Kerusakan gigi adalah masalah penyakit yang umum terjadi dikalangan masyarakat. Banyak orang ragu untuk melakukan penambalan pada gigi yang berlubang ini karena mahal serta malas untuk pergi ke dokter gigi. Mereka lebih suka membiarkan giginya tetap berlubang daripada memperbaikinya.
Apakah Anda tahu? Bahwa, membiarkan gigi tetap berlubang ini dapat mendukung perkembangan banyak penyakit, lho. Tambalan gigi penting untuk mencegah berkembangnya penyakit lain. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai tambal gigi dan berapa lama tambalan gigi tersebut dapat bertahan, berikut informasi detailnya untuk Anda.
Table of Contents
ToggleApa Itu Tambal Gigi?
Tambal gigi merupakan salah satu perawatan yang dapat Anda lakukan untuk dapat memperbaiki gigi yang rusak ataupun gigi berlubang. Tambalan gigi ini dapat dilakukan dengan mengaplikasikan bahan seperti pasta yang akan dioleskan ke bagian gigi yang mengalami kerusakan ataupun gigi yang berlubang.
Baca Juga: 4 Cara Merawat Gigi Tambal Laser
Apa Saja Jenis Tambal Gigi?
Anda dapat memilih jenis dari tambalan gigi ini. Akan tetapi, biasanya dokter juga akan memandu Anda dalam memilih jenis yang tambalan gigi yang tentunya sesuai dengan kondisi gigi Anda sendiri. Berikut ini adalah jenis tambalan gigi yang perlu Anda ketahui, yaitu:
1. Komposit Resin
Bahan plastik serta kaca halus digunakan pada bahan menambal gigi jenis ini. Selama pengisian, dokter menggunakan seberkas cahaya biru yang akan mengeraskan senyawa resin komposit (composite fillings).
2. Emas
Berbeda dengan yang dilakukan dengan bahan komposit resin, jenis bahan tambal emas ini menggunakan emas dan juga logam lain. Bahan emas tersebut akan digunakan untuk dapat mengobati kerusakan gigi.
3. Porselen
Jenis bahan tambalan gigi dengan bahan porselen ini terutama digunakan oleh dokter gigi. Karena warna porselen bisa menyerupai warna gigi asli, lho. Selain itu, kekuatan tambal gigi dengan menggunakan bahan porselen ini dianggap cukup baik.
Pengetahuan tentang tambalan gigi tersebut sangat penting untuk persiapan tambalan gigi. Jangan lupa untuk menghubungi dokter terlebih dahulu, agar nantinya dapat dipilihkan tambalan gigi yang tentunya sesuai dengan kondisi gigi Anda, ya teman Plasthetic.
Baca Juga: 4 Cara Merawat Gigi Tambal dengan Tepat
Kapan Harus Melakukan Tambal Gigi?
Biasanya, prosedur penambalan gigi dilakukan pada gigi yang telah mengalami kerusakan akibat lubang atau patah, meskipun tidak terlalu parah. Penting untuk menambal gigi yang berlubang agar kerusakan tidak semakin parah.
Prosedur penambalan gigi biasanya hanya memakan waktu yang relatif singkat. Pertama-tama, dokter gigi akan memeriksa kerusakan yang terjadi pada gigi.
Langkah selanjutnya, dokter akan membersihkan secara menyeluruh segala jaringan karies hingga bersih sebelum menutupnya dengan bahan tambal. Dalam beberapa kasus yang ditemukan, terutama ketika lubang gigi sudah sangat dalam hingga mencapai pulpa atau syaraf gigi, perawatan saluran akar mungkin diperlukan sebelum penambalan dilakukan.
Berapa Lama Tambalan Gigi Bertahan?
Lamanya tambalan gigi dapat bertahan sesuai dengan jenis tambal gigi apa yang Anda gunakan yang teman Plasthetic, ketahui selengkapnya.
1. Tambalan Gigi Sementara
Tambalan sementara digunakan untuk dapat mengatasi permasalahan pada gigi. Contohnya, untuk dapat meredakan nyeri yang diakibatkan oleh gigi berlubang ataupun masalah gigi lainnya. Selain itupun, pada tambalan gigi sementara ini digunakan untuk dapat mencegah kerusakan gigi meluas di gigi.
Bahan yang lebih lunak digunakan untuk tambalan sementara. Dengan kata lain, kualitas tambalan sementara tidak sebaik tambalan permanen. Perlindungan yang dihasilkan dari tambalan gigi ini pun hanya bersifat sementara. Nah, bagi Anda yang memiliki tambalan sementara pada gigi Anda, dokter Anda menjadwalkan pemeriksaan selanjutnya mengenai gigi Anda. Hal ini dilakukan untuk dapat memeriksa keefektifan tambalan gigi sementara.
2. Tambalan Gigi Permanen
Berbeda dengan tambalan gigi yang bersifat sementara yang hanya bertahan dalam beberapa minggu saja. Daya tahan tambalan gigi permanen ini akan bertahan cukup lama, bahkan bertahun-tahun. Tambalan gigi permanen digunakan saat gigi rusak parah. Misalnya, ukuran lubang gigi yang muncul dengan ukuran cukup besar serta menimbulkan rasa sakit.
Tambalan gigi permanen ini mengaplikasikan dengan menggunakan bahan yang lebih keras serta tahan lama. Hal ini dipilih agar tambalan gigi permanen ini dapat awet serta berfungsi dengan baik saat digunakan. Selain itu juga, warna dari tambalan gigi permanen inipun akan dapat disesuaikan dengan warna gigi asli. lho. Dengan begitu, orang lain tidak akan tahu gigi Anda sudah ditambal.
Bagaimana Cara Merawat Tambal Gigi?
Tambalan gigi saja tidak akan cukup untuk dapat menghilangkan kerusakan gigi. Agar hasilnya bertahan lama, Anda perlu melakukan beberapa langkah penting pasca perawatan, yaitu:
1. Hindari Makanan Yang Terlalu Panas atau Dingin
Dengan penambalan gigi langsung, prosedur dilakukan dengan bius lokal, sehingga area di sekitar gigi akan mengalami mati rasa. Efek yang dihasilkan dari anestesi ataupun mati rasa ini biasanya hilang setelah beberapa saat. Itu sebabnya Anda disarankan untuk menahan agar tidak makan terlebih dahulu, karena mulut yang masih dibius tidak dapat merasakan suhu pada makanan.
2. Hindari Makanan Yang Sulit Untuk Dikunyah
Saat proses penambalan gigi sudah selesai, Anda bisa makan setelah 2 jam. Hindari makanan yang keras, kenyal, ataupun lengket karena dapat merusak tambalan gigi Anda. Misalnya es krim, coklat, permen, keripik ataupun kentang goreng. Sebaiknya, makan makanan lunak seperti nasi kukus, sup tomat ataupun bubur.
3. Pilih Sisi Lainnya Untuk Mengunyah
Jika Anda bisa makan dengan normal, hindari mengunyah dengan gigi yang baru ditambal. Dianjurkan untuk menggunakan sisi gigi yang lain sambil menunggu tambalan mengeras sepenuhnya. Proses ini biasanya memakan waktu 24 jam.
4. Minum Obat Yang Dapat Meredakan Nyeri
Saat anestesi habis, Anda umumnya akan sedikit merasakan sakit pada tambalan gigi. Untuk dapat meredakan gejala nyeri tersebut, dokter nantinya akan memberikan obat pereda nyeri untuk Anda yang dapat Anda konsumsi setelah itu.
Baca Juga: Perbedaan Veneer dan Tambal Gigi yang Jarang Orang Ketahui
Berapa Jam Boleh Makan Setelah Tambal Gigi Permanen?
Kapan kita boleh makan setelah tambal gigi permanen? jawabannya adalah tergantung pada bahan dan lamanya proses pengerasan tambalan gigi. Sebelum melakukan tambal gigi, penting untuk mengenali apa saja jenis tambalan terlebih dahulu agar dapat mengetahui berapa lama tambalan gigi akan mengeras sesuai dengan jenisnya.
Pada umumnya, ada dua bahan tambalan yang umum digunakan yaitu semen ionomer kaca (SIK) dan resin komposit (RK). Tambalan yang menggunakan RK memerlukan sinar khusus untuk mengeras. Proses pengerasan dapat terjadi secara langsung setelah gigi ditambal, sehingga pasien dapat segera menggunakan giginya untuk makan setelah meninggalkan klinik dokter gigi.
Namun, tambalan dengan bahan SIK memerlukan waktu minimal 24 jam untuk mengeras sepenuhnya. Oleh karena itu, setelah proses penambalan menggunakan bahan ini, kamu harus menunggu hingga selama 24 jam setelah melakukan penambalan agar tambalan benar-benar mengeras
Bagaimana Perawatan Setelah Tambal Gigi?
Setelah penambalan gigi, penting untuk tidak makan/minum selama 1-2 jam. Anda juga bisa menggunakan obat pereda nyeri jika perlu. Berikut ini adalah langkah-langkah merawat tambalan gigi, diantaranya:
-
Menyikat gigi 2x sehari.
-
Menggunakan benang gigi untuk membersihkan gigi.
-
Memeriksa rutin ke dokter gigi.
-
Makan makanan lembut.
-
Menghindari makanan keras, kenyal, dan lengket, serta minuman yang terlalu panas dan dingin.
Kapan Tambalan Gigi Harus Diganti?
Penting untuk mengetahui bahwa bahan tambalan gigi atau dental fillings memiliki berbagai jenis yang memengaruhi keawetan tambalan tersebut. Saat melakukan perawatan tambal gigi, dokter gigi akan memberikan opsi jenis tambalan yang umumnya bersifat permanen dan memiliki daya tahan yang baik. Namun berikut ini terdapat tanda-tanda yang perlu Anda ketahui ketika tambalan gigi harus diganti.
1. Nyeri yang Tajam
Anda mungkin merasakan nyeri yang tajam, terutama saat makan atau minum yang panas, dingin, atau manis. Sensitivitas terhadap rangsangan ini menandakan lubang gigi yang cukup dalam.
2. Tambalan Pecah atau Lepas
Jika tambalan atau gigi mengalami kerusakan, misalnya pecah akibat menggigit benda keras, segera berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mengganti tambalan. Ini untuk mencegah bakteri menempel kembali pada lubang gigi.
3. Ngilu Saat Mengunyah
Ngilu saat mengunyah bisa menunjukkan peradangan pada gigi, mengindikasikan perlunya mengganti tambal gigi. Jika gigi yang ditambal terasa sakit saat digunakan untuk mengunyah, bisa berarti adanya bakteri yang terperangkap di dalam gigi, yang membutuhkan pembongkaran dan penggantian tambalan.
4. Muncul Noda Hitam Di Sekitar Tambalan
Noda hitam di sekitar tambalan bisa menandakan adanya karies, yang merupakan lubang gigi. Ini disebut karies sekunder jika lubangnya berada di sekitar tambalan, disebabkan oleh penyusutan bahan tambalan karena serangan bakteri.
5. Rasa Ngilu Tiba-tiba
Rasa ngilu tiba-tiba bisa menunjukkan lubang gigi yang dalam. Jika ngilu muncul tiba-tiba atau sering terjadi pada malam hari, ini menandakan lubang gigi sudah meluas dekat dengan saluran akar, dan tambalan gigi perlu diganti.
Meskipun berbagai jenis tambalan dapat bertahan lama, kondisi tertentu mungkin memerlukan penggantian. Amalgam, sebuah tambalan logam perak yang dulu umum digunakan, memiliki usia rata-rata 22,5 tahun, meskipun sekarang tidak direkomendasikan karena mengandung merkuri yang berbahaya.
Sementara, resin komposit saat ini menjadi pilihan umum di Indonesia, baik dari segi estetika maupun daya tahan, dengan lebih dari 90 persen subjek penelitian menunjukkan daya tahan lebih dari 10 tahun. Oleh karena itu, walaupun waktu penggantian tambalan gigi bisa diestimasi dari jenis bahan tambalan yang digunakan, tetapi waktu tersebut dapat bervariasi untuk setiap individu.
Perawatan yang disebutkan di atas setelah penambalan gigi sebenarnya cukup sederhana untuk dilakukan. Asal dilakukan dengan sabar serta mengikuti langkah merawat gigi yang sudah dianjurkan oleh dokter agar tambalan gigi bisa bekerja maksimal.
Nah, itu dia penjelasan mengenai berapa lama tambalan gigi dapat bertahan. Jika masih ada yang ingin ditanyakan Anda dapat berkonsultasi langsung dengan dokter kami di Plasthetic Clinic Cabang Banda Aceh untuk dapat menangani masalah Anda, yha. Yuk segera jadwalkan kedatangan Anda di Plasthetic Clinic Cabang Banda Aceh sekarang juga!
Di Review Oleh: