Mengenal Jenis-Jenis Retainer Gigi, Fungsi, dan Cara Merawatnya

jenis-retainer-gigi

Mengenal Jenis-Jenis Retainer Gigi, Fungsi, dan Cara Merawatnya

Di Tinjau oleh Dokter

Dokter gigi biasanya merekomendasikan penggunaan retainer setelah kawat gigi dilepas untuk merawat gigi yang tidak sejajar. Namun, Anda mungkin merasa tidak nyaman karena harus menggunakan alat retainer ini di mulut Anda. Jika demikian, tidak bisakah Anda menggunakan retainer gigi ini setelah melepas kawat gigi? Yuk, simak pembahasan berikut!

Apa Itu Retainer Gigi?

Panahan gigi atau yang biasa disebut retainer gigi adalah alat yang digunakan untuk menahan gigi pada tempatnya setelah sumbat dipasang. Retainer gigi dapat menjaga gigi dalam posisi lurus untuk dapat bertahan dalam waktu yang lama.

Namun, retainer gigi diperlukan untuk menjaga gigi pada posisi yang benar. Kawat gigi membantu gusi, tulang, serta otot beradaptasi dengan perubahan ini. Ada beberapa jenis retainer gigi, yaitu retainer hawley, retainer plastik, dan retainer cekat.

Jenis jenis etainer gigi tersebut dapat berupa potongan plastik atau logam yang disesuaikan untuk setiap orang karena hal tersebut menyesuaikan dengan bentuk mulut serta susunan gigi. Ada dua bentuk retainer gigi, yang pertama bisa dilepas dan ada juga yang tidak bisa dilepas.

Retainer yang dapat dilepas dapat dipasang dan dilepas sesuai kebutuhan. Bentuknya bisa menyerupai dudukan kawat ataupun plastik bening. Sedangkan, retainer gigi yang tidak dapat dilepas terdiri dari kawat tipis yang disesuaikan secara khusus yang direkatkan pada sisi lidah gigi atas ataupun bawah anak.

Apa Fungsi Retainer Gigi?

Berikut beberapa manfaat yang bisa didapatkan dengan menggunakan kawat gigi, yaitu:

1. Menjaga Agar Gigi Tetap Lurus

Gigi perlu waktu untuk terbiasa dengan posisi baru. Tulang, otot, dan gusi harus beradaptasi terhadap perubahan yang disebabkan pada kawat gigi. Jika tidak menggunakan retainer, gigi yang sebelumnya diluruskan bisa bergerak atau bengkok.

2. Melindungi Gigi dari Dorongan Lidah

Beberapa orang mendorong lidahnya ke depan saat menelan, berbicara, atau bahkan saat lidah sedang beristirahat. Jika Anda memiliki kebiasaan ini, lidah secara tidak langsung dapat menekan gigi sedemikian rupa sehingga merusak susunan gigi yang terbentuk sebelum kawat gigi dipasang. 

Baca Juga: Aligner Gigi: Pengertian, Fungsi dan Cara Pemakaiannya

3. Menghindari Clenching

Mulut Anda akan terasa berbeda setelah kawat gigi dilepas serta dapat memicu kompresi bahkan tanpa disadari. Nah, clenching sendiri merupakan kondisi dimana rahang atas dan bawah saling menekan. Kondisi ini bisa menyebabkan sakit kepala akibat gemeretak gigi.

Apa Saja Jenis Retainer Gigi?

Terdapat dua jenis retainer gigi, yakni retainer permanen dan retainer removable yang dapat dilepas dan dipasang sendiri. Masing-masing dari keduanya memiliki keunggulan dan kelemahan yang berbeda.

1. Retainer Removable

Tipe retainer ini lebih sederhana untuk dibersihkan. Anda dapat melepaskannya saat makan atau menggosok gigi. Akan tetapi, retainer gigi ini juga memiliki beberapa kelemahan, seperti dapat meningkatkan produksi air liur dan rentan terhadap pertumbuhan bakteri.

Dilihat dari komposisinya, retainer removable dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni retainer Hawley dan retainer plastik transparan. Retainer Hawley terbuat dari kawat logam tipis serta akrilik, sementara retainer plastik transparan terbuat dari material plastik.

Retainer Hawley memiliki beberapa kelebihan, seperti kemampuan penyesuaian kawatnya dengan kondisi gigi dan daya tahan yang lebih baik. Meskipun begitu, jenis retainer ini dapat memengaruhi cara bicara, dapat menyebabkan iritasi di bibir atau pipi, dan juga terlihat jelas di permukaan gigi ketika berbicara.

Sedangkan, retainer plastik transparan adalah ketebalannya yang lebih tipis, kenyamanan penggunaan yang lebih baik, tidak mempengaruhi gaya bicara, dan hampir tidak terlihat karena warnanya bening. Namun, retainer ini tidak dapat diperbaiki apabila retak atau pecah, dan bisa mengalami perubahan bentuk saat terkena panas dan perubahan warna seiring berjalannya waktu.

2. Retainer Gigi Permanen

Retainer gigi permanen terdiri dari kawat tebal yang dibentuk sesuai dengan tata letak gigi yang sudah rapi. Pemasangan retainer ini dilakukan oleh dokter gigi dengan cara melekatkannya pada gigi seri. Keuntungan dari retainer permanen adalah ketidakterlihatannya, tidak memerlukan tindakan melepas dan memasang yang merepotkan, tidak mempengaruhi cara bicara, sulit untuk hilang, serta memiliki masa pakai yang lama. Namun, kelemahannya adalah bahwa kawat logamnya dapat memicu iritasi pada lidah.

Banner Plastic Dentist

Bagaimana Cara Merawat Retainer Gigi?

Retainer gigi cenderung dapat membersihkan bakteri, plak, dan karang gigi. Oleh karena itu, Retainer gigi harus dibersihkan secara rutin setiap hari. Cara pembersihan juga harus disesuaikan dengan jenis retainer yang digunakan, ya teman Plasthetic. Berikut ini adalah cara membersihkan retainer gigi yang dapat dilepas pasang, yaitu:

  1. Anda dapat membersihkan dengan air hangat ataupun sabun yang lembut atau tidak menyebabkan iritasi, bukan pasta gigi
  2. Bersihkan bagian dalam gagang dengan sikat gigi halus atau kapas
  3. Gunakan larutan khusus untuk merendam adaptor sesuai anjuran dokter gigi

Sedangkan, untuk membersihkan retainer permanen, Anda bisa menggunakan benang seperti dengan membersihkan sela-sela gigi. Jika Anda merasa kesulitan, jangan ragu untuk meminta bantuan dokter gigi Anda.

Setiap perawatan gigi memiliki kelebihan serta kekurangan. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter gigi mengenai jenis retainer yang tepat dengan kondisi gigi Anda. Setelah memasang retainer, sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan gigi secara rutin setiap 3 bulan sekali untuk memeriksa kondisi gigi dan retainer yang Anda pakai. 

Baca Juga: Inilah 5 Fungsi Kawat Gigi

Rekomendasi Perawatan Gigi Terbaik di Plasthetic Clinic Banda Aceh

Berikut adalah beberapa rekomendasi untuk perawatan gigi Plasthetic Clinic yang khusus dirangkum untuk Anda yaitu :

1. Behel Gigi

Behel gigi merupakan prosedur memasang alat bantu untuk dapat memperbaiki susunan gigi yang berantakan. 

2. Scaling Gigi

Scaling gigi merupakan prosedur yang berfungsi untuk dapat membersihkan plak serta karang pada gigi. Prosedur scaling gigi ini wajib dilakukan secara rutin minimal 3 bulan sekali untuk dapat mencegah kerusakan gigi serta gusi.

Baca Juga: 6 Jenis Tambal Gigi yang Wajib Diketahui

3. Tambal gigi

Tambal gigi adalah perawatan yang berfungsi untuk  dapat memperbaiki gigi berlubang ataupun gigi yang rusak. Tambalan gigi  ini dilakukan dengan memulai memasukkan tambalan pada bagian gigi yang rusak ataupun berlubang.

Nah, itu dia penjelasan mengenai jenis retainer, ya teman Plasthetic. Sebelum melakukan proses retainer ini, Anda dianjurkan untuk dapat berkonsultasi bersama dokter kami di Plasthetic Clinic Cabang Banda Aceh, di alamat  Jalan. Dr. Mr. Mohd Hasan No.55, Batoh, Kec. Banda Raya, Kota Banda Aceh, Aceh 23122. Yuk segera kunjungi Plasthetic Clinic Cabang Banda Aceh sekarang juga!

web-banner-disclaimer-1

SHARE THIS ARTICLE IN:

Recent Articles

pemasangan gigi crown

Proses Pemasangan Gigi Crown, Jenis, dan Tujuannya

Read More

Biaya Operasi Payudara di Jakarta, Aman dan Terjangkau!

Read More
beautiful-asian-woman-posing-holding-rose-with-perfect-skin

Mudah dan Aman, Begini Tips Mengencangkan Kulit Wajah!

Read More

We Prioritize our Customers

Dapatkan perawatan dan prosedur terbaik hanya di Plasthetic Clinic!