adalah fat transfer. Cara membesarkan payudara ini dengan menggunakan bahan alami dari dalam tubuh, yaitu lemak dari bagian tubuh lain dipindahkan ke payudara. Jadi, metode ini melewati proses yang agak rumit. Pertama lemak diambil dan kemudian lemak ditransplantasikan. Dalam proses ini, lemak yang ditransfer memiliki kapasitas tertentu serta tidak boleh terlalu banyak karena akan terserap.
Baca Juga: 5 Operasi Plastik Populer di Korea Selatan yang Digemari di Indonesia
2. Breast Augmentation With Implants
Metode lainya yaitu dengan menggunakan breast implants. Perawatan ini lebih nyaman karena hanya diperlukan satu kali perawatan tergantung volume payudara yang Anda inginkan. Untuk dapat melakukan prosedur ini, semua alat harus disetujui oleh US Food and Drug Administration (FDA). Dengan demikian, proses implantasi payudara telah dipastikan aman.
Akan tetapi, dikarenakan implan payudara ini merupakan metode untuk memasukkan benda asing ke bagian dalam tubuh, implan yang sudah dimasukkan tersebut harus diganti setiap 10 sampai 15 tahun, yha. Proses ini tidak dianjurkan untuk wanita yang menderita penyakit autoimun atau menolak keberadaan benda asing di tubuhnya.
Well, itu dia penjelasan mengenai Breast Augmentation, ya teman Plasthetic. Semoga membantu. Untuk Anda yang ingin melakukan prosedur ini, pastikan Anda berkonsultasi dahulu dengan dokter kami di Plasthetic Clinic untuk mengetahui solusi yang tepat dari permasalahan Anda saat ini, yha. Kunjungi Plasthetic Clinic sekarang dan dapatkan segera berbagai promo menarik lainnya!
*Proses, risiko, komplikasi, dan hasil bisa berbeda setiap individu dan konsultasikan dulu kepada ahlinya.