Protected: Skin Barrier Adalah: Fungsi, Ciri, dan Cara Merawatnya

Jika Anda pernah bertanya-tanya apa itu skin barrier, jangan khawatir. Anda pasti tidak sendirian. Beberapa orang masih bertanya-tanya apa yang dimaksud dengan skin barrier atau pelindung kulit. Sederhananya, skin barrier adalah lapisan terluar dari kulit. Untuk itu, seberapa pentingkah skin barrier tersebut? Baca selengkapnya! Apa Itu Skin Barrier? Skin barrier adalah lapisan terluar kulit yang membantu melindungi kulit dan tubuh. Skin barrier yang merupakan garda terdepan ini bisa dirusak oleh berbagai hal yang bisa menimbulkan berbagai masalah kulit. Kulit itu sendiri terdiri dari tiga lapisan utama: epidermis atau lapisan tipis luar, dermis atau lapisan tengah yang tebal, serta lapisan lemak subkutan. Epidermis, terutama lapisan paling atas yang disebut stratum korneum, berperan sebagai skin barrier ataupun penghalang kulit. Tanda bahwa skin barrier Anda sehat adalah ketika menyentuh kulit, maka akan terasa kencang, halus, tidak timbul kemerahan, dan juga tidak memiliki peradangan. Fungsi Skin Barrier? Tentu saja, bahkan jika anda tidak mengetahuinya, skin barrier memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan kulit, berikut penjelasananya: 1. Melindungi Tubuh Dari Serangan Zat Berbahaya Fungsi utama lapisan kulit terluar adalah melindungi tubuh dari serangan berbagai zat berbahaya bagi tubuh serta menjaga dan melindungi keseimbangan cairan pada tubuh. Tanpanya, semua zat berbahaya dapat masuk ke dalam tubuh melalui kulit dan mengganggu kesehatan tubuh. 2. Menjaga Kelembapan Kulit Perlu dipahami bahwa skin barrier bermanfaat untuk membantu menutrisi, menjaga kelembapan dan melembutkan kulit. Kulit juga mempertahankan homeostasis dan mencegah peningkatan kehilangan air dari tubuh. Baca Juga: Retainer gigi: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Manfaatnya Bagaimana Jika Skin Barier Rusak? Skin barrier yang rusak tentunya menyebabkan beberapa gejala. Jika kulit terasa kasar, tebal, gatal, bersisik, pecah-pecah, berkerut, atau berubah warna, memungkinkan bahwa skin barrier yang melindungi kulit sudah rusak. Selain itu, rasa pada kulit seperti ditarik dengan kecang dan terjadinya masalah kulit tertentu seperti jerawat juga dapat mengindikasikan bahwa skin barrier tidak berfungsi dengan baik. Ciri-ciri Skin Barrier Rusak Kondisi skin barrier rusak sangat berbeda dengan jenis kulit yang ada. Berikut ini adalah tujuh ciri-ciri skin barrier rusak yang bisa Anda ketahui. 1. Kulit kemerahan Ciri skin barrier rusak yang pertama adalah dengan munculnya kulit berwarna kemerahan. Penggunaan skincare dengan kandungan yang cukup keras dan tidak cocok pada kulit Anda dapat menyebabkan iritasi dan menimbulkan kemerahan di permukaan kulit. 2. Kulit gatal Setelah mengalami kemerahan, biasanya kulit mulai akan terasa gatal. Ini adalah ciri-ciri skin barrier tidak dalam kondisi baik karena skin barrier rusak dan mulai menipis sehingga bakteri mulai masuk ke dalam kulit sehingga terasa gatal. 3. Iritasi kulit parah Ciri-ciri skin barrier rusak selanjutnya adalah iritasi kulit yang cukup parah. Lapisan terluar sebagai pelindung kulit yang rusak akan menyebabkan lapisan lipid dan dermis menjadi terekspos dan mudah mengalami iritasi karena gesekan yang disebabkan oleh zat kimiawi dari skincare dan makeup. 4. Kulit kering dan dehidrasi Kulit yang kering, kusam, dan bersisik menjadi ciri-ciri skin barrier rusak karena menurunkan kadar kelembapan kulit, sehingga kulit tidak mampu melakukan regenerasisel kulit sebagaimana seharusnya. Baca Juga: 5 Penyebab Kulit Wajah Kendur yang Harus Diwaspadai Apa Penyebab Skin Barrier Rusak? Seperti yang telah diketahui, kulit rentan terhadap berbagai masalah dan penyakit kulit yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor baik eksternal maupun internal. Ada beberapa faktor yang dapat merusak skin barrier yang harus Anda perhatikan: 1. Lingkungan di mana kelembaban terlalu tinggi atau terlalu kering, 2. Sering terkena paparan sinar matahari; 3. Alergen, iritan serta polutan; 4. Paparan senyawa tertentu seperti bahan kimia yang keras ataupun bahan; pembersih seperti deterjen; 5. Serta melakukan eksfoliasi yang terlalu sering. Cara Merawat Skin Barrier? 1. Gunakan Faciah Wash yang Lembut Facial wash yang memiliki busa terlalu banya cenderung memiliki pH tinggi. Dan facial wash dengan scrub juga bisa menyebabkan luka mikro yang nantinya kan menyebabkan skin barrier rusak. Untuk itu gunakanlah facial wash yang lembut agar tetap menjaga kesehatan kulit. 2. Gunakan Tabir Surya Tabir surya melindungi kulit dari sinar UV yang dapat merusak pelindung kulit. Tabir surya pun membantu untuk mencegah kulit terbakar dan penuaan dini (contohnya keriput, kulit kasar). Selain itu juga membantu mengurangi risiko terjadinya kanker pada kulit. 3. Menggunakan Perawatan Kulit yang Basic Menggunakan terlalu banyak produk perawatan kulit dengan berbagai bahan aktif dapat menyebabkan iritasi dan merusak lapisan pelindung kulit (skin barrier). Jika Anda mengalami tanda-tanda kerusakan skin barrier pada wajah, disarankan untuk kembali menggunakan produk dengan kandungan yang mendasar atau basic skincare sesuai dengan karakter alami kulit Anda. 4. Menggunakan Pelembap yang Mengandung Zat Tertentu Salah satu produk skincare yang penting untuk menjaga kesehatan skin barrier adalah pelembap. Pilihlah kandungan pelembap dengan tepat seperti mengandung petrolatum dan humektan, karena dapat menjaga kulit tetap lembap. Kedua jenis kandungan pelembap tadi dianggap dapat menjaga kandungan air dalam kulit sebanyak 99%. Namun, terdapat beberapa zat lainnya yang direkomendasikan untuk dikombinasikan pada pelembap yaitu meliputi ceramide, gliserin, asam hialuronat (hyaluronic acid), dan madu. 5. Menerapkan Gaya Hidup Sehat Kondisi skin barrier dapat dipengaruhi oleh gaya hidup, oleh karena itu, Anda perlu melakukan perubahan untuk memelihara kesehatan kulit. Salah satunya adalah dengan mengubah pola makan menjadi lebih sehat, dengan mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi, tinggi serat, dan rendah gula. Selain itu, Anda disarankan untuk berhenti merokok dan mengurangi konsumsi alkohol, rutin olahraga, serta menjaga tidur yang cukup selama 7-9 jam per harinya. Nah, itulah informasi mengenai skin barrier yang perlu diketahui. Pastikan anda memahami gejala dan penyebab kerusakan pada skin barrier. Baca Juga: Blepharoplasty Adalah: Pengertian, Manfaat, dan Prosedurnya Jika anda masih memiliki pertanyaan tentang skin barrier, atau jika anda memiliki gejala skin barrier yang rusak, konsultasikanlah dengan dokter. Plasthetic Clinic merupakan solusi yang tepat untukmu! Klinik kecantikan satu ini menawarkan berbagai perawatan untuk mengatasi skin barrier seperti Oxy Facial bertujuan untuk membersihkan dan melembabkan kulit wajah agar terasa lebih bersih dan segar, Diamond Facial bertujuan untuk membersihkan kotoran pada wajh dan sisa kulit mati atau Instant Detox bertujuan untuk melembabkan dan mencerahkan kulit secara instant, perawatan tersebut bisa sesuaikan dengan tipe kulit anda untuk menjaga kesehatan kulit anda agar tetap tampil sehat. Konsultasikan bersama dokter kulit kami sekarang juga! Di Review Oleh: dr. Aema Yunita Amir