Dalam kondisi tertentu, seseorang perlu menjalani operasi plastik telinga (otoplasty). Ini adalah operasi plastik untuk memperbaiki bentuk serta ukuran pada daun telinga. Apa saja persyaratan untuk melakukan otoplasty? Dan bagaimana cara kerja prosedur ini? Berikut simak penjelasannya!
Table of Contents
ToggleApa Itu Prosedur Otoplasty?
Otoplasty merupakan tindakan operasi plastik yang dilakukan pada bagian telinga. Tentu saja tujuan dari operasi plastik jenis ini adalah untuk memperbaiki atau merekaulang bentuk telinga. Ada banyak alasan mengapa orang melakukan operasi plastik telinga. Misalnya, memperbaiki cacat pada telinga, memperbaiki luka setelah kecelakaan, atau menyeimbangkan serta memperbaiki bentuk dan ukuran telinga pada wajah.
Baca Juga: Ear Lobuloplasty: Pengertian, Manfaat, Kelebihan, dan Prosedurnya
Bagaimana Cara Melakukan Prosedur Otoplasty?
Jenis operasi ini memakan waktu sekitar 2 jam. Tim medis akan memberikan sedasi dan anestesi lokal ataupun umum sebelum melakukan prosedur operasi. Teknik operasi plastic pada telinga (otoplasty) yang dilakukan oleh tim medis tergantung pada tindakan yang diperlukan.
Namun, secara umum, berikut inilah langkah-langkah yang dilakukan selama operasi untuk mengubah bentuk telinga.
- Tim medis membuat insisi atau sayatan di belakang telinga atau membuat insisi di telinga untuk menghindari terbentuknya jaringan parut.
- Setelah insisi, tim medis membuang kelebihan tulang rawan (cartilage) dan kulit.
- Tulang rawan dilipat pada tempatnya dan dijahit dengan jahitan dalam.
- Tim medis akan menambahkan jahitan tambahan untuk menutup sepenuhnya insisi yang dibuat.
Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Lemak di Bokong Secara Alami dan Operasi
Apakah Saja Manfaat Melakukan Prosedur Otoplasty?
Jika anda menderita telinga lebar, otoplasty bisa menjadi jawabannya. Berikut adalah beberapa manfaat dari operasi otoplasty:
- Jika bayi Anda lahir memiliki masalah dengan bentuk telinga, dokter mungkin menyarankan operasi otoplasty segera setelah lahir. Operasi otoplasty dapat mengembalikan tampilan normal dari daun telinga yang besar atau terlipat.
- Dokter bedah plastik dapat membuat cuping telinga baru untuk bayi ataupun seseorang yang lahir tanpa telinga atau yang kehilangan telinga karena cedera.
Apa Saja Persiapan Sebelum Otoplasty?
Berikut adalah beberapa langkah persiapan yang perlu Anda lakukan sebelum menjalani operasi otoplasty:
1. Konsultasikan dengan Dokter Ahli Bedah Plastik
Langkah awal adalah membuat janji konsultasi dengan dokter ahli bedah plastik yang berpengalaman. Dokter akan mengevaluasi kondisi telinga Anda, mendiskusikan tujuan Anda, serta memberikan penjelasan rinci tentang prosedur tersebut, risiko yang terkait, dan harapan secara realistis.
2. Pastikan Kondisi Kesehatan Baik
Pastikan Anda dalam keadaan kesehatan yang baik sebelum menjalani operasi otoplasty. Dokter mungkin akan meninjau riwayat medis, obat-obatan yang dikonsumsi, serta melakukan pemeriksaan fisik untuk memastikan kesiapan untuk tindakan operasi.
3. Patuhi Pantangan Sebelum Operasi
Biasanya, pasien akan diminta untuk berpuasa beberapa jam sebelum operasi, sesuai dengan petunjuk dari dokter atau tim medis.
Dokter juga akan memberikan instruksi khusus mengenai persiapan yang perlu Anda lakukan sebelum operasi, seperti menghindari makan dan minum pada waktu tertentu sebelum operasi, membersihkan area yang akan dioperasi, dan tidak menggunakan riasan.
Apa Saja Perawatan Setelah Otoplasty?
Setelah menjalani operasi otoplasty, pasien mungkin akan disarankan untuk menggunakan ikat kepala saat tidur di malam hari selama beberapa minggu berikutnya. Tujuannya adalah untuk melindungi telinga dari gesekan atau tekanan yang dapat mengganggu proses penyembuhan.
Dokter juga akan meresepkan obat penghilang rasa sakit seperti parasetamol atau ibuprofen. Berikut adalah jadwal perawatan dan aktivitas yang dapat dilakukan pasca operasi:
- Setelah 7-10 hari: melepas perban dan jahitan.
- 1-2 minggu: pasien bisa mulai melakukan aktivitas.
- 4-6 minggu: pasien sudah diperbolehkan untuk berenang.
- 12 minggu: sudah bisa melakukan olahraga fisik lain yang lebih berat seperti lari, jogging, atau latihan di gym.
Adakah Faktor Risiko Melakukan Prosedur Otoplasty?
Semua operasi plastik pasti ada risiko komplikasi setelah operasi. Komplikasi berikut dapat terjadi selama operasi otoplasty yaitu:
- Infeksi yang memerlukan antibiotik,
- Reaksi alergi terhadap jahitan ataupun larutan,
- Pembentukan bekuan darah pada bawah tempat sayatan,
- Infeksi dada setelah anestesi,
- Sakit tenggorokan setelah memakai alat bantu napas selama anestesi,
- Merokok yang dapat memperlambat penyembuhan.
Namun faktor tersebut tidak selalu muncul dan ada beberapa kondisi yang diakibatkan oleh kebiasaan dan gaya hidup yang tidak sehat.
Perlu dicatat bahwa operasi plastik adalah operasi yang cukup mahal. Oleh karena itu, persiapkan mental dan finansial anda terlebih dahulu. Jika anda masih tidak tahu apa yang harus dilakukan, anda dapat berbicara dengan ahli bedah plastik di Plasthetic Clinic oleh yang ditangani oleh dr. Tasya Anggrahita, SpBP-RE. Anda juga dapat menanyakan tentang langkah-langkah yang tepat untuk menangani masalah tersebut, serta risiko dan manfaatnya. Yuk kunjungi Plasthetic Clinic Cabang Bendungan Hilir Sekarang!
Di Tinjau oleh: