Paparan sinar matahari berlebihan tidak hanya akan membuat kulit menjadi gelap dan kusam, tetapi juga dapat menyebabkan sunburn, terutama pada area wajah yang sensitif. Sunburn sendiri tidak hanya mengganggu penampilan tetapi juga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman seperti nyeri, pembengkakan, hingga kulit yang melepuh dan berisi cairan yang dapat pecah. Jika Anda sedang mengalami sunburn, terutama di area wajah, Anda tidak perlu khawatir lagi! Karena dalam artikel Plasthetic Clinic berikut ini, kami akan membantu Anda untuk mengetahui cara mengatasi sunburn di wajah.
Table of Contents
ToggleApa Itu Sunburn?
Sebelum mengetahui cara mengatasi sunburn di wajah, Anda perlu berkenalan terlebih dahulu dengan apa itu sunburn. Sunburn adalah luka bakar yang disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet (UV) berlebihan dari matahari, yang juga dikenal dengan istilah kulit terbakar. Kulit yang terpapar sinar UV secara berlebihan sendiri dapat merusak lapisan terluar kulit, yang dapat mengakibatkan peradangan.
Umumnya, sunburn ditandai dengan kemerahan pada kulit, rasa nyeri dan panas pada area terbakar, kadang disertai bengkak, serta kulit yang menjadi kering, gatal, dan mengelupas dalam beberapa hari. Kulit yang mengelupas adalah respons alami tubuh dalam proses penyembuhan sunburn. Dalam kasus yang parah, sunburn bisa menyebabkan gejala seperti demam, menggigil, dan munculnya lepuh-lepuh berisi cairan.
Baca Juga: 5 Manfaat Aloe Vera Untuk Kulit Wajah
Penyebab dan Faktor Risiko Sunburn
Kulit terbakar matahari terutama disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan dari matahari. Ketika kulit terpapar sinar UV dalam waktu yang lama tanpa perlindungan, risiko terjadinya sunburn meningkat. Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan kulit terbakar matahari antara lain:
- Waktu Berada di Bawah Sinar Matahari yang Lama: Beraktivitas di luar ruangan dalam jangka waktu yang lama, terutama pada jam-jam puncak sinar matahari, dapat meningkatkan risiko sunburn.
- Tingkat Kelembaban Kulit yang Rendah: Kulit yang kering lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari.
- Warna Kulit yang Lebih Cerah: Orang dengan kulit yang lebih cerah memiliki melanin yang lebih sedikit, sehingga lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar UV.
- Kondisi Kulit yang Sensitif: Kulit yang sensitif atau memiliki kondisi tertentu seperti eksim lebih mudah terbakar sinar matahari.
- Beraktivitas di Luar Ruangan Tanpa Pelindung: Tidak menggunakan pelindung seperti sunscreen, topi, atau pakaian pelindung saat beraktivitas di luar ruangan dapat meningkatkan risiko sunburn.
Dengan memahami penyebab dan faktor risiko ini, Anda dapat lebih waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
Gejala dan Tanda-Tanda Sunburn
Gejala dan tanda-tanda kulit terbakar matahari dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya. Beberapa gejala umum yang sering muncul antara lain:
- Kulit Menjadi Merah, Bengkak, dan Nyeri: Kulit yang terbakar sinar matahari biasanya akan tampak merah, terasa panas, dan nyeri saat disentuh.
- Kulit Mulai Mengelupas: Setelah beberapa hari, kulit yang terbakar matahari mungkin akan mulai mengelupas sebagai bagian dari proses penyembuhan.
- Mata Sensitif terhadap Sinar UV: Mata yang terpapar sinar UV juga bisa terbakar, menyebabkan rasa sakit dan sensitivitas terhadap cahaya.
- Bagian Tubuh yang Terbuka: Setiap bagian tubuh yang terbuka, termasuk daun telinga, kulit kepala, dan bibir, dapat mengalami sunburn jika tidak dilindungi dengan baik.
Mengenali gejala dan tanda-tanda ini dapat membantu Anda mengambil tindakan cepat untuk mengatasi sunburn dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada kulit.
Komplikasi Sunburn
Kulit terbakar matahari tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan sementara, tetapi juga dapat menimbulkan beberapa komplikasi jangka panjang yang serius. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat sunburn antara lain:
- Penuaan Dini pada Kulit (Photoaging): Paparan sinar UV yang berulang dapat mempercepat proses penuaan kulit, menyebabkan keriput, bintik-bintik penuaan, dan kehilangan elastisitas.
- Lesi Kulit Prakanker: Sunburn berulang dapat menyebabkan perubahan pada kulit yang berpotensi menjadi lesi prakanker, seperti actinic keratosis.
- Kanker Kulit: Paparan sinar UV yang berlebihan adalah faktor risiko utama untuk berbagai jenis kanker kulit, termasuk melanoma, karsinoma sel basal, dan karsinoma sel skuamosa.
- Kerusakan Mata: Sinar UV juga dapat merusak mata, menyebabkan kondisi seperti katarak atau kekeruhan lensa.
- Infeksi Kulit: Kulit yang terbakar dan melepuh lebih rentan terhadap infeksi bakteri.
Dengan perawatan yang tepat dan langkah-langkah pencegahan yang efektif, komplikasi-komplikasi ini dapat dicegah atau diatasi. Penting untuk selalu melindungi kulit dari paparan sinar matahari dan mengikuti saran perawatan yang telah dijelaskan sebelumnya.
Bagaimana Cara Mengatasi Sunburn di Wajah?
Jika Anda mengalami sunburn di wajah, penting untuk segera mengatasinya agar kondisi kulit tidak semakin memburuk. Berikut adalah beberapa cara mengatasi sunburn di wajah yang dapat Anda ketahui.
1. Mengompres Air Dingin
Mengompres wajah dengan air dingin atau menggunakan handuk yang sudah dibasahi dengan air dingin dapat membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan akibat sunburn. Lakukan pengompresan selama 10 hingga 15 menit beberapa kali sehari, serta hindari menggunakan es langsung pada wajah karena hal ini dapat menyebabkan iritasi tambahan pada kulit yang terbakar.
2. Menggunakan Moisturizer
Setelah melakukan kompres dengan air dingin pada wajah, langkah selanjutnya adalah dengan menggunakan moisturizer untuk mengembalikan kelembapan yang hilang dari kulit wajah. Pilihlah moisturizer berbentuk gel yang dapat membantu mendinginkan kulit wajah yang terbakar. Pastikan juga untuk menghindari penggunaan moisturizer yang mengandung alkohol, pewarna, atau parfum karena dapat menyebabkan iritasi tambahan pada kulit wajah.
3. Mengoleskan Gel Lidah Buaya
Lidah buaya terkenal akan sifat menenangkannya dan dapat sangat membantu meredakan sunburn. Gel lidah buaya murni atau produk yang mengandung lidah buaya dapat dioleskan langsung ke area yang terbakar untuk mengurangi iritasi dan mempercepat proses penyembuhan. Untuk hasil yang optimal, Anda dapat mengaplikasikan aloe vera pada wajah beberapa kali sehari.
4. Menjaga Hidrasi Kulit dari Dalam
Selain merawat kelembapan kulit wajah dari luar, penting juga untuk menjaga kelembapan kulit wajah dari dalam dengan memperbanyak konsumsi air. Hal ini tidak hanya mencegah dehidrasi, tetapi juga mempercepat proses penyembuhan kulit.
5. Melindungi Kulit dari Paparan Sinar Matahari Lanjutan
Ketika kulit wajah sedang dalam proses penyembuhan, penting untuk melindunginya dari paparan sinar matahari berlebihan agar tidak memperburuk kondisinya dan mengatasi kulit terbakar matahari. Hindari paparan langsung sinar matahari dan gunakan pakaian pelindung serta topi lebar ketika berada di luar ruangan.
Selain itu, penting juga untuk mengaplikasikan sunscreen setiap 3 hingga 4 jam sekali guna mencegah kerusakan kulit lebih lanjut.
Baca Juga: Ketahui 7 Cara Memutihkan Kulit Belang dengan Beragam Treatment di Plasthetic Clinic
Bagaimana Cara Mencegah Sunburn?
Selain mengetahui bagaimana mengatasi sunburn di wajah, penting juga untuk memahami cara mencegah sunburn, karena pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Perawatan kulit yang tepat, termasuk penggunaan produk yang sesuai untuk kulit sensitif, sangat penting dalam rutinitas perawatan kulit untuk mencegah sunburn.
Berikut ini adalah beberapa langkah yang perlu Anda ketahui untuk mencegah terjadinya sunburn:
1. Hindari Paparan Sinar Matahari di Jam Puncak
Radiasi matahari yang paling intens dan berbahaya bagi kulit biasanya terjadi pada jam-jam puncaknya, yaitu antara pukul 10 pagi hingga 4 sore. Disarankan untuk menghindari aktivitas di luar ruangan selama periode waktu ini. Jika memang harus berada di luar ruangan, usahakan untuk mencari tempat teduh guna melindungi kulit wajah dan tubuh dari paparan sinar UV secara langsung.
2. Hindari Berjemur Terlalu Lama
Walaupun berjemur dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh, namun nyatanya terlalu lama terpapar sinar matahari dapat meningkatkan risiko sunburn dan kerusakan kulit lainnya. Oleh karena itu, batasi waktu berjemur Anda dan selalu gunakan perlindungan kulit, seperti sunscreen atau pakaian pelindung lainnya.
3. Menggunakan Sunscreen dengan SPF Tinggi
Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 pada seluruh area kulit yang akan terpapar sinar matahari, termasuk wajah, leher, tangan, dan kaki. Pastikan untuk mengaplikasikan sunscreen 15 hingga 30 menit sebelum keluar rumah dan ulangi setiap 3 hingga 4 jam, atau lebih sering jika Anda berkeringat atau berenang.
4. Gunakan Topi dan Kacamata
Topi dengan pinggiran yang lebar dapat memberikan perlindungan tambahan bagi wajah, leher, dan telinga Anda dari paparan sinar matahari. Sementara itu, kacamata hitam dengan perlindungan UV dapat melindungi mata Anda dan area sekitarnya dari kerusakan yang disebabkan oleh sinar matahari.
Baca Juga: Hiperpigmentasi Adalah: Pengertian, Jenis, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Kapan Harus ke Dokter?
Meskipun sunburn ringan dapat diatasi dengan perawatan di rumah, ada beberapa kondisi yang memerlukan perhatian medis segera. Anda harus segera menghubungi dokter jika mengalami gejala-gejala berikut:
- Kulit Terbakar Matahari yang Parah: Jika sunburn menyebabkan kesulitan bernapas atau nyeri yang sangat parah, segera cari bantuan medis.
- Demam Tinggi dan Menggigil: Sunburn yang disertai demam tinggi dan menggigil bisa menjadi tanda infeksi atau kondisi serius lainnya.
- Pusing dan Kelelahan: Gejala seperti pusing, kelelahan, atau kebingungan bisa menunjukkan dehidrasi atau heatstroke akibat paparan sinar matahari.
- Kulit Tidak Membaik: Jika kulit yang terbakar matahari tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan setelah beberapa hari, konsultasikan dengan dokter.
- Tanda-Tanda Infeksi: Jika terdapat nanah atau garis-garis merah pada kulit yang terbakar, ini bisa menjadi tanda infeksi yang memerlukan perawatan medis.
Menghubungi dokter dalam situasi-situasi ini sangat penting untuk memastikan Anda mendapatkan perawatan yang tepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Rekomendasi Perawatan Mengatasi Sunburn di Wajah dari Plasthetic Clinic
Jika Anda ingin mengatasi sunburn di wajah secara efektif, Anda dapat mempertimbangkan untuk melakukan perawatan di Plasthetic Clinic, yang menawarkan beberapa pilihan perawatan untuk mengatasi sunburn di wajah yang tidak hanya efektif, tetapi juga memberikan sensasi menenangkan dan pemulihan bagi kulit yang teriritasi. Berikut ini adalah dua perawatan utama yang direkomendasikan untuk mengatasi sunburn di wajah dari Plasthetic Clinic.
1. Instant Detox
Perawatan Instant Detox dirancang untuk membersihkan dan menenangkan kulit yang terbakar matahari dengan cepat. Dengan menggunakan bahan-bahan yang kaya antioksidan, perawatan ini dapat membantu mengurangi kemerahan, hiperpigmentasi, dan peradangan pada kulit wajah yang mengalami sunburn.
Instant Detox sendiri akan bekerja dengan menarik racun dan kotoran dari dalam pori-pori, sekaligus menyuplai kulit dengan nutrisi penting untuk mempercepat proses penyembuhan. Perawatan ini juga dapat membantu meningkatkan hidrasi kulit, yang sangat penting untuk memulihkan kulit yang dehidrasi akibat terbakar matahari.
2. Smart Rejuvenation (IPL)
Smart Rejuvenation memanfaatkan teknologi Intense Pulsed Light (IPL) untuk menangani berbagai masalah kulit yang timbul akibat sunburn, seperti hiperpigmentasi, garis halus, dan ketidakrataan tekstur kulit.
IPL bekerja dengan memancarkan cahaya dalam spektrum yang luas ke lapisan kulit yang rusak, merangsang produksi kolagen dan mempercepat regenerasi sel kulit. Proses ini tidak hanya membantu mengurangi tanda-tanda sunburn, tetapi juga membantu meningkatkan elastisitas dan kecerahan kulit secara keseluruhan.
3. Skin Booster
Skin Booster merupakan salah satu perawatan yang ditawarkan oleh Plasthetic Clinic untuk meremajakan dan memperbaiki kondisi kulit, termasuk mengatasi efek kerusakan seperti sunburn di wajah.
Perawatan ini termasuk ke dalam terapi injeksi yang dirancang untuk menghidrasi dan memperbaiki tekstur kulit dari dalam. Skin Booster bekerja dengan meningkatkan hidrasi pada tingkat dermis, yang membantu mengembalikan kekenyalan, kelembutan, dan kilau alami kulit.
Kedua perawatan tersebut dapat memberikan solusi efektif dalam mengatasi sunburn di wajah, memperbaiki kerusakan kulit, dan mencegah kemungkinan komplikasi lebih lanjut yang diakibatkan oleh paparan sinar UV.
Proses pemulihan kulit setelah sunburn sangat bergantung pada tingkat keparahan luka bakar tersebut. Oleh karena itu, penting untuk memberikan perawatan yang tepat selama fase penyembuhan ini untuk menghindari komplikasi lebih lanjut.
Namun, sebelum Anda memutuskan untuk menjalani salah satu perawatan tersebut, penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter estetika di Plasthetic Clinic. Tujuannya adalah agar dokter kami dapat memberikan rekomendasi perawatan yang paling sesuai dengan kondisi dan jenis kulit Anda, sehingga hasilnya dapat maksimal dan sesuai dengan kebutuhan kulit Anda.
Anda dapat dengan mudah melakukan konsultasi dengan mengunjungi Plasthetic Clinic terdekat di kota Anda atau menghubungi tim kami di sini. Semoga informasi mengenai cara mengatasi sunburn di wajah di atas dapat memberikan manfaat bagi Anda!
Plasthetic Clinic, Enhance Your Quality Of Life!
Ditinjau oleh: dr. Nadya Arini Puspasari